Berinvestasi kini menjadi salah satu opsi untuk menambah penghasilan, terlebih dengan investasi jangka pendek yang hasilnya dapat dirasakan tanpa harus menunggu lama. Investasi jangka pendek adalah salah satu jenis investasi yang banyak dipilih karena durasi investasi yang dibutuhkan tidak terlalu lama.
Meskipun keuntungan investasi dapat segera diterima, Sobat LINE Bank juga harus tetap waspada oleh risiko yang muncul dari jenis investasi ini. Maka dari itu, kenali terlebih dahulu apa itu investasi jangka pendek melalui artikel LINE Bank kali ini.
Apa Itu Investasi Jangka Pendek?
Investasi jangka pendek adalah produk investasi dengan cara memasukkan sejumlah dana untuk dikelola pada instrumen investasi dalam jangka waktu singkat. Periode investasi ini umumnya berlangsung hingga satu tahun saja.
Dalam transaksi investasi dan transaksi keuangan lainnya, terdapat kebijakan know your customer atau dikenal dengan KYC. KYC adalah kebijakan yang digunakan oleh instansi jasa keuangan untuk mengetahui identitas dan mengawasi seluruh aktivitas transaksi nasabah.
Sehingga instansi dapat menjaga keamanan seluruh transaksi nasabah melalui KYC. Hal ini juga digunakan untuk mencegah adanya tindakan korupsi, transaksi palsu, bahkan pencucian uang.
Selain high return, investasi jangka pendek juga memiliki kelebihan lain loh Sobat LINE Bank. Investasi jangka pendek membolehkan investor untuk menarik dana dan keuntungan dalam kurun waktu yang singkat.
Namun, perlu diingat bahwa seluruh kegiatan investasi baik jangka pendek maupun jangka panjang juga memiliki risiko yang besar pula, hal ini mengacu pada konsep high risk high return. Risiko pada investasi umumnya dipengaruhi oleh jenis instrumen yang digunakan.
Baca Juga: Ngaku Promo Hunter, Udah Tahu Tips Ini?
Apa Saja Manfaat Investasi Jangka Pendek?
Setelah kamu mengenal apa itu investasi jangka pendek, selanjutnya kenali apa saja manfaat yang dapat kamu peroleh saat melakukan investasi dengan rentan waktu singkat. Manfaat investasi jangka pendek antara lain:
1. Mendapatkan Keuntungan
Memiliki investasi jangka pendek bermanfaat untuk kamu yang ingin mencari keuntungan karena fleksibilitasnya saat pencairan. Investasi ini sangat cocok untuk kamu yang siap dan berani bersaing di pasar investasi.
2. Penyediaan Dana Darurat
Selain menyediakan kebutuhan harian, fleksibilitas pencairan dana investasi membuat investasi jangka pendek dapat menjadi penyimpanan dana darurat. Dana ini nantinya dapat kamu gunakan untuk memenuhi kebutuhan finansial yang mendadak sehingga kamu tidak perlu kebingungan mencari pinjaman atau menggunakan uang dari rincian lain.
3. Kegiatan Menabung
Bagi kamu yang khawatir menabung pada bank atau menabung sendiri, investasi jangka pendek dapat menjadi salah satu pilihan yang efektif untuk menabung. Selain menyimpan uang, investasi akan memberi kenaikan nilai. Meskipun tidak terlalu besar, namun kamu tetap mendapat keuntungan nilai awal investasi.
Tujuan Investasi Jangka Pendek
Setelah Sobat LINE Bank memahami pengertian dan manfaat dari jenis investasi jangka pendek, hal berikutnya yang perlu kamu ketahui berikutnya adalah tujuan. Seperti mengapa instrumen investasi jangka pendek memiliki risiko yang lebih rendah? Apa tujuan sebenarnya investor menanamkan dana dalam jenis investasi ini. Berikut ini 3 tujuan investasi jangka pendek.
1. Memanfaatkan Cash Flow yang Lebih Secara Bijak
Pada umumnya melakukan investasi jangka pendek ini bertujuan untuk menjaga cash flow keuangan kamu tetap stabil. Hal itu dapat membantu kamu untuk bisa memanfaatkan sisa lebih dana cash flow, sehingga bisa ditanamkan untuk investasi ini. Jika secara rutin melakukan hal ini, maka kesehatan finansial Sobat LINE Bank dapat terjaga dan terhindar dari sifat boros.
2. Mempunyai Passive Income
Investasi jangka pendek adalah jenis investasi yang mempunyai periode waktu maksimal satu tahun. Jika uang yang diinvestasikan tidak diambil, maka jumlah dana akhir yang akan kamu terima juga akan bertambah. Hal tersebut terjadi dikarenakan perubahan suku bunga pada jenis instrumen investasi jangka pendek yang kamu pilih. Sehingga secara tidak langsung kamu mempunyai passive income.
3. Bisa Dicairkan Kapan Saja
Dikarenakan jangka waktu investasi ini relatif pendek dan juga tidak selalu terikat oleh kesepakatan tenggat, kamu sebagai investor bisa mencairkan kembali dana tersebu kapanpun kamu memerlukannya. Sehingga jika suatu waktu kamu membutuhkan dana secara mendadak karena ada kebutuhan mendesak, dana investasi jangka pendek bisa sesegera mungkin dicairkan tanpa terpotong biaya denda.
Baca Juga: Mari Mengenal KTA, Mulai Dari Pengertian, Jenis, Fungsi, Manfaat, dan Syaratnya
Apa Saja Keuntungan investasi Jangka Pendek?
Setiap bentuk investasi, baik yang berjangka pendek maupun jangka panjang, memiliki keunggulannya masing-masing. Pertama-tama, mari kita telusuri keuntungan yang diberikan oleh tipe investasi ini.
1. Keuntungan Mendapatkan Laba Lebih Cepat
Investasi jangka pendek memiliki periode jatuh tempo yang lebih singkat, sehingga memberikan peluang bagi investor untuk mendapatkan keuntungan dengan lebih cepat. Kamu bisa memilih jenis investasi sesuai dengan jangka waktunya, seperti 3 bulan, 6 bulan, atau 12 bulan sesuai pilihan pribadi.
2. Bisa Disimpan Menjadi Dana Darurat
Biasanya, dana darurat tetap dibiarkan tersimpan jika belum diperlukan. Daripada uang tersebut hanya disimpan di rekening tabungan biasa, lebih baik menjadikannya investasi jangka pendek yang mungkin bisa menjadi alternatif yang lebih menguntungkan.
Apa Saja Jenis dan Contoh Investasi Jangka Pendek?
Dalam investasi jangka pendek, terdapat beberapa jenis yang dapat kamu pilih sesuai dengan tujuan investasi. Setiap jenis investasi sudah pasti memiliki risiko dan kerugiannya masing-masing. Untuk itu penting untuk mempertimbangkan instrumen investasi dengan matang dan sesuai kebutuhan. Berikut ini merupakan beberapa jenis dan contoh investasi jangka pendek:
1. Reksa dana
Dalam investasi jangka pendek, terdapat dua jenis reksadana yang dapat kamu pilih sebagai investor pemula. Dua reksadana tersebut adalah pasar uang dan pendapatan tetap. Reksadana pasar uang yang dikelola oleh manajer investasi cenderung menjadi instrumen yang lebih banyak digunakan karena dapat diinvestasikan dalam sistem komoditas pasar uang, sertifikat bank Indonesia dan sertifikat deposito.
Sedangkan reksa dana pasar uang pendapatan memiliki sistem di mana 80% dari dana yang terkumpul diinvestasikan dalam instrumen berharga berupa obligasi, yang merupakan sarana pasar modal.
2. Deposito
Memiliki sertifikat deposito juga merupakan salah satu bentuk investasi jangka pendek. Dalam proses investasi ini, kamu akan berinvestasi dengan syarat tidak dapat mengambil uang investasi selama jangka waktu yang disetujui. Namun tidak perlu khawatir, investasi deposito memberikan banyak keuntungan dan imbalan di kemudian hari.
Deposito merupakan salah satu investasi jangka pendek yang aman, kamu juga diberikan kebebasan untuk mengatur jangka waktu deposit. Investasi jangka pendek ini cocok untuk tujuan investasi menabung namun tidak bila investasi direncanakan sebagai dana darurat.
Saat ini, beberapa produk deposito menawarkan lebih banyak kemudahan seperti Deposito dari LINE Bank. Deposito LINE Bank memberikan tenor yang variatif mulai dari 1 bulan dengan minimal penempatan saldo yang terjangkau yaitu 1 juta rupiah. Sehingga tidak ada lagi biaya penalti saat kamu berencana untuk menutup deposito sebelum jatuh tempo.
3. Saham
Berinvestasi pada saham berpeluang memberikan keuntungan yang tinggi, namun diikuti dengan risiko kerugian yang tinggi pula. Jika kamu seorang risk taker, jenis investasi jangka pendek ini cocok untuk kamu. Dalam investasi jangka pendek dengan instrumen saham, diperlukan kemampuan analisis teknikal dan fundamental untuk mengetahui waktu yang tepat serta peluang saat menanam modal.
4. Surat Utang Negara atau Obligasi
Surat utang berharga atau obligasi merupakan surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah negara untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat umum untuk membantu mendanai pembangunan.
Sebagai gantinya, setiap pembelian nilainya akan meningkat melalui bunga dan menjadi keuntungan bagi pemilik surat utang negara. Instrumen investasi jangka pendek ini juga mengatur jangka waktu tertentu.
Dalam investasi obligasi, terdapat dua opsi yang bisa dipilih, yakni Surat Utang Negara (SUN) dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). SBSN menjadi alternatif bagi mereka yang berkeinginan untuk berinvestasi obligasi dalam prinsip syariah.
5. P2P Lending
Peer to peer lending atau P2P lending adalah contoh investasi jangka pendek model baru di mana investor melakukan penanaman modal pada UMKM sebagai dana pengembangan usaha. Investasi jenis ini memberikan keuntungan melalui suku bunga dengan nilai tertentu dengan jangka waktu yang dapat ditentukan sendiri oleh investor.
Kamu bisa menanamkan modal dengan nilai kecil pada jenis investasi ini dan akan menerima keuntungan investasi setiap bulan. Bersamaan dengan kemudahan dan keuntungan yang ditawarkan, investasi jangka pendek P2P lending memiliki risiko investasi yang tinggi.
Jika kamu siap menerima risiko tersebut, kamu dapat memilih jenis P2P lending ini sebagai cara investasi kamu.
Itu tadi penjelasan singkat mengenai apa itu investasi jangka pendek beserta contohnya. Perlu Sobat LINE Bank ketahui bahwa setiap investasi memiliki risiko penurunan nilai, jadi pastikan kamu memilih instrumen investasi yang tepat dan persiapkan rencana kedua apabila risiko tersebut benar terjadi.
Jika kamu ingin mencoba investasi jangka pendek yang mudah dan aman, gunakan LINE Bank Deposito. Fitur Deposito memberikan kemudahan investasi dengan minimal nilai deposito yang rendah namun suku bunga tetap tinggi. Download LINE Banksekarang dan dapatkan keuntungan lebih dengan menabung di Deposito!