Cash advance adalah suatu jenis pinjaman yang bisa langsung digunakan oleh para pemilik kartu kredit untuk memenuhi kebutuhan mereka yang mendesak. Namun pinjaman ini perlu diwaspadai karena memiliki tenor yang lebih pendek dari kebanyakan jenis pinjaman.
Namun memang layanan penyediaan uang yang bisa digunakan cepat akan selalu jadi pilihan masyarakat ketika ada kebutuhan mendesak. Itu sebabnya cash advance masih sering terdengar dan digunakan oleh masyarakat. Jika Sobat LINE Bank sedang mencari layanan yang memberikan pinjaman uang cepat cair maka informasi satu ini patut dibaca sampai akhir.
Jangan tergiur dengan keuntungannya saja tanpa tahu semua risiko alias kekurangannya. Bisa menjadi malapetaka apabila Sobat LINE Bank langsung begitu saja menggunakannya tanpa memahami konsep cash advance secara menyeluruh.
Di sini Sobat LINE Bank akan diajak memahami keseluruhan informasi cash advance dari definisi, ketentuan penggunaan, kelebihan dan kekurangannya sampai fitur-fitur yang tersedia. Yuk langsung saja pahami keseluruhan informasinya di bawah ini!
Apa Itu Cash Advance?
Cash advance adalah pinjaman kartu kredit dalam jangka pendek berupa penarikan uang tunai. Jadi kartu kredit memang tidak hanya bisa digunakan untuk pembayaran barang-barang tetapi juga dapat dimanfaatkan untuk penarikan uang tunai.
Bisa dikatakan cash advance ini adalah uang cepat. Namun perlu diketahui juga bahwa penarikan yang cepat sejalan dengan waktu pengembaliannya. Setiap nasabah yang menggunakan cash advance diwajibkan untuk melakukan pembayaran sesuai jumlah yang dipinjam sebelumnya.
Sama seperti jenis pinjaman lainnya, cash advance memiliki limit penarikan tertentu yang bisa digunakan oleh nasabah. Tidak semua limit kartu kredit dapat dijadikan uang tunai. Kemungkinan besar limitnya berada di 30% dari kartu kredit kamu.
Apa Saja Ketentuan Cash Advance?
Nah tidak semua fitur yang ditawarkan oleh cash advance menyenangkan dan enak didengar. Kemudahannya dalam menarik uang tunai datang dengan berbagai ketentuan biaya yang perlu ditanggung. Setidaknya ada 4 biaya yang dibebankan kepada para nasabah pengguna layanan cash advance. Masing-masing penjelasannya ialah sebagai berikut.
1. Biaya Bunga
Setiap pinjaman tentu datang dengan bunganya, bukan? Bunga yang dibebankan kepada pengguna cash advance terbilang jauh lebih besar dari kartu kredit atau jenis pinjaman lainnya. Bunga yang diberikan tentunya kembali kepada masing-masing bank. Jadi uang yang nantinya kamu kembalikan harus dibayar bersamaan dengan bunganya sekaligus dua biaya berikut.
2. Biaya Transaksi Penarikan
Selanjutnya ada biaya transaksi setiap kali nasabah melakukan penarikan. Biaya penarikannya juga berbeda-beda tergantung bank yang pelayanannya kamu gunakan.
Oleh karena itu pastikan bahwa kamu sudah tahu berapa besaran biaya yang perlu dikeluarkan. Jangan sampai kamu jadi menderita karena biaya transaksinya yang cukup besar.
3. Biaya Layanan
Layanan cash advance yang nasabah gunakan juga perlu dibayarkan. Biaya layanan yang dibebankan sangat beragam. Mulai dari Rp50.000 sampai kepada Rp150.000. Tetapi ada juga yang membebankan besarannya berdasarkan jumlah penarikan uang tunai. Contohnya 3% dari Rp500.000. Berarti nasabah tersebut akan dikenakan biaya layanan sebesar Rp15.000.
4. Denda Keterlambatan
Denda keterlambatan sudah pasti ada mengingat cash advance merupakan jenis pinjaman alias kredit. Biaya keterlambatannya didasarkan pada besaran persentase yang sudah ditetapkan masing-masing bank. Ada yang 1% tetapi ada juga yang 3% dan 5%.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Tenor Pinjaman
Apa Saja Keuntungan dan Kekurangan Cash Advance?
Dari definisinya kamu jadi lebih tahu bahwa cash advance menawarkan semua kemudahan yang dibutuhkan oleh masyarakat. Namun kamu juga pasti sudah mengetahui sedikit banyak mengenai kekurangan dari penggunaan fitur ini.
Sebelum kamu bertindak lebih jauh untuk akhirnya memutuskan akan menggunakan cash advance atau tidak maka coba perhatikan poin-poin di bawah ini.
Keuntungan
Pada saat keadaan mendesak datang maka setiap nasabah yang memiliki kartu kredit bisa menggunakannya dengan mudah. Uang tunai yang dibutuhkan untuk sekolah anak atau cicilan usaha bisa cepat dilunasi.
Atau apabila kamu memiliki keadaan mendesak lainnya maka cash advance bisa langsung digunakan saat itu juga. Tidak ada prosedur ribet yang memakan banyak waktu. Cukup kunjungi ATM terdekat lalu lakukan tarik tunai sesuai jumlah yang dibutuhkan.
Kekurangan
Kekurangan terbesar dalam cash advance tentu saja banyaknya biaya yang harus dibayarkan. Biaya bunga, transaksi, sampai layanannya. Belum lagi kalau kamu terlambat membayar maka jumlahnya akan terus bertambah.
Padahal kalau tidak ada biaya tersebut pasti masyarakat akan banyak dimudahkan dalam memenuhi kebutuhan. Namun tentu saja hal tersebut tidak akan pernah terjadi. Pihak bank kemungkinan besar akan merugi dan nantinya berdampak pada perekonomian Indonesia.
Jadi memang keberadaan biaya-biaya tersebut sangat wajar. Untuk menghindari pembayaran biaya yang lebih banyak maka kamu perlu menyiasati kapan akan menggunakan cash advance.
Masalahnya ada banyak nasabah yang terlilit utang karena terlalu sering menggunakan layanan satu ini. Jadi pastikan kamu sudah melakukan perhitungan dan menyusun rencana setiap kali akan meminjam cash advance.
Memang fakta bahwa cash advance adalah life saviour di tengah-tengah keadaan mendesak. Tetapi Sobat LINE Bank perlu memastikan jumlah tabungan di rekening cukup untuk melakukan pembayaran. Selain itu jangan menarik uang sampai limit maksimal kalau Sobat LINE Bank tidak membutuhkannya.
Baca Juga: Mengenal 6 Manfaat Pinjaman Online yang Harus Kamu Ketahui
Di LINE Bank sendiri ada fitur seperti cash advance bernama Quick Credit. Sobat LINE Bank bisa menggunakannya kapan saja dan langsung melalui aplikasi LINE Bank. Kamu hanya perlu download aplikasinya di smartphone lalu registrasi dan ikuti semua instruksi yang tertera di layar.
Kesulitan mencari Pinjaman Uang Cepat Cair? Sekarang tidak lagi dengan adanya aplikasi LINE Bank! Download aplikasi LINE Bank sekarang juga dan rasakan pengalaman digital banking yang berbeda!