Kebocoran data kerap menjadi kekhawatiran bagi nasabah pinjaman online. Walaupun cicilan pinjaman telah lunas, tak sedikit nasabah cemas bahwa data pribadi mereka akan disalahgunakan oleh oknum tak bertanggung jyang awab. Namun, Sobat LINE Bank dapat mengikuti cara menghapus data pinjaman online di artikel ini untuk mengatasi kekhawatiran tersebut.
Sekilas tentang Pinjaman Online
Pada dasarnya, pinjaman online berupa bantuan finansial yang disediakan oleh lembaga keuangan berbasis daring. Layaknya jenis kredit lainnya, pinjaman online memiliki persyaratan yang harus dipenuhi oleh nasabah sebelum masuk ke tahap pengajuan, salah satunya adalah dokumen asli dan lengkap.
Perusahaan penyedia layanan pinjaman online biasanya membutuhkan data berupa KTP, Kartu Keluarga, NPWP, slip gaji, dan rekening bank. Data tersebut digunakan oleh pihak kreditur untuk mengetahui identitas nasabah selaku calon debitur.
Selain dokumen asli, perusahaan pinjaman online juga memberlakukan sejumlah persyaratan lain sesuai kebijakan mereka. Contohnya, usia minimum, memiliki status Warga Negara Indonesia, memiliki pekerjaan tetap dan penghasilan minimum per bulan, dan sebagainya. Semua persyaratan tersebut dapat diverifikasi melalui dokumen yang dilampirkan oleh nasabah pada awal proses pengajuan pinjaman.
Alasan Data Pinjaman Online Harus Dihapus
Permintaan data pribadi tersebut tak jarang meresahkan nasabah pinjaman online. Tidak ada salahnya kamu harus segera menghapus data pribadi yang sudah diunggah ke aplikasi pinjaman online untuk mengantisipasi keresahan tersebut.
Sebelum mengetahui caranya, kamu harus mengetahui beberapa alasan penting untuk menghapus data di aplikasi pinjaman online. Apa saja?
1. Menghindari Tawaran Aplikasi Pinjaman Online
Kadang-kadang, kamu bisa mendapatkan SMS berisi tawaran pinjaman aplikasi online lebih dari tiga kali dalam sehari sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Pengirim SMS blast biasanya mendapatkan nomor HP kamu dari data yang pernah diinput ke aplikasi pinjaman online.
Faktanya, Otoritas Jasa Keuangan telah melarang penawaran jasa pinjaman online melalui SMS. Larangan tersebut tertulis dalam Peraturan OJK (POJK) Nomor 07 Tahun 2013 tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan. Jadi, kalau kamu mendapatkan tawaran tersebut melalui SMS, bisa dipastikan pengirimnya berasal dari perusahaan pinjaman online ilegal.
Kamu bisa, kok, mengurangi risiko tersebut. Caranya, langsung saja beralih ke pinjaman online yang aman seperti LINE Bank. LINE Bank telah resmi terdaftar di OJK dan merupakan bagian dari KEB Hana Bank. Jadi, kamu tak perlu merasakan kekhawatiran di atas karena datamu pasti terverifikasi dan terjaga dengan aman di database kami.
Baca Juga: Memahami Pengertian Rekening, Jenisnya, dan Kegunaannya.
2. Melindungi Data Kontak di HP dari Debt Collector
Aplikasi pinjaman online ilegal biasanya meminta akses ke kontak atau media, padahal sebenarnya tidak dibutuhkan dalam pengajuan kredit. Akses ini dimanfaatkan untuk menyimpan kontak yang ada di HP kita ke dalam kondisi darurat, misalnya rekan kerja, atasan, partner bisnis, kerabat jauh, saudara, bahkan keluarga terdekat.
Kamu harus melindungi data di kontak tersebut supaya tidak dihubungi oleh debt collector. Mereka bisa menghubungi kontak tersebut untuk melakukan penagihan, padahal cicilanmu telah lunas. Debt collector sebenarnya hanya ingin menyerang mentalmu supaya merasa malu. Risikonya, nama baikmu bisa tercemar serta rusaknya hubungan kamu dengan orang yang dihubungi oleh debt collector.
3. Menghindari Risiko Kebocoran Data
Tawaran pinjaman online dari SMS sebenarnya bermula dari kebocoran data. Selain tawaran tersebut, data pribadimu bisa pula digunakan oleh oknum pinjaman online untuk hal-hal yang tidak bertanggung jawab atau menguntungkan mereka sendiri. Lebih parahnya lagi, mereka pun memanfaatkannya untuk melakukan tindakan kriminal.
Baca juga: Penting! Begini 3 Cara Melaporkan Penipuan Online agar Uang Kamu Kembali
Cara Menghapus Data Pinjaman Online dengan Aman
Kamu sudah mengerti alasan data pinjaman online harus dihapus, bukan? Oleh karena itu, mulailah menghapus data pinjaman online supaya terhindar dari risiko tersebut. Namun, pastikan bahwa kamu sudah menuntaskan kewajibanmu sebagai nasabah. Jangan gunakan cara ini untuk lepas tangan dari cicilan pinjaman online serta bunga dan biaya yang dibebankan.
Ada empat cara yang bisa kamu lakukan untuk menghapus data pinjaman online. Apa saja?
1. Menghapus Data di Aplikasi Pinjaman Online
Langkah pertama yang terlintas di benakmu pasti uninstall aplikasinya. Tunda langkah tersebut, tetapi Kamu harus menghapus data di aplikasi pinjaman online terlebih dahulu agar lebih aman. Ikuti cara di bawah ini untuk menghapus perizinan akses aplikasi pinjaman online ke HP kamu.
- Masuk ke menu ‘Pengaturan’.
- Gulir ke bawah sampai menemukan opsi ‘Aplikasi’, lalu klik ‘Kelola Aplikasi’
- Cari dan pilih aplikasi pinjaman online yang ingin digunakan.
- Ubah izin akses tersebut dengan melalui ‘Perizinan aplikasi’.
- Matikan semua perizinan di aplikasi tersebut.
- Selamat, aplikasi pinjaman online tersebut tidak lagi mengakses data di HP-mu.
2. Langsung Menghapus Aplikasi Pinjaman Online
Setelah akses perizinan diubah, barulah kamu bisa uninstall aplikasi pinjaman online tersebut. Caranya mudah, cukup hold ikon aplikasi pinjaman online yang digunakan, kemudian klik ‘Uninstall’. Kamu pun dapat menghapusnya dari toko aplikasi dengan memasukkan nama aplikasi tersebut di kolom pencarian, lalu pilih menu ‘Uninstall’.
3. Menghubungi Call Center
Bagaimana jika masih mendapatkan tagihan pembayaran meski utang telah dibayar penuh? Kamu dapat menghubungi call center penyedia pinjaman online tersebut dan menjelaskan kronologis kejadian serta memberikan bukti pelunasannya. Ajukan permohonan penghapusan data supaya tidak disalahgunakan. Perusahaan pinjaman online yang legal pasti memiliki call center yang bertanggung jawab dan siap menghadapi masalah tersebut.
Baca Juga: Apa Resiko Pinjaman Online Tidak Dibayar?
4. Menghubungi OJK
Langkah ini harus dilakukan kalau kamu terganggu dengan pinjaman online, padahal tidak lagi memiliki cicilan yang harus dilunasi. OJK dapat dihubungi melalui website resmi, alamat e-mail, kontak WhatsApp resmi, dan call center resmi mereka. Sampaikan laporan mengenai keluhan yang dialami supaya langsung ditindaklanjuti oleh OJK.
Empat cara di atas harus dilakukan secara berurutan. Artinya, jangan buru-buru menghubungi call center perusahaan pinjaman online atau aplikasi pinjol apabila kamu belum mematikan akses perizinan aplikasinya di HP.
Tips Melindungi Data Pribadi Agar Tidak Disalahgunakan
Penyalahgunaan data pribadi bisa terjadi kepada siapa saja, lebih lagi bagi masyarakat yang masih kurang sadar terhadap pentingnya privasi akan data pribadinya pada pinjaman online. Supaya kamu terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan saat melakukan pinjaman online, berikut ini terdeapat tips melindungi data pribadi kamu agar tidak disalahgunakan.
1. Jangan Membagikan Kode OTP Kepada Orang Lain
Tips melindungi data pribadi yang pertama ketika melakukan pinjaman online adalah untuk tidak memberikan kode one-time password (OTP) maupun password kepada orang lain sekalipun itu teman dekat kamu.
Hal itu dikarenakan, OTP adalah bersifat rahasia dan merupakan metode pengamanan yang hanya boleh dipakai oleh pemilik asli yang sedang melakukan pinjaman. Bila kode OTP kamu sebarkan, kemungkinan besar pelaku kejahatan akan menggunakannya untuk melakukan aksi kriminal seperti penipuan pinjaman di akun pinjol kamu.
2. Waspada Terhadap Link Mencurigakan
Jika kamu menemukan atau menerima link mencurigakan yang dikirim melalui SMS atau email, sebaiknya waspada akan hal tersebut. Link tersebut bisa saja tautan yang bersifat phising, scam, penyadapan atau bahkan penipuan online. Lebih lanjut lagi, jika kamu menemukan website mencurigakan yang meminta data diri, jangan sembarangan untuk untuk memberikannya secara cuma-cuma.
3. Mengecek SLIK OJK Secara Berkala
Selanjutnya kamu bisa mengecek informasi terkait aktivitas pinjaman kamu di Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) OJK secara berkala. Melalui situs ini, kamu bisa menelusuri dan mengetahui apakah ada kejanggalan mengenai penggunaan data diri kamu untuk melakukan peminjaman atau tidak.
4. Mengaktifkan Notifikasi Transaksi
Sebelum melakukan pinjaman online, ada baiknya kamu cari aplikasi pinjaman yang sudah tepercaya dan telah memiliki fitur notifikasi transaksi (transaction alert). Hal ini dapat melindungi data pribadi dan dapat mendeteksi segala aktivitas yang dilakukan pada akun pinjol kamu.
Kamu juga dapat beralih ke LINE Bank sebagai aplikasi pinjaman uang cepat cair yang lebih aman. LINE Bank hanya memerlukan data berupa e-KTP sebagai langkah verifikasi dan menjamin bahwa data pribadimu tetap aman tersimpan dalam database.
Hubungi kami atau langsung download aplikasinya di sini supaya kamu bisa merasakan layanan kredit online tanpa harus khawatir mengenai kebocoran data.