Cara Menghitung Dana Pensiun dan Tips Mempersiapkannya

Pensiun artinya Sobat LINE Bank sudah tidak lagi bekerja karena selesai masa tugas atau karena usia sudah lanjut. Untuk menikmati masa pensiun, ada baiknya kamu mempersiapkan dana pensiun sejak dini. Cara menghitung dana pensiun dapat dilakukan dengan mengalikan estimasi usia hidup dengan jumlah biaya hidup per bulan. Untuk lebih jelasnya, mari simak uraian di bawah ini.

Apa Saja Jenis-jenis dari Dana Pensiun?

Sebelum menghitung dana pensiun, penting untuk mengetahui jenis-jenis dana pensiun supaya kamu bisa mempersiapkannya dengan matang. Jenis-jenis dana pensiun terbagi berdasarkan program dan badan penyelenggara. Mari simak penjelasannya di bawah ini.

1. Dana Pensiun Manfaat Pasti

Dana pensiun berdasarkan program ini memberikan manfaat melalui besaran dana pensiun yang telah ditentukan sejak awal. Saat masa bekerja, perusahaan dan karyawan akan membuat perjanjian yang isinya berupa kesepakatan tentang dana pensiun di kemudian hari. 

Sebagai contoh, seorang karyawan dijanjikan akan memperoleh dana pensiun sebesar 80% dari gaji dengan penambahan nilai 10% setiap 4 tahun. Artinya, karyawan tersebut berhak mendapatkan gajinya sesuai jumlah yang telah disepakati saat memasuki masa pensiun.

Dana pensiun yang diberikan perusahaan berasal dari potongan gaji karyawan saat bekerja dan tambahan dana dari pemberi kerja. Gabungan kedua uang tersebut kemudian dimasukkan ke dalam perusahaan dana pensiun untuk diinvestasikan, sehingga jumlahnya berlipat.

2. Dana Pensiun Iuran Tidak Pasti

Dana pensiun yang dikategorikan berdasarkan program ini justru lebih memberikan keuntungan terhadap perusahaannya. Mengapa? Karena dalam program ini bukan besaran dana pensiun yang diterima, melainkan iuran yang dibayarkan karyawan selama masih bekerja.

Misalnya, perusahaan dan karyawan diharuskan membayar 10% dari gaji pekerja setiap bulannya. Selanjutnya, uang ini akan diinvestasikan oleh perusahaan dana pensiun. Hasil investasi tersebut akan dikembalikan kepada karyawan yang bersangkutan. 

3. Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK)

Program DPPK ini tertera dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1992, yaitu program dana pensiun yang dilakukan oleh perusahaan atau pemberi kerja yang nantinya akan diberikan secara langsung kepada karyawan setelah memasuki masa pensiun.

Keuntungan yang diperoleh karyawan yaitu kepastian bahwa mereka akan mendapatkan jaminan dana pensiun setelah pensiun nanti. Juga tidak menanggung kerugian akibat investasi. Namun, program ini belum berlaku pada semua perusahaan. Sejauh ini baru karyawan yang bekerja di BUMN yang mendapatkannya.

4. Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DLPK)

Dana DLPK dikelola pihak bank dan perusahaan asuransi. Kedua lembaga tersebut akan mengelola dana pensiun perorangan, baik bagi karyawan maupun pekerja mandiri. Pengelolaan dana pensiun dilakukan dengan program pensiun iuran pasti dan sifatnya sukarela. 

Siapa pun bisa jadi peserta DLPK dengan jangka waktu yang telah ditentukan sesuai dengan kesepakatan. Contoh DLPK yaitu tabungan pensiun yang bisa ditemukan di beberapa bank sebagai penyelenggara. 

Baca Juga: Kenali Manfaat dan Pentingnya Dana Darurat!

Bagaimana Cara Menghitung Dana Pensiun?

Kebutuhan dana pensiun setiap orang pasti berbeda-beda, tentunya sesuai kebutuhan dan gaya hidup masing-masing individu. Jika Sobat LINE Bank bekerja sebagai seorang pengusaha, maka dapat menyisihkan 5% – 20% total penghasilan bulanan. 

Apabila kamu bekerja sebagai karyawan dan memiliki pendapatan tetap, dana pensiun dapat dihitung dengan cara mengalikan estimasi usia hidup dengan jumlah biaya hidup per bulan serta perkiraan kenaikan inflasi pada masa depan. 

Misalnya, perkiraan biaya hidup pada masa pensiun nanti sama seperti saat ini, yaitu Rp7.000.000. Lalu, kamu berencana pensiun pada usia 55 dengan prediksi hidup hingga 70 tahun. 

Maka selama rentang 15 tahun masa pensiun ( 70 – 55 tahun = 15 tahun), total biaya hidup yang perlu ditabung untuk dana pensiun adalah Rp1,26 miliar dengan perhitungan sebagai berikut:

Dana pensiun = 15 x Rp7.000.000 x 12

= Rp1,26 miliar

Catatan: 12 adalah jumlah bulan dalam satu tahun.

Merencanakan dana pensiun secara mandiri perlu perhitungan yang lebih mendalam. Sebab, Sobat LINE Bank juga perlu menghitung nominal yang dikeluarkan saat ini, apakah jumlahnya akan cukup atau tidak untuk masa depan. Belum lagi selalu ada rata-rata kenaikan inflasi setiap tahunnya.

Baca Juga: Kenali Financial Independence, Pensiun Lebih Cepat!

Bagaimana Tips Mengumpulkan Dana Pensiun?

Setelah memahami cara menghitung dana pensiun, kini Sobat LINE Bank perlu mengetahui cara untuk mengumpulkannya. Apalagi kalau kamu masih di bawah 30 tahun, sangat disarankan mengumpulkan dana pensiun dari sekarang. Berikut tips yang dapat diterapkan dalam mempersiapkan dana pensiun di usia muda.

1. Siapkan Aset Masa Tua

Setidaknya kamu telah mempersiapkan tiga aset penting menjelang pensiun, yaitu aset bisnis supaya tetap bisa berkegiatan selama pensiun, aset kertas untuk sumber biaya hidup seperti tabungan atau deposito, dan aset properti untuk tempat tinggal.

Memiliki tiga aset tersebut selama masa pensiun dapat menghindari kejenuhan di hari tua, alih-alih masih berjuang dengan memenuhi kebutuhan hidup. Sobat LINE Bank juga dapat mencegah penyakit yang biasa dialami orang-orang pensiun, yaitu post power syndrome. 

2. Pertimbangkan Penghasilan Tambahan

Selagi masih muda, Sobat LINE Bank bisa mencoba mempertimbangkan pemasukan tambahan untuk memenuhi dana pensiun. Apalagi kalau gaji kamu pas-pasan, tentu tidak cukup hanya dengan mengandalkan satu sumber pendapatan. 

Ada banyak cara untuk mendapatkan pekerjaan sampingan di era digital ini. Mulai dari menjadi freelancer, dropshipper, hingga jadi reseller. Pekerjaan sampingan ini nantinya bisa jadi penghasilan utama kalau bisa memberi profit lebih besar dari pekerjaan utama kamu. 

3. Hindari Pengeluaran Konsumtif dan Impulsif

Untuk mempersiapkan dana pensiun, kamu harus siap menahan diri dari pengeluaran konsumtif dan impulsif sejak dini. Ada banyak metode yang dapat kamu lakukan untuk memangkas pembelanjaan yang tidak perlu. Misalnya, mengupayakan berbelanja sesuai dengan kebutuhan, bukan hanya kenginan.

4. Mulai Menabung Sekarang Juga

Ada baiknya Sobat LINE Bank menabung sejak dini untuk mempersiapkan dana pensiun. Kamu bisa menabung deposito di bank atau menabung berbagai instrumen investasi lainnya seperti reksadana, saham, dan emas.

Baca Juga: Mimpi Pensiun Dini? Bisa! Simak Tipsnya di Sini

Apa Manfaat dari Mengumpulkan Dana Pensiun Sejak Dini?

Manfaat yang akan Sobat LINE Bank dapatkan dengan mengumpulkan dana pensiun sejak dini yakni ada dua, yaitu sebagai penyambung hidup di masa tua dan sebagai pengeluaran untuk modal usaha pada masa pensiun.

Begitu pentingnya menyisihkan budget untuk mengumpulkan dana pensiun jika melihat dari sisi manfaatnya. Tidak hanya mengumpulkannya, Sobat LINE Bank bisa mencoba menghitung dana pensiun sejak dini untuk perkiraan.

Cara menghitung dana pensiun dapat dilakukan dengan menggunakan rumus yang telah diuraikan sebelumnya. Setelah itu, Sobat LINE Bank bisa mulai menyisihkan dana untuk mulai menabung dan investasi.LINE Bank menyediakan layanan deposito yang lebih untung, lantaran kamu bisa nabung deposito lebih mudah mulai dari Rp1.000.000 dengan bunga deposito tinggi. Pilihan pencairan saat jatuh tempo pun fleksibel serta bisa melakukan perpanjangan otomatis dengan mengatur opsi saat pembukaan. Penasaran? Unduh aplikasi LINE Bank dan buat akun sekarang juga!

Bagikan ke Temanmu
LINE BANK SEO Admin
LINE BANK SEO Admin
Articles: 324