Yakin Sudah Tahu Perbedaan Kebutuhan dan Keinginan?

Apakah Sobat LINE Bank sudah tahu perbedaan kebutuhan dan keinginan? Hingga hari ini masih ada begitu banyak orang yang sulit membedakan keduanya. Jika kamu yakin sudah mengetahui perbedaan keinginan dan kebutuhan, coba cek pengeluaran yang telah dilakukan selama satu bulan ke belakang. 

Berapa banyak uang yang kamu keluarkan dalam 1 bulan? Ke mana kamu mengeluarkan uang yang paling banyak? Berapa sisa uang yang kamu punya dari pendapatan yang telah diterima? 

Jika hasilnya menunjukkan bahwa jumlah uang yang keluar lebih banyak daripada pendapatan maka bisa dipastikan kamu belum memahami dengan benar perbedaan kebutuhan dan keinginan. 

Ketika biaya hiburan dan belanja lebih besar dari semuanya maka kamu masih belum bisa membedakan keduanya. Itu sebabnya Sobat LINE Bank akan diajak untuk memahami lebih jauh perbedaan kebutuhan dan keinginan sehingga tabungan yang ada tidak habis begitu saja. Langsung simak informasi selengkapnya di bawah ini!

Baca Juga: Apa Itu Passive Income? Bagaimana Cara Mengumpulkannya?

Pengertian Kebutuhan

Kebutuhan secara umum bisa didefinisikan sebagai barang dan jasa yang diperlukan oleh manusia untuk mendapatkan kesejahteraan hidupnya. Kebutuhan tersebut bisa dikatakan sebagai aspek-aspek pokok yang harus dipenuhi untuk membuat manusia bertahan hidup. Jadi bukan soal kepuasan atau keinginan sesaat karena iklan maupun popularitas sosial. 

Bagaimana Tingkat Kebutuhan Manusia Menurut Maslow?

Kebutuhan manusia ternyata tidak hanya sekadar barang dan jasa yang perlu dipenuhi. Lebih jauh, Abraham Maslow seorang psikolog asal Amerika Serikat menyebut kebutuhan sebagai motivasi manusia. 

Kebutuhan yang harus dipenuhi tersebut seolah mendesak manusia untuk melakukan pekerjaan dan aktivitas lainnya sehingga tidak heran bahwa Maslow menyebutnya motivasi. Maslow juga mengatakan dalam teorinya bahwa kebutuhan manusia terbagi menjadi 5 tingkatan yang akan dijelaskan berikut ini. 

1. Kebutuhan Fisiologis

Kebutuhan fisiologis merupakan barang dan jasa yang paling dibutuhkan oleh manusia alias yang paling dasar. Contoh kebutuhannya seperti makanan, minuman, pakaian, dan tempat tinggal. 

2. Kebutuhan Rasa Aman

Tingkat kedua mengacu kepada kebutuhan manusia terhadap rasa aman dan perlindungan dari bahaya, baik secara fisik maupun emosional. Kebutuhan rasa aman dan perlindungan ini ditujukan secara khusus oleh manusia yang memiliki usia sangat muda seperti bayi. Tentu saja bayi tidak bisa hidup sendiri di dunia ini dan masih memerlukan pendampingan orang dewasa. 

3. Kebutuhan Sosial

Kebutuhan sosial mengacu kepada rasa dicintai, dihargai, kasih sayang, dan memiliki hak kepemilikan terhadap suatu hal. Menurut Maslow, setiap manusia membutuhkan aspek sosial atas dasar rasa kesepian, depresi, atau kecemasan yang berlebihan. 

Cinta serta kasih sayang yang didapatkan tidak harus selalu dari lawan jenis yang menjadi pasangan hidup mereka. Keduanya bisa didapat melalui relasi pertemanan yang terbangun, berinteraksi dengan masyarakat, atau bersosialisasi dalam organisasi. 

4. Kebutuhan Penghargaan 

Tingkat keempat berbicara tentang kebutuhan manusia terhadap penghargaan atau bisa juga disebut penghormatan dan pengakuan. Aspek satu ini juga secara tidak langsung mengacu kepada pencapaian-pencapaian yang didapatkan oleh manusia. 

Entah itu dalam pendidikan, keluarga, atau pekerjaan. Memiliki gelar dan jabatan tertentu bisa menjadi contoh utama untuk menggambarkan penghargaan yang dibutuhkan oleh manusia. Tetapi bukan hanya soal penghargaan dari orang lain, namun juga dari diri manusia itu sendiri. 

5. Kebutuhan Aktualisasi Diri

Tingkat kelima dan yang terakhir berbicara soal idealisme yang dimiliki oleh manusia. Di tingkat ini seorang manusia memiliki impian yang ingin dicapai. Sebagai contoh saat kamu mengambil jurusan koki maka sudah seharusnya pekerjaan yang didapatkan pada masa depan adalah sebagai seorang koki. 

Kepercayaan diri yang manusia punya dari 4 tahap sebelumnya akan menjadi “bensin” untuk berjalan jauh mencapai impian tersebut. 

Baca Juga: Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga yang Efektif

Apa Saja Jenis-Jenis Kebutuhan?

Cukup berbeda dari apa yang dikatakan Maslow sebelumnya, kamu pasti lebih mengenal jenis kebutuhan yang terbagi menjadi tiga yaitu primer, sekunder, dan tersier. Sebenarnya hampir sama, hanya saja 3 kebutuhan ini menjadi yang paling dasar dalam kehidupan manusia. 

1. Kebutuhan Primer

Kebutuhan primer mengacu kepada barang atau jasa yang sangat mendasar agar manusia dapat mempertahankan keberlangsungan hidup. Ada tiga aspek yang termasuk dalam kebutuhan primer yaitu sandang (pakaian), pangan (makanan dan minuman), dan papan (tempat tinggal). 

2. Kebutuhan Sekunder

Kebutuhan sekunder di sisi lain berguna sebagai pelengkap dari kebutuhan primer. Jadi sebenarnya tanpa kebutuhan sekunder pun manusia tetap bisa bertahan hidup. Namun aspek ini sangat bergantung kepada gaya hidup dan budaya yang menjadi lingkungan tempat tinggal manusia. 

Ketika handphone berkamera 3 sangat populer di dalam lingkungan pertemanan maka kamu jadi ingin mendapatkan handphone yang sama. Beberapa contoh lain kebutuhan sekunder ialah TV, kulkas, makeup, dan lain sebagainya. 

3. Kebutuhan Tersier

Kebutuhan tersier adalah barang atau jasa yang memiliki nilai sangat tinggi alias mahal. Kebutuhan tersier bisa juga disebut sebagai keinginan manusia. Contohnya seperti mobil, liburan ke luar negeri, alat musik, rumah mewah, dan lain sebagainya. Kebutuhan tersier sangat dipengaruhi oleh status ekonomi serta jabatan yang dimiliki seseorang di dalam masyarakat. 

perluas wawasan dan pengetahuan finansial bersama LINE Bank

Mengapa Kebutuhan Manusia Tidak Terbatas?

Kebutuhan manusia dikatakan tidak terbatas karena kelangsungan hidup yang terus berkembang bersamaan dengan waktu yang juga terus berjalan. Setiap musim kehidupan manusia tentu memiliki kebutuhan berbeda. 

Andaikan bahwa saat ini yang kamu butuhkan hanyalah tempat tinggal untuk 1 orang. Tetapi dalam beberapa waktu mendatang kamu membutuhkan tempat tinggal yang lebih besar karena sudah ada pasangan dan anak yang perlu hidup bersama-sama.  

Sebenarnya pemenuhan kebutuhan yang tidak terbatas ini akan selalu dipengaruhi oleh 4 aspek utama yaitu sifat dasar manusia, pendapatan, kemajuan teknologi, dan perdagangan internasional. 

Baca Juga: Tips Singkat Memilih Pinjaman Online Bunga Rendah dengan Tenor yang Panjang

Jadi Apa Perbedaan Kebutuhan dan Keinginan?

Setelah semua informasi yang dijelaskan di atas, apakah kamu sudah bisa membedakan mana yang merupakan kebutuhan dan keinginan? Keinginan sendiri sebenarnya datang dari kebutuhan. 

Keinginan juga bisa didefinisikan sebagai barang atau jasa yang dibutuhkan bukan untuk bertahan hidup tetapi atas dasar kepuasan. Saat kamu membeli tas bermerek dengan alasan tidak mau ketinggalan zaman maka hal tersebut adalah keinginan. 

Coba perhatikan beberapa pernyataan berikut yang akan memberikan pengertian lebih jauh tentang memahami perbedaan antara kebutuhan dan keinginan:

  • Keinginan didasarkan pada kepuasan yang ingin kamu dapatkan. 
  • Kebutuhan bersifat objektif sedangkan keinginan bersifat subjektif yaitu dipengaruhi oleh budaya, popularitas, dan lingkungan tempat tinggal.
  • Jika kebutuhan memprioritaskan fungsinya maka keinginan lebih mengutamakan kesenangan yang akan didapatkan. 

Tips Membedakan Kebutuhan dan Keinginan

tips membedakan kebutuhan dan keinginan

Agar kamu bisa semakin mengenali perbedaan kebutuhan dan keinginan, berikut terdapat beberapa tips untuk membedakannya dan bisa kamu terapkan supaya sikap impulsif tidak muncul di dalam diri sendiri.

1. Mengutamakan Kebutuhan Pokok

Tips pertama yang bisa kamu lakukan adalah mengutamakan kebutuhan pokok. Utamakan untuk membeli barang-barang yang memiliki fungsi dan manfaat yang memang kamu butuhkan. Misalnya mengenai makanan, utamakan membeli bahan makanan yang bisa kamu makan, masak, dan melengkapi asupan gizi sehari-hari, seperti beras, minyak, daging-dagingan, sayuran, bumbu dapur, dan sebagainya.

2. Memperhatikan Urgensi

Kemudian, kamu juga harus meperhatikan urgensi kebutuhan barang yang hendak dibeli. Contohnya, jika kamu ingin membeli sepasang sepatu karena sedang diskon, namun kamu masih memiliki banyak koleksi sepatu lain yang modelnya tak jauh berbeda dengan sepatu yang hendak dibeli. Ada baiknya kamu urungkan niat tersebut karena hal itu bukan suatu urgensi dan malah akan membuang-buang uangmu saja.

3. Jangan FOMO

FOMO atau Fear Of Missing Out adalah sebuah istilah dimana seseorang merasa khawatir jika tidak melakukan suatu hal yang sedang tren atau kebanyakan orang melakukan hal tersebut. Jika sikap FOMO ini bersifat impulsif yang dapat membuat kamu boros dan rugi, ada baiknya kamu hindari sikap ini.

Bagaimana? Sekarang perbedaan kebutuhan dan keinginan jadi lebih jelas, bukan? Memenuhi kebutuhan dan keinginan sesungguhnya sama-sama penting. Hanya saja Sobat LINE Bank perlu memahami bahwa kebutuhan dasar untuk bertahan hidup jauh lebih krusial untuk dipenuhi ketimbang dengan keinginan yang akan memberikan kepuasan semata. 

Merasa puas memang emosi manusia yang wajar terjadi dan diperlukan, tetapi kamu tidak bisa menjalani hidup berdasarkan kepuasan. Pada akhirnya hidup Sobat LINE Bank akan kacau dan tidak teratur ketika selalu mengikuti keinginan. 

Fokuslah pada hal-hal yang menjadi prioritas hidupmu dan bukan prioritas orang lain. Kamu bisa mulai belajar membedakan kebutuhan serta keinginan dengan mengatur keuangan berdasarkan konsep 50%, 30%, dan 20%. 50% untuk kebutuhan hidup, 30% untuk keinginan, lalu 20% untuk tabungan. 

Supaya mudah, kamu bisa memanfaatkan tabungan LINE Bank yang menyediakan fitur multi rekening. Fitur satu ini memampukan kamu untuk membuka beberapa rekening dalam 1 akun untuk memisahkan uang. 

Jadi tidak ada lagi kejadian pendapatan habis tanpa adanya simpanan yang tersisa. Proses pembukaan rekeningnya mudah dan cepat. Tidak perlu khawatir uang akan hilang karena LINE Bank merupakan digital bank yang sudah memiliki izin dan diawasi oleh OJK. Segera download aplikasi LINE Bank sekarang juga dan nikmati pengalaman digital banking yang berbeda setiap harinya!

tetap update sama LINE Bank yuk!
Bagikan ke Temanmu
LINE BANK SEO Admin
LINE BANK SEO Admin
Articles: 324