Mengenal Apa Itu Right Issue Saham dan Cara Kerjanya

Masih banyak orang yang belum mengetahui apa itu right issue saham. Di Indonesia, right issue lebih dikenal sebagai Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Biasanya, perusahaan akan memberikan penawaran ini kepada orang-orang yang namanya sudah terdaftar dalam daftar pemegang saham dalam rangka mencari dana tambahan untuk kebutuhan tertentu.

Melalui artikel ini, Sobat LINE Bank dapat mengetahui mengenai apa itu right issue saham dengan lebih mendalam lagi. Selain itu, kamu juga akan mempelajari bagaimana cara kerja right issue saham. Mari simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

Apa Itu Right Issue Saham?

Right issue adalah undangan kepada pemegang saham yang telah terdaftar untuk membeli tambahan saham baru di perusahaan tersebut. Issue atau undangan ini memberikan para pemegang saham yang telah terdaftar sebuah sekuritas yang disebut hak (right).

Melalui hak tersebut, pemegang saham dapat membeli tambahan saham baru dengan harga diskon dari harga pasar pada tanggal yang telah ditentukan pada masa depan. Pada dasarnya, perusahaan memberi pemegang saham kesempatan untuk meningkatkan jumlah saham mereka dengan harga diskon.

Sampai tanggal di mana saham baru dapat dibeli, pemegang saham dapat memperdagangkan hak di pasar saham dengan cara yang sama seperti mereka memperdagangkan saham biasa. Di bursa saham Indonesia, right issue saham akan ditandai “-R” pada akhiran kode sahamnya. Sebagai contoh, jika perusahaan A memiliki kode saham AAAA, maka kode right issue atau HMETD-nya adalah AAAA-R.

Baca Juga: Cari Cuan Tambahan? Ini Rekomendasi Ide Bisnis Online yang Bisa Kamu Coba dan Cara Melakukannya

Cara Kerja dan Contoh Right Issue

Untuk memahami bagaimana cara kerja dari right issue serta mendapatkan contoh gambaran yang jelasnya, mari simak penjelasan di bawah ini:

Katakanlah kamu adalah salah satu pemegang saham terdaftar di perusahaan A yang memiliki 1,000 lembar saham yang masing-masing nilainya Rp5,500. Lalu, perusahaan A memiliki masalah keuangan, dan memutuskan untuk menerbitkan right issue agar bisa mendapatkan dana tambahan untuk membayar utang.

Perusahaan A berencana untuk mengumpulkan dana sebesar Rp30 miliar. Lantas, perusahaan A menawarkan 10 juta lembar saham baru yang masing-masing nilainya Rp3,000 kepada para pemegang saham yang terdaftar (rasio 10:3). Artinya, untuk setiap 10 lembar saham yang dipegang, perusahaan A menawarkan tiga right issue saham dengan harga Rp3,000 per lembar. Harga tersebut 45% lebih murah dari harga saham perusahaan A yang diperdagangkan.

Tujuan Right Issue Saham

Right issue saham memiliki tujuan agar perusahaan dapat memperoleh dana tambahan. Hasil dari right issue saham tersebut nantinya bisa digunakan guna berbagai kebutuhan. Sebagai contoh membayar utang atau mendanai proyek tertentu.

Akan tetapi pada umumnya investor sedikit kurang setuju atas tujuan perusahaan yang memakai right issue saham untuk membayar utang. Hal itu disebabkan adanya keuntungan yang diberikan kepada investor dari sisi dividen maupun prospek pekembangan kinerja bisnis dapat berpotensi sangat kecil.

Namun di samping itu, terdapat tujuan lain yang memberikan keuntungan bagi investor maupun perusahaan yakni melakukan ekspansi bisnis. Hal itu akan memberikan lampu hijau dari adanya peningkatan kinerja perusahaan dan juga pembagian dividen yang jumlahnya lebih besar.

Lalu ada pula kondisi tertentu dimana perusahaan melakukan right issue sahamsebetulnya tidak bertujuan untuk mengincar dana segar, melainkan hanya memenuhi peraturan free float atau syarat minimum saham yang berada di bursa efek Indonesia.

Keuntungan dan Kerugian Right Issue Saham

Perlu Sobat LINE Bank ketahui bahwa right issue saham tentunya mempunyai keuntungan dan kerugiannya tersendiri, baik itu dari sisi investor maupun perusahaan. Berikut ini adalah beberapa keuntungan dan kerugian yang mungkin terjadi.

1. Keuntungan Bagi Investor

Terdapat beberapa keuntungan yang akan diterima oleh para investor jika mengambil peluang yang tepat pada right issue saham, antara lain:

  • Para pemegang saham mempunyai peluang untuk memperoleh keuntungan yang ditentukan dari harga pasar serta harga diskon saham baru.
  • Keuntungan yang didapat oleh investor merupakan jumlah saham yang dibeli menggunakan right issue saham dan sebanding dengan besaran saham yang investor miliki saat ini.

2. Keuntungan Bagi Perusahaan

  • Ketika perusahaan melakukan right issue saham, maka kemungkinan besar minat pasar meningkat terhadap perusahaan, sehingga nantinya muncul investor baru yang mau menanam modal di perusahaan tersebut dan memicu kenaikan harga saham.
  • Right issue saham dapat membuat perusahaan memperoleh dana segar sebagai modal usaha tambahan, apalagi jika perusahaan tersebut sedang mengalami krisis finansial.
  • Right issue saham juga bisa membantu perusahaan untuk membayar utang-utang atau menyuntikkannya ke kas perusahaan untuk meningkatkan neraca perusahaan.
  • Right issue saham dapat memungkinkan perusahaan untuk mengembalikan dana tersebut secara fleksibel.

3. Risiko Kerugian Bagi Investor Dan Perusahaan

Adanya peluang perusahaan mengalami kegagalan dalam mencapai target dan performa perusahaan yang semakin menurun dapat memperbesar risiko kerugian. Hal ini bisa dialami oleh kedua pihak, untuk semakin jelasnya berikut ini adalah beberapa potensi kerugian dari right issue saham.

  • Investor bisa mengalami kerugian jika terdapat penurunan harga saham sesudah melakukan right issue.
  • Persentase kepemilikan saham investor berpotensi terdilusi setelah melakukan right issue, apabila tidak ditebus (exercise).

Baca Juga: Inilah 5 Cara Menabung 50 Juta dalam Setahun untuk Gen-Z

Apa yang Harus Dilakukan Ketika Mendapatkan Right Issue?

Ketika mendapatkan right issue sebagai salah satu pemegang saham yang terdaftar, kamu memiliki tiga opsi atas penawaran right issue tersebut, antara lain:

  • Menggunakan right issue secara penuh;
  • Mengabaikan eight issue tersebut (tidak menggunakannya);
  • Menjual right issue kepada pemegang saham atau investor lain.

Berikut ini adalah penjelasan lengkapnya.

1. Menggunakan Right Issue

Berdasarkan contoh di atas, untuk menggunakan right issue secara penuh, kamu perlu mengeluarkan Rp3,000 untuk setiap right issue saham yang diberikan. Ketika telah memegang 1,000 lembar saham, kamu dapat membeli hingga 300 lembar saham baru, sesuai dengan rasionya, dengan harga diskon. Artinya, kamu dapat membeli 300 lembar saham baru dengan harga diskon, yaitu Rp900,000 saja.

Namun, walaupun kamu membeli saham dengan harga diskon 45%, harga pasar saham perusahaan A tidak akan menjadi Rp5,500 setelah penerbitan right issue selesai. Nilai setiap saham akan mengalami dilusi sebagai akibat dari peningkatan jumlah saham yang diterbitkan. Untuk mengetahui nilai saham pasca right issue, kamu dapat menggunakan perhitungan di bawah ini:

  • 1,000 lembar saham lama dengan harga Rp5,500 = Rp5,500,000
  • 300 lembar saham right issue dengan harga Rp3,000 = Rp900,000
  • Nilai 1,300 lembar saham yang dimiliki = Rp6,400,000
  • Nilai saham pasca right issue = Rp6,400,00 : 1,300 lembar saham = Rp4,923

Jadi, harga saham perusahaan A yang awalnya bernilai Rp5,500 per lembar akan turun menjadi Rp4,923 per lembar. Walaupun begitu, kamu juga tetap mendapatkan keuntungan dari nilai saham yang dibeli saat penerbitan right issue, yaitu Rp3,000 per lembar naik menjadi Rp4,923 per lembar.

Apabila menghitung total kerugian yang didapat dari saham lama dan total keuntungan yang didapat dari saham baru, nilainya akan tetap sama. Jadi, nilai saham yang kamu miliki sebenarnya akan tetap sama seperti sebelumnya, tanpa ada perubahan sama sekali.

2. Mengabaikan Right Issue

Kamu memang dapat mengabaikan right issue yang diberikan, tetapi hal ini sangat tidak dianjurkan. Ketika right issue diabaikan dan kamu tidak membeli hak tambahan saham baru yang diberikan, saham yang dimiliki sebelumnya akan mengalami dilusi. Artinya, kamu akan mengalami kerugian karena harga saham yang dimiliki akan turun dari Rp5,500 per lembar menjadi Rp4,923 per lembar.

Baca Juga: Gimana Sih Cara Menabung yang Benar?

3. Menjual Right Issue

Kebanyakan right issue dapat dijual kepada pemegang saham, investor lain, atau penjamin emisi. Hak yang dijual tersebut biasanya disebut sebagai hak yang dapat dilepaskan (renounceable rights). Lalu, setelah diperdagangkan, hak tersebut akan disebut sebagai hak yang tidak dibayar (nil-paid rights).

Kamu bisa mendapatkan keuntungan dari menjual right issue ini. Angka keuntungan yang pasti akan sulit didapatkan karena fleksibilitas bursa saham. Namun, kamu dapat memperkirakan keuntungan yang didapat dengan cara di bawah ini:

  • Harga saham pasca right issue = Rp4,923
  • Harga saham diskon right issue = Rp3,000
  • Kemungkinan keuntungan yang didapat = Rp4,923 – Rp,3,000 = Rp1,923 per lembar

Jadi, jika kamu mendapatkan 300 lembar saham right issue, kemungkinan keuntungan yang didapat dari hasil penjualannya adalah Rp,1923 per lembar.

Demikian penjelasan mengenai apa itu right issue saham yang perlu Sobat LINE Bank pahami. Apabila tertarik untuk terjun ke dunia saham, kamu harus dapat mengatur keuangan dengan baik terlebih dahulu. Agar dapat mengatur keuangan dengan baik, coba gunakan digital bank seperti LINE Bank. Yuk, unduh aplikasi LINE Bank sekarang juga!

Bagikan ke Temanmu
LINE BANK SEO Admin
LINE BANK SEO Admin
Articles: 324