2 Cara Menghitung Bunga Deposito dengan Mudah

Jika Sobat LINE Bank tertarik untuk menggunakan deposito untuk berinvestasi, maka sebaiknya kamu mempelajari bagaimana cara menghitung bunga deposito. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan keuntungan yang lebih maksimal.

Dengan mengetahui cara menghitung bunga deposito, Sobat LINE Bank bisa mengetahui seberapa besar profit yang bisa didapatkan dari jumlah setoran yang diberikan. Oleh karena itu, kali ini LINE Bank akan membahas mengenai cara menghitung deposito yang mudah dipahami. Mari simak ulasan lengkapnya di bawah ini!

Apa Itu Bunga Deposito?

money, finance, mortgage

Masing-masing bank menawarkan suku bunga deposito yang berbeda-beda pada setiap jangka waktu yang ditawarkan. Meski demikian, umumnya suku bunga deposito masih berada di bawah tingkat suku bunga yang mengacu dari Bank Indonesia atau disebut BI Rate.

Namun, terkadang beberapa bank ada yang menawarkan bunga deposito yang jauh lebih tinggi. Hanya saja, tabungan yang dimiliki nasabah lebih rendah dari tingkat suku bunga deposito tersebut. Dalam setiap perusahaan perbankan juga tak jarang menawarkan jangka waktu deposito seperti selama satu bulan, tiga bulan, enam bulan hingga 12 bulan atau biasa disebut tenor.

Dengan berlakunya tingkat suku bunga deposito yang tinggi, para nasabah yang memiliki dana lebih tentunya akan cenderung memilih produk suku bunga deposito ini. Tetapi sayangnya, mereka harus mengeluarkan kocek yang lebih besar di awal-awal investasi sebab bank-lah yang menentukan variasi jumlah dana minimumnya. Pada umumnya, dana minimum tersebut sebesar di atas Rp 8 juta bahkan seringkali dana yang dipersiapkan hingga mencapai ratusan juta rupiah untuk memperoleh tingkat balik modal (return) yang lebih tinggi.

Tips Memperoleh Bunga Deposito yang Tinggi

Memiliki tabungan deposito dengan nilai investasi yang tinggi memang sangatlah menarik untuk dicoba dan memperolehnya. Apabila kamu ingin menginvestasikan sebagian uang yang dimiliki dengan menggunakan deposito, kamu dapat menerapkan beberapa tips untuk bisa mendapatkan bunga deposito tinggi sebagai berikut.

1. Melihat Reputasi Bank

Free Numbers on Monitor Stock Photo

Tips pertama sebelum kamu mengetahui suku bunga deposito atau segala macam fitur yang ditawarkan oleh bank yaitu melihat reputasi bank, apakah baik atau tidak. Sebuah lembaga keuangan yakni dalam hal ini adalah bank harus mempunyai dan memenuhi standar yang sudah ditetapkan oleh Bank Indonesia selaku bank sentral tertingg. Standar tersebut meliputi produk deposito yang ditawarkan, fasilitas, sampai dengan pelayanan yang diberikan pada nasabahnya.

Biasanya, bank yang mempunyai reputasi baik seringkali menerima penghargaan baik itu di tingkat nasional maupun internasional. Tak hanya itu, bank tersebut juga akan memperoleh respon serta ulasan yang baik dari para nasabahnya. Selain itu, bank dengan reputasi bagus akan memberikan suku bunga deposito yang tinggi dan juga kompetitif.

2. Membandingkan Bunga Deposito Dengan Bank Lain

Free Young Couple Looking at Their Smart Phones  Stock Photo

Salah satu faktor yang menjadi alasan mengapa banyak orang cenderung tertarik untuk menabung melalui deposito adalah karena suku bunganya yang kompetitif dan juga bisa terus meningkatkan saldo dana yang ditabung. Tentu saja untuk mendapatkan bunga deposito yang terbaik kamu perlu sedikit berusaha untuk membandingkan bunga deposito dari masing-masing bank saat ini sampai mendapatkan suku bunga tertinggi.

Terdapat beberapa bank yang menawarkann tingkat suku bunga sama serta ada juga yang berbeda jauh, maka dari itu kamu harus mencari tahu secara rinci sehingga keuntungannya lebih tinggi. Caranya kamu cukup membandingkan suku bunga dari bank yang ada di wilayah sekitar tempat kamu tinggal kemudian pilih mana yang terbaik dengan persyaratannya paling mudah.

3. Hati-hati dengan Bunga Deposito yang Terlalu Tinggi

Free A Tax Form with a Word Scam on its Face Stock Photo

Walaupun kamu mengharapkan uang yang diinvestasi pada deposito menghasilkan bunga yang tinggi. Akan tetapi kamu harus selalu tetap waspada jika terdapat bank yang menawarkan bunga lebih tinggi dengan jumlah tak wajar bahkan di atas ketentuan LPS atau Lembaga Penjaminan Simpanan.

Hal itu disebabkan, semua perhitungan bunga deposito sudah diatur oleh LPS dan tidak ada satupun bank yang boleh menawarkan bunga lebih tinggi dari standar suku bunga tersebut. Jika hal itu terjadi, maka umumnya bank tersebut mungkin sedang dalam kondisi yang tidak baik dan juga membutuhkan suntikan dana yang lebih besar.

Dengan kata lain, bank yang menawarkan bunga deposito tinggi sedang mengalami krisis keuangan bahkan mendekati kebangkrutan. Oleh karena itu, jika kasus ini terjadi maka sebaiknya kamu langsung menghindarinya dan cari bank yang menyediakan bunga tinggi tetapi masih di bawah batas standar LPS.

4. Mempertimbangkan Fasilitas yang Diberikan

Free Faceless woman buying metro ticket via electronic machine Stock Photo

Lalu kamu juga disarankan untuk mempertimbangkan fitur-fitur yang diberikan oleh bank yang menawarkan produk tabungan deposito itu. Kamu bisa memperhatikan apakah pada produk deposito bank tersebut telah tersedia ARO atau Automatic Roll Over yang berarto masa perpanjangan deposito.

Bila memang ada, maka kamu dapat memilih bank tersebut sebab dengan tersedianya perpanjangan deposito, kamu tidak perlu lagi mengurus banyak persyaratan atau prosedur apapun sekaligus lebih memudahkan kamu saat melakukan transaksi.

5. Memilih Jangka Waktu Deposito

Free Photograph of Stacks of Coins Near an Hourglass Stock Photo

Berbeda ketika menetapkan deposito, maka akan berbeda juga jumlah suku bunga yang diberikan oleh pihak bank sebab bunga deposito bisa saja fluktuatif sewaktu-waktu. Dalam hal ini, kamu perlu memperkirakan terlebih dahulu berapa lama jangka waktu deposito yang kamu inginkan sesuai dengan periodenya. Misalnya produk deposito tiga bulan, enam bulan, 12 bulan hingga dua tahun. Saat kamu telah menentukan masa waktu yang diinginkan, setelah itu barulah bisa membandingkan tingkat bunga deposito di setiap bank.

Baca Juga: Cara Menghitung Dana Pensiun dan Tips Mempersiapkannya

Bagaimana Cara Menghitung Bunga Deposito 100 Juta?

calculator, calculation, insurance

Ada dua cara menghitung bunga deposito 100 juta yang Sobat LINE Bank bisa gunakan, yaitu berdasarkan pendapatan per jatuh tempo dan berdasarkan pendapatan per bulan. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini:

1. Berdasarkan Pendapatan Per Jatuh Tempo

Pada cara menghitung bunga deposito 100 juta, pertama kamu harus menghitung total keseluruhan pendapatan dari bunga yang didapatkan oleh nasabah setelah jangka waktu yang telah ditentukan sebelumnya atau setelah jatuh tempo. Simak rumus perhitungannya di bawah ini:

Bunga Deposito = Jumlah Setoran + (Keuntungan Bunga Deposito – Jumlah Pajak Deposito)

Untuk menghitung keuntungan dari bunga deposito dan besaran pajaknya, Sobat LINE Bank dapat menggunakan rumus ini:

Keuntungan Bunga Deposito = (Jumlah Setoran x Suku Bunga x Jumlah Tenor) : 365 hari

Sedangkan, untuk menghitung besaran pajak, Sobat LINE Bank dapat menggunakan rumus berikut:

Jumlah Pajak Deposito = Keuntungan Bunga Deposito x Tarif Pajak

Sebagai contoh, Sobat LINE Bank menyetor dana sebesar Rp100,000,000 untuk jangka waktu 30 hari. Lalu, suku bunga deposito yang ditetapkan sebesar 5% dengan pengurangan pajak yang harus ditanggung sebesar 10%.

Maka, hal pertama yang harus dilakukan yaitu menghitung keuntungan dari bunga deposito:

  • (Jumlah Setoran x Suku Bunga x Jumlah Tenor) : 365 hari
  • (Rp100,000,000 x 5% x 30 hari) : 365 hari
  • Rp150,000,000 : 365
  • = Rp410,959

Selanjutnya, Sobat LINE Bank perlu menghitung jumlah pemotongan pajak yang ditanggung:

  • Keuntungan Bunga Deposito x Tarif Pajak
  • Rp410,959 x 10%
  • = Rp 41,096

Jika keuntungan dari bunga deposito dan jumlah potongan pajak yang harus ditanggung sudah diperoleh, maka Sobat LINE Bank bisa mulai menghitung total pendapatan dari bunga deposito setelah jatuh tempo:

  • Jumlah Setoran + (Keuntungan Bunga Deposito – Jumlah Pajak Deposito)
  • Rp100,000,000 + (Rp410,959 – Rp41,096)
  • Rp100,000,000 + Rp369,863
  • = Rp100,369,863

Dengan begitu, total pendapatan dari deposito tersebut setelah enam bulan adalah sebesar Rp100,369,863.

Baca Juga: Apa Itu Passive Income? Bagaimana Cara Mengumpulkannya?

2. Berdasarkan Pendapatan Per Bulan

Cara menghitung bunga deposito 100 juta selanjutnya menggunakan keuntungan pendapatan yang bunganya didapatkan per bulan. Simak rumus perhitungannya di bawah ini:

Total Bunga = [Jumlah Setoran x Suku Bunga x (100% – % Potongan Pajak) x 30 hari] : 365 hari

Sebagai contoh, Sobat LINE Bank menyetorkan deposito sebesar Rp100,000,000 untuk jangka waktu enam bulan. Suku bunga deposito ditetapkan sebesar 5% dengan pengurangan pajak yang harus ditanggung sebesar 10%. Dengan demikian, perhitungannya sebagai berikut:

  • [Jumlah Setoran x Suku Bunga x (100% – % Potongan Pajak) x 30 hari] : 365 hari
  • [Rp100,000,000 x 5% x (100% – 10%) x 30 hari] : 365 hari
  • (Rp100,000,000 x 5% x 90% x 30 hari) : 365 hari
  • Rp135,000,000 : 365
  • = Rp369,863

Dari hasil perhitungan di atas, maka keuntungan bersih yang bisa didapatkan setiap bulannya adalah Rp369,863.

Baca Juga: Apa Itu Deposito dan Manfaat Investasi Deposito?

Bagaimana Jika Nasabah Melakukan Pencairan Deposito Sebelum Jatuh Tempo?

Jika seorang nasabah ingin melakukan pencairan deposito sebelum jatuh tempo, biasanya pihak bank akan memberikan denda atau penalti kepada nasabahnya. Selain itu, nasabah tersebut juga tidak akan mendapatkan bunga berjangka dari deposito tersebut.

Pada dasarnya, deposito hanya bisa dicairkan setelah jatuh tempo dan ada beberapa pihak bank yang tidak membolehkan nasabahnya menarik sebelum jatuh tempo. Sistem denda atau penalti yang diterapkan oleh beberapa pihak bank juga sebenarnya bertujuan agar nasabah tidak menarik depositonya sebelum waktu yang ditentukan.

Tidak hanya dikenai denda, biasanya nasabah juga tidak akan mendapatkan bunga berjangka dari deposito yang seharusnya didapatkan. Walaupun begitu, ada beberapa pihak bank memilih untuk mengganti bunga berjangka deposito itu dengan bunga tabungan biasa saja. Jadi, keuntungan yang didapatkan hanya setara dengan keuntungan dari menabung biasa.

Baca Juga: Millenials, Hindari Gaya Hidup Ini Biar Tetap Hemat!

Apakah Bisa Deposito 1 Bulan?

Jika Sobat LINE Bank ingin menyetorkan uang di deposito tetapi hanya ingin dengan jangka waktu 1 bulan, kamu jelas bisa melakukannya. Normalnya, jangka waktu paling rendah dari kebanyakan deposito adalah 1 bulan, tetapi biasanya kamu tidak bisa mendapatkan keuntungan yang maksimal dengan hanya 1 bulan.

Untuk mendapatkan keuntungan besar dari jangka waktu deposito 1 bulan, Sobat LINE Bank dapat menyetorkan uang di deposito dengan jenis on call. Deposito jenis ini memiliki jangka waktu lebih pendek, yaitu minimal 3 hari hingga kurang dari 1 bulan.

Walaupun demikian, setoran dari deposito jenis ini diharuskan dalam jumlah besar, biasanya mulai dari 100 juta rupiah hingga lebih dari itu, tergantung dari pihak bank yang menyediakannya. Dengan begitu, keuntungan yang didapatkan oleh nasabah juga bisa tetap besar.Demikian penjelasan mengenai apa itu deposito yang dapat kami sampaikan. Jika kamu tertarik untuk melakukan deposito, kamu dapat melakukannya di LINE Bank. Buka rekening deposito di LINE Bank sekarang juga dan dapatkan keuntungannya!

Bagikan ke Temanmu
LINE Bank Admin
LINE Bank Admin

A Different Experience of Digital Banking, LINE Bank. LINE Bank is a caring friend, someone that’s easy to get along with. LINE Bank is also a trusted companion, providing smart solutions to all financial issues.

Articles: 284