Apa Itu Investasi P2P Lending?

Masih banyak orang yang belum mengetahui apa itu investasi P2P lending. Padahal, P2P lending ini merupakan salah satu pilihan investasi yang sedang ramai digunakan oleh para investor, baik yang masih pemula maupun yang sudah berpengalaman.

Melalui artikel ini, Sobat LINE Bank dapat memahami lebih dalam mengenai apa itu investasi P2P lending. Selain itu, kamu juga dapat mempelajari mengenai bagaimana cara kerja P2P lending dan apa saja keuntungannya. Mari simak selengkapnya di bawah ini!

Apa Itu Investasi P2P Lending?

apa itu investasi p2p lending

P2P lending, atau peer-to-peer lending, adalah salah satu jenis pinjaman yang menyediakan fasilitas bagi pemilik dana untuk meminjamkan uangnya langsung kepada pihak yang ingin meminjam. Biasanya, pihak yang menjadi peminjam adalah pemilik bisnis, seperti UMKM, untuk mengembangkan bisnis mereka. Jadi, kurang lebih konsepnya seperti investasi, di mana pemilik dana meminjamkan uangnya kepada pelaku bisnis untuk mengembangkan bisnisnya.

P2P lending sendiri sudah diatur di dalam Peraturan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) No.77/POJK.01/2016. Di dalamnya, P2P lending atau peer-to-peer lending atau fintech lending disebutkan sebagai layanan pinjam meminjam uang, dalam mata uang rupiah, secara langsung antara pemberi pinjaman (kreditur atau lender) dan pihak peminjam (debitur atau recipients) yang berbasis teknologi informasi. Layanan P2P lending juga dikenal sebagai Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi (LPMUBTI).

Layanan P2P lending dapat memudahkan debitur untuk mengajukan pinjaman secara langsung kepada kreditur. BIasanya, proses dan persyaratan yang dibutuhkan juga lebih mudah dan lebih cepat jika dibandingkan dengan layanan pinjaman online lainnya. Selain itu, kreditur juga dapat memberikan pinjaman langsung kepada debitur dengan imbal hasil yang lebih tinggi

Sebagai kreditur, berinvestasi di layananP2P lending memang dapat berpotensi mendapatkan imbal hasil per tahun yang cukup tinggi. Namun, seperti jenis investasi lainnya, kamu harus terlebih dahulu memahami risikonya. Jangan sampai kamu mengalami kerugian karena menginvestasikan dana tanpa mengetahui tingkat dan jenis risiko yang akan dihadapi.

Sebelum kamu memutuskan untuk melakukan pinjaman, atau memberikan pinjaman, pada layanan P2P lending, pastikan untuk mengecek legalitas perusahaan tersebut terlebih dahulu dengan mengeceknya di OJK. Total jumlah pihak penyedia layanan P2P lending yang sudah terdaftar dan berizin di OJK sendiri adalah sebanyak 102 perusahaan per tanggal 22 April 2022.

Baca Juga: Bagaimana Cara Menghapus Data Pinjaman Online?

Apa Saja Keunggulan Investasi P2P Lending?

kelebihan p2p lending

Setiap jenis investasi tentu saja memiliki keunggulannya masing-masing, termasuk investasi P2P lending. Berikut ini adalah beberapa keunggulan dari investasi P2P lending yang perlu kamu pahami.

1. Prosesnya Mudah dan Cepat

Sebagai kreditur, layanan P2P lending ini menawarkan proses investasi yang mudah dan cepat. Kamu hanya perlu memilih permohonan pinjaman mana yang ingin diberikan dana dan pihak penyedia layanan tersebut yang akan melakukan sisanya. Pastikan saja untuk memilih permohonan pinjaman yang tepat agar bisa mendapatkan keuntungan yang maksimal.

Sebagai debitur, kamu juga dapat dengan mudah mengajukan permohonan pinjaman. Setelah mengajukan permohonan, kamu hanya perlu menunggu ada kreditur yang menerima permohonan tersebut. Apabila memang permohonan yang diajukan menarik, sudah pasti akan ada banyak kreditur yang ingin memberikan dana.

Baca Juga: Apa itu Agunan dan Fungsinya? Wajib Kamu Ketahui!

2. Lebih Aman

Proses peminjamannya yang diawasi oleh OJK membuat layanan P2P lending ini aman untuk dilakukan. Selain itu, OJK juga sudah memiliki peraturan khusus mengenai layanan pinjam meminjam ini, jadi kamu tidak perlu khawatir mengenai prosesnya. Pastikan saja untuk memilih perusahaan yang sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK.

Selain itu, jika menemukan platform P2P lending yang melanggar aturan, kamu dapat melaporkannya langsung ke OJK. Nantinya, perusahaan tersebut akan langsung diproses secara hukum setelah terbukti melanggar aturan dan merugikan penggunanya.

3. Imbal Hasil yang Tinggi

Hal yang paling penting dari investasi adalah keuntungan yang didapatkan. Biasanya, ketika melakukan investasi P2P lending, bunga yang bisa didapatkan setiap tahunnya dapat mencapai 14% hingga 21%. Keuntungan tersebut merupakan salah satu yang paling tinggi dari semua jenis investasi yang ada.

Baca Juga: Untung dan Ruginya Mengambil Rumah Secara Cash!

perluas wawasan dan pengetahuan finansial bersama LINE Bank

Apa Saja Kekurangan Investasi P2P Lending?

kekurangan p2p lending

Disamping berbagai kelebihan yang dimilikinya, investasi P2P lending juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu kamu ketahui. Kekurangan tersebut diantaranya sebagai berikut.

1. Denda Telat Bayar Pinjaman yang Besar

Bagi peminjam dana, terdapat beberapa hal yang menjadi kekurangan dari investasi P2P lending. Apabila kamu telat bayar, maka akan dikenakan denda yang cukup besar. Selain itu, bila kamu gagal bayar atau tidak mampu membayar pinjaman, maka jumlah dana harus dikembalikan akan jauh lebih tinggi dari pinjaman awal.

Oleh sebab itu, Sobat LINE Bank harus berpikir secara matang-matang ketika ingin meminjam dana dari P2P lending. Riset dan pelajari terlebih dahulu proses pembayaran di P2P lending.

2. Hanya Jangka Pendek

Pinjaman P2P lending memang lebih direkomendasikan untuk jangka pendek saja. Apabila si peminjam berniat untuk meminjam dana dari P2P lending untuk jangka waktu yang lebih panjang, maka tagihan dan suku bunga pinjaman pun akan semakin besar.

Bagaimana Cara Melakukan Investasi P2P Lending?

cara melakukan investasi p2p lending

Cara kerja dari investasi P2P lending ini sebenarnya cukup mudah untuk dipahami dan dilakukan. Berikut ini adalah cara kerja investasi P2P lending yang perlu kamu ketahui.

  • Lakukan pendaftaran, baik sebagai kreditur maupun debitur, ke layanan P2P lending yang dipilih.
  • Debitur mengajukan permohonan pinjaman.
  • Pihak layanan P2P lending akan melakukan analisis dan memilih permohonan pinjaman dari debitur yang dianggap memenuhi standar, serta menilai tingkat risiko dari debitur.
  • Debitur terpilih akan ditempatkan oleh layanan P2P lending di pasar mereka, biasanya marketplace online. Nantinya, informasi lengkap mengenai permohonan pinjaman, profil, dan tingkat risiko dari debitur akan ditampilkan.
  • Di dalam marketplace online, kreditur akan memilih permohonan pinjaman. Kurang lebih seperti berbelanja online.
  • Setelah memilih permohonan pinjaman, kreditur akan memberikan pinjaman (berinvestasi) kepada debitur yang terpilih melalui pihak layanan P2P lending.
  • Pihak layanan P2P lending akan memproses permohonan pinjaman dan mengirimkan dana kepada debitur.
  • Setelah mendapatkan dana, debitur wajib mengembalikan pinjaman sesuai jadwal pelunasan yang telah ditentukan melalui layanan P2P lending.
  • Terakhir, kreditur akan mendapatkan pembayaran beserta keuntungannya.

Bagaimana Tips Melakukan Investasi P2P Lending dengan Aman?

tips melakukan investasi p2p lending

Instrumen investasi keuangan satu ini memang tengah diminati oleh banyak investor karena berbasis digital dan terdapat banyak kelebihan yang diberikan. Namun perlu kamu perhatikan juga, P2P lendingmemiliki sejumlah risiko yang harus diantisipasi. Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa kamu terapkan ketika berinvestasi P2P lending agar aman dan minim risiko.

1. Memilih Platform P2P Lending yang Terdaftar OJK

Pastikan Sobat LINE Bank memilih platform P2P lending yang sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dengan mengantongi izin dari OJK, maka dapat dipastikan perusahaan fintech yang kamu pilih sudah mendapatkan pengawasan ketat. Sehingga, aktivitas investasi atau pinjaman yang akan dilakukan sudah sesuai dengan regulasi yang ada.

2. Menyesuaikan Kebutuhan dan Tujuan Investasi

Sama halnya saat kamu memilih instrumen investasi lainnya, Sobat LINE Bank harus bisa menentukan apa tujuan atau target investasi yang ingin dicapai. Hal itu tentunya bergantung dari kondisi finansial dan kebutuhan kamu sendiri, misalnya untuk mengumpulkan dana pensiun, membeli rumah, membeli kendaraan, dan sebagainya.

Sehingga nantinya kamu dapat mempertimbangkan jangka waktu investasi, nominal investasi per bulannya, dan jumlah return yang akan didapatkan.

3. Melihat Rating dan Ulasan Platform P2P Lending

Tak hanya memilih platform fintech yang legal dan sudah terdaftar di OJK saja, kamu juga perlu memastikan apakah fintech tersebut memiliki track record yang baik. Riset bagaimana cara perusahaan P2P lending tersebut melayani para investor ataupun peminjamnya, terutama terkait kendala keuangan atau komplain yang pernah diajukan oleh investor. Hal ini cukup penting untuk dilakukan agar dapat menghindari risiko terjadinya masalah yang bisa merugikan kamu.

Kurang lebih, semua layanan P2P lending akan bekerja seperti yang dijelaskan di atas. Pastikan saja kamu membaca semua syarat dan ketentuan yang berlaku dari setiap layanan yang dipilih.

Demikian penjelasan mengenai apa itu investasi P2P lending yang perlu diketahui. Selain melalui P2P lending, kamu juga dapat melakukan pinjaman uang cepat cair melalui LINE Bank. Proses peminjamannya mudah, cepat, dan dapat dilakukan kapan saja. Yuk, unduh aplikasi LINE Bank sekarang juga!

tetap update sama LINE Bank yuk!
Bagikan ke Temanmu
LINE BANK SEO Admin
LINE BANK SEO Admin
Articles: 325