Berhutang harus cerdas?
Hah..Gimana ya maksudnya?
Annyeong Sobat LINE Bank~
Sebelum membaca artikel ini ada baiknya kalian membaca mengenai utang baik dan hutang buruk dulu ya. Hal ini dikarenakan agar kalian tahu bahwa tidak semua utang itu bersifat buruk. Ada juga utang yang dapat menambah kekayaan bersih kita.
Nah mengelola keuangan baik untuk pribadi, keluarga bahkan perusahaan itu sangat penting. Ini agar kamu dapat tetap memenuhi kebutuhan hidup atau jalannya perusahaan tanpa menghabiskan seluruh penghasilan kamu. Apalagi sampai harus menjual barang-barang demi memenuhi kebutuhan kamu.
Tidak sedikit orang yang akhirnya mengambil pinjaman atau berhutang demi memenuhi kebutuhan hidupnya. Tentu berhutang bukannya dilarang di negara ini, berhutang juga sah-sah saja untuk dilakukan siapapun. Namun ada kalanya kamu harus bijak dan penuh pertimbangan dalam melakukannya bukan?
Baca Juga: Waktu yang Tepat Untuk Menabung
Jika kamu meminjam di bank pun, mereka akan mempertimbangkan apakah kamu bisa mendapatkan pinjaman tersebut atau tidak. Karena itu biasanya pihak perbankan akan menanyakan tentang gaji yang didapatkan dan faktor-faktor lainnya. Seperti apakah sudah berkeluarga, memiliki anak, gaji pasangan, memiliki tanggungan, dan lain sebagainya.
Hal ini dilakukan oleh para pihak bank agar mereka dapat menganalisis tentang keuangan kita. Analisis yang dilakukan akan menghasilkan porsi ideal utang untuk kita. Apakah sesuai atau tidak, apakah kita layak mendapatkan sejumlah uang tersebut? Karena tidak sedikit orang yang ditolak oleh pihak bank karena tidak memenuhi beberapa syarat bukan?
Lalu persentase utang ideal itu berapa?
Umumnya persentase utang dari gaji yang ideal itu angkanya di 30%. Karena itu biasanya jika kamu mengajukan utang ke bank senilai 30% dari gaji, kemungkinan besar pengajuan akan diterima.
Dengan mengetahui angka ideal untuk berhutang, kondisi keuangan kamu pun kemungkinan besar sehat. Mungkin ya Sobat LINE Bank, jadi belum tentu. Namun ini akan mengecilkan persentase keuangan kamu tidak sehat.
Misalnya gaji kamu sebulan itu Rp 5 juta. Maka maksimal uang cicilan atau tagihan sebesar Rp 1.5 juta. Nilai ini tidak akan membebani kondisi keuangan kamu nantinya. Selebihnya kamu bisa gunakan untuk keperluan lain. Namun jika, besar cicilan melebihi angka ideal, kemungkinan besar kamu akan terbebani. Terbebani membayar cicilan dan memenuhi kebutuhan lainnya.
Baca Juga: Dengan 10 Ribu, Banyak yang Bisa Dilakukan!
Karena itu walaupun kamu memutuskan untuk berhutang ada baiknya kamu juga memiliki kemampuan untuk mengatur keuangan yang baik pula. Hal ini agar kamu juga dapat mengatur keuangan untuk keperluan lain.
Kamu juga bisa menggunakan beberapa metode untuk mengatur keuangan pribadi kamu. Tentunya beberapa cara ini bisa kamu sesuaikan lagi dengan kebutuhan dan kondisi keuangan kamu ya!
Metode 50-30-20
Metode ini menjadi salah satu cara yang paling umum digunakan oleh sebagian orang untuk mengatur keuangan bulanannya. Jika kalian belum tahu metode ini dipopulerkan oleh Elizabeth Warren, salah satu dari 100 orang paling berpengaruh di dunia versi Majalah Times!
Tentunya metode ini bisa digunakan oleh siapapun mulai dari yang memiliki gaji tinggi maupun minim. Karena metode ini bisa dibilang populer. Lalu maksudnya 50/30/20 itu apa ya?
Metode 50/30/20 ini memiliki arti 50% untuk kebutuhan pokok, 30% untuk keinginan, dan 20% untuk tabungan dan investasi. Agar lebih jelasnya kamu bisa menyimak penjelasan singkat ini
- 50% untuk kebutuhan pokok
Sebelum mengurusi yang lain, hal terpenting yaitu kamu dapat mencukupi kebutuhan pokok sehari-hari. Karena itu dengan metode ini, 50% dari penghasilan kamu akan digunakan untuk kebutuhan pokok ini. Mulai dari makanan, transport, ATL, pulsa, asuransi, dan sebagainya.
Agar sesuai dengan budget ini, ada baiknya kamu membuat budgeting setiap pengeluaran. Cara ini bisa membuat kamu terhindar dari overspending terhadap 1 cara.
- 30% untuk keinginan
30% uang dari gaji yang telah kamu sisihkan bisa kamu gunakan untuk memenuhi keinginan kamu. Keinginan yang dimaksud disini yaitu misalnya untuk membeli barang, nongkrong, jalan-jalan, dan sebagainya.
Jika kamu bukan seorang yang sering bepergian, kamu bisa mengalokasikan sisanya untuk budget lain.
- 20% untuk tabungan dan investasi
Jangan lupa untuk menabung dan investasi. Bisa kamu alokasikan untuk mempersiapkan dana darurat, dana pendidikan, dana beli rumah, dan sebagainya. Jika kamu ingin investasikan melalui saham, deposito, atau lainnya juga tidak apa. Asalkan kamu sudah mengetahui kondisi keuangan, tipikal berinvestasi, dan kecocokan kamu dalam investasi ya!.
Baca Juga: Keuangan Kamu Red Flag Tidak Ya?
Metode kakeibo
Kakeibo merupakan buku besar atau catatan keuangan rumah tangga atau secara harafiah berarti “seni penganggaran manual”.Dalam buku ini, ada 4 pertanyaan penting apabila ingin memiliki kondisi keuangan yang lebih baik.
- Berapa banyak uang yang kamu miliki?
- Berapa jumlah uang yang ingin kamu simpan?
- Seberapa besar dana yang rutin kamu belanjakan?
- Bagaimana kamu bisa meningkatkan uang yang kamu tabung?
Sesuai dengan artinya, kakeibo merupakan jurnal pembukuan untuk pengelolaan pendapatan dan pengeluaran. Tujuan penulisan ini yaitu agar kita memiliki kesadaran emosional dari setiap pengeluaran yang kita catat.
Untuk menerapkan metode Kakeibo ini, kamu bisa melakukan langkah-langkah ini ya:
- Catat seluruh pemasukan kamu. Baik pemasukan rutin seperti gaji maupun penghasilan lain kamu.
- Sisihkan terlebih dahulu untuk tabungan kamu.
- Sisanya kamu bisa anggarkan ke pos-pos pengeluaran yang terbagi menjadi 4 kategori:
- Survival ( kebutuhan pokok ), seperti biaya makan, tagihan, cicilan, dan kewajiban lainnya
- Optional ( kebutuhan sekunder ), seperti hiburan, makan di luar, nongkrong, dan sebagainya
- Culture ( kebutuhan tambahan ), seperti buku, film, majalah, dan lainnya.
- Extra ( pengeluaran lainnya ), seperti kado, perbaikan kendaraan, perbaikan rumah, dan sebagainya
- Kamu bisa siapkan beberapa amplop untuk menyimpan alokasi dana yang sudah kamu buat dan beri namanya.
- Lalu di akhir bulan, kamu bisa melakukan evaluasi terhadap keuangan kamu.
Baca Juga: Mengatur Keuangan Ala Jepang Lengkap!
Apakah kamu tertarik untuk mencoba teknik kakeibo ini?
Gimana Sobat LINE Bank, apakah sudah melihat titik terang baru mengenai utang?