Apa Itu Investasi Bodong? Kenali Ciri-cirinya yang Perlu Diwaspadai

Setiap tahunnya, OJK selalu mengungkap kasus investasi bodong yang makin meningkat. Apakah Sobat LINE Bank salah satu korbannya? Pelaku investasi bodong biasanya memanfaatkan ketidaktahuan masyarakat mengenai sistem investasi dengan menjanjikan keuntungan yang besar. Sebenarnya, apa itu investasi bodong? Mari pelajari bersama di bawah ini.

Apa Itu Investasi Bodong?

apa itu investasi bodong

Investasi bodong adalah investasi yang dimana kamu akan diminta sejumlah dana untuk menanamkan modal. Penanaman modal dilakukan untuk keperluan bisnis dengan sistem bagi hasil. Namun, bisnis tersebut sebenarnya tidak pernah ada, karena dana kamu nantinya akan dibawa kabur oleh oknum tersebut.

Oknum yang menawarkan investasi bodong tidak terdaftar di OJK dan tidak dapat dipastikan aspek legalitasnya. Untuk memastikan investasi aman, hal pertama yang perlu kamu pastikan yaitu perusahaan tempat kamu menanamkan modal telah terdaftar di OJK.

Bagaimana Ciri-ciri dari Investasi Bodong?

ciri-ciri investasi bodong

Penting untuk mengetahui ciri-ciri investasi bodong supaya kamu bisa menghindarinya. Hal yang paling sering ditawarkan oknum investasi bodong yaitu iming-iming keuntungan besar dengan risiko minim dalam waktu yang singkat. 

Jika kamu menemukan pihak yang menawarkan investasi dengan cara demikian, maka kamu perlu ekstra hati-hati. Mari kenali beberapa ciri-ciri lainnya pada uraian di bawah ini.

1. Menawarkan Keuntungan yang Tidak Masuk Akal

Investasi bodong biasanya akan menawarkan sejumlah keuntungan yang sangat tinggi, tetapi tidak masuk akal. Sebagai contoh, Sobat LINE Bank diminta berinvestasi sebesar Rp5.000.000. Lalu, kamu akan mendapatkan keuntungan sebesar Rp100.000.000 hanya dalam waktu dua bulan tanpa perlu melakukan apa pun.

Keuntungan yang ditawarkan terdengar tidak masuk akal. Sebab, makin tinggi keuntungan yang didapatkan, risikonya pun akan tinggi juga. Investasi sendiri bersifat fluktuatif, artinya dapat berubah sesuai dengan kondisi ekonomi dan memiliki risiko. Jika ada seseorang menawarkan investasi tanpa risiko, sudah bisa dipastikan itu adalah investasi bodong. 

2. Perusahaan dan Produk Tidak Jelas

Ketika informasi perusahaan tidak dapat ditemukan secara resmi dan valid, baik itu di internet maupun bertanya pada pakar ahli, sebaiknya kamu berhati-hati. Saat kamu bertanya lebih lanjut mengenai kejelasan perusahaan dan produk, biasanya oknum akan memberikan jawaban yang tidak jelas dan cenderung berputar-putar. Bahkan kamu akan didesak untuk segera menanamkan modal. Setelah diserahkan, biasanya mereka akan menghilang tanpa kabar.

3. Tidak Memiliki Izin Legal

Perusahaan investasi di Indonesia harus mendapatkan izin dari berbagai lembaga yang mengawasi sebelum beroperasi, seperti OJK, BAPPEBTI dan lembaga keuangan lainnya. Ketika kamu tertarik terhadap produk investasi, sebaiknya periksa terlebih dahulu apakah memiliki izin legal dari OJK atau tidak. 

Jika memiliki izin tersebut, kamu perlu memeriksanya dengan teliti, lantaran bisa jadi izin tersebut palsu. Apabila perusahaan tersebut memiliki aplikasi, biasanya akan ada logo OJK di aplikasi tersebut untuk meyakinkan para investor.

4. Diminta Mencari Nasabah Baru

Investasi bodong biasanya akan meminta investor untuk mencari nasabah baru dengan iming-iming keuntungan yang lebih besar. Perekrutan nasabah baru akan dibebankan sebagai sesuatu yang wajib dilakukan dan sifatnya memaksa. Apabila kamu mendapat penawaran yang demikian, bisa dipastikan ini adalah investasi bodong. 

5. Keuntungan Investasi Macet

Ciri investasi bodong berikutnya adalah keuntungan untuk investor macet. Umumnya, investor yang melakukan investasi dengan cara legal akan menerima keuntungannya secara teratur dalam rentang beberapa bulan. Akan tetapi dalam investasi bodong, hal itu hanya sebatas angan belaka. Banyak kasus membuktikan bahwa, dana yang disetorkan sebagai modal investasi tersebut dibawa kabur oleh oknum tak bertanggung jawab, sehingga keuntungan bagi para investor pun tidak diterima.

Baca Juga: Investasi Lewat Sneakers? Beneran Untung?

tetap update sama LINE Bank yuk!

Bagaimana Cara Mengecek Investasi Bodong?

cara mengecek investasi bodong

Apabila kamu tertarik pada suatu investasi, pastikan bahwa investasi tersebut legal. Sebelum menanamkan modal, cek terlebih dahulu perusahaan tersebut. Untuk teknologi finansial, biasanya perusahaan akan menawarkan kemudahan pinjaman. Bagaimana cara mengecek legalitasnya? Ikuti tahapan di bawah ini.

1. Cek Melalui Situs OJK

Untuk mengecek legalitas perusahaan investasi, kamu bisa mengakses situs OJK pada laman ojk.go.id. Pada halaman awal terdapat menu Daftar Pinjaman Online Berizin. Sobat LINE Bank bisa mengaksesnya dari menu tersebut. Cara lainnya, kamu bisa pilih kanal INKB, lalu pilih fintech. Di sana, kamu bisa melihat daftar perusahaan teknologi finansial yang sudah mengantongi izin OJK.

2. Cek Melalui Surat Izin Resmi

Selain mengeceknya melalui situs resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Sobat LINE Bank bisa meminta perusahaan terkait untuk menunjukkan surat izin resmi yang dikeluarkan OJK. Tetapi, kamu harus berhati-hati, jangan langsung percaya. Untuk memastikan suratnya asli, yakni terdapat kode QR. Sobat LINE Bank bisa coba memindainya dan kamu akan langsung terhubung ke situs sipena.ojk.go.id.

3. Kontak Resmi OJK

Mengecek legalitas perusahaan investasi memang hal yang sangat penting, terutama supaya dana kamu tidak dibawa kabur. Maka berbagai cara perlu dilakukan guna mengantisipasi penipuan tersebut, salah satunya dengan mengontak OJK melalui email, nomor telepon, atau WhatsApp. Hal ini dapat dilakukan jika kamu belum yakin dengan kedua cara sebelumnya.

Baca Juga: Cara Milenial Investasi Jaman Now Pakai THR!

Apa Saja Contoh Investasi Bodong?

contoh investasi bodong

Melakukan investasi harus bijak dan pintar supaya tidak terjerat investasi ilegal. Bentuk investasi yang tidak ada wujudnya ini sangat berbahaya dan merugikan, apalagi kamu sudah melakukan penanaman modal. Supaya lebih terbayang apa itu investasi bodong, simak beberapa contohnya di bawah ini. 

1. Investasi Bodong Gorontalo

Oknum dari investasi bodong ini telah menipu seluruh warga satu desa. Sekitar 95% warga telah menanamkan modal pada investasi yang bernama Man 3 Trader. Oknum mengumpulkan dana dari warga tanpa mengantongi izin dari pemerintah. Sementara itu, keuntungan yang ditawarkan kepada warga tidak pernah ada setelah oknum tersebut mengantongi sekitar Rp30 miliar dana warga.

2. Binary Option

Binary option tidak pernah mendapat izin legal dari pemerintah Indonesia, sebab cara kerjanya yang merugikan. Sobat LINE Bank akan diminta menebak dan memilih mana yang benar di antara dua pilihan. Dalam kondisi ini, kamu mempertaruhkan modal untuk mendapat profit. Jika tebakan kamu benar, modal akan kembali beserta keuntungannya. Jika salah, modal langsung habis.

Faktanya, seseorang yang berinvestasi di binary option tidak pernah menang. Sementara, affiliator akan memperoleh keuntungan dari kekalahan kamu. Pengaturan dari mesinnya memang diatur seperti itu, yakni yang menanamkan modal akan terus mengalami kekalahan.

Baca Juga: Apa Itu Investasi P2P Lending?

Bagaimana Cara Memilih Investasi yang Aman?

cara memilih investasi yang aman

Supaya terhindar dari investasi bodong, sebaiknya kamu berinvestasi di perusahaan investasi yang telah terdaftar di OJK meski keuntungan yang ditawarkan tidak terlalu besar. Lebih baik memilih investasi aman dan menguntungkan daripada mengalami kerugian akibat penipuan investasi abal-abal. Lalu, bagaimana cara memilih investasi yang aman? Mari simak cara-caranya di bawah ini.

1. Kenali Profil Investasi Masing-masing

Setiap orang memiliki tujuan investasi yang berbeda-beda dengan jangka waktu investasi yang tidak sama. Sobat LINE Bank bisa mengecek, kamu termasuk investor yang mana? Apakah konservatif, moderat, atau agresif. Dari sini, kamu bisa menentukan instrumen investasi untuk mencapai tujuan investasi kamu.

2. Pilih Produk yang Sesuai dengan Kebutuhan

Setelah mengetahui profil dan tujuan investasi, selanjutnya pilih produk yang sesuai dengan kebutuhan. Apabila kamu bertujuan investasi jangka panjang, maka bisa memilih reksadana saham  atau investasi emas. Begitu pun dengan investasi jangka pendek, kamu bisa memilih reksadana pasar uang, obligasi, atau instrumen lainnya.

3. Perhatikan Aspek Legalitas Perusahaan

Mengecek legalitas perusahaan investasi memang sangat penting, supaya kamu tidak mengalami kerugian akibat penipuan. Cek legalitas perusahaan melalui situs Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta pastikan produk investasi yang ditawarkan sesuai dengan bidang usahanya. 

4. Membaca Setiap Ketentuan

Sebelum memutuskan untuk menanamkan modal pada instrumen investasi tertentu, baca dengan saksama setiap ketentuan yang berkaitan dengan produk yang ditawarkan. Pahami setiap hak dan kewajiban investor, biaya, hingga risiko yang berkaitan dengan produk tersebut.

Bagaimana, apakah Sobat LINE Bank sudah bisa membedakan investasi bodong dan legal? Dalam memahami apa itu investasi bodong, Sobat LINE Bank perlu mengenali dan mewaspadai ciri-cirinya, terutama yang berkaitan dengan legalitas.

Salah satu cara menghindari penipuan ini, Sobat LINE Bank bisa memilih instrumen investasi yang lebih aman, seperti deposito. Pasalnya, deposito merupakan produk simpanan dari perbankan yang sudah jelas di awasi OJK dan lembaga keuangan lainnya. 

Di digital bank seperti LINE Bank, nabung deposito lebih mudah dilakukan karena bisa dimulai dari Rp1.000.000 dengan keuntungan bunga maksimal. Prosesnya pun dapat dilakukan hanya melalui ponsel, termasuk perpanjang otomatis saat jatuh tempo. Tertarik menabung di LINE Bank? Unduh aplikasinya sekarang juga ya!

perluas wawasan dan pengetahuan finansial bersama LINE Bank
Bagikan ke Temanmu
LINE BANK SEO Admin
LINE BANK SEO Admin
Articles: 324