Apakah benar ada cara melaporkan penipuan online agar uang kembali? Penipuan online marak terjadi seiring menjamurnya platform pinjaman online. Kehadiran platform pinjaman online atau fintech sebenarnya memberikan angin segar bagi masyarakat dalam membantu memenuhi kebutuhan hidup mereka. Masyarakat terbantu untuk membayar pendidikan anak sekaligus kebutuhan rumah tangga yang mendesak.
Namun hal ini juga menjadi peluang bagi pelaku penipuan online untuk menipu lebih banyak orang. Pelaku penipuan menggunakan rasa putus asa masyarakat untuk kepentingan mereka sendiri. Itu sebabnya Sobat LINE Bank harus mengenali modus-modus sekaligus cara melaporkan penipuan online tersebut. Langsung saja simak informasinya di bawah ini
Apa Itu Penipuan Online?
Penipuan online adalah suatu tindakan kriminal dengan menggunakan internet yang dilakukan satu atau lebih orang untuk mendapatkan keuntungan. Perkembangan teknologi yang membantu manusia menyelesaikan pekerjaan nyatanya juga digunakan untuk hal-hal ilegal dan tidak bertanggung jawab. Pelaku biasanya melakukan hal ini karena membutuhkan uang tetapi tidak mau bekerja keras.
Cara yang digunakan pelaku penipuan juga beragam. Ada yang dari pesan SMS, telepon, WhatsApp, dan E-mail. Hampir semua hal yang memiliki jaringan internet digunakan untuk menjerat korban. Oleh karena itu kamu perlu ekstra waspada setiap kali ingin melakukan transaksi secara online.
Bagaimana Penipuan Online Bisa Terjadi?
Kasus penipuan online marak terjadi karena modus yang digunakan berhasil meyakinkan masyarakat. Selain itu kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai modus-modus penipuan yang ada juga menjadi alasan kuat mengapa hal ini dapat terjadi. Menurut pengamat siber, para penipu umumnya dapat menilai psikologis korban hanya dari perbincangan awal di telepon.
Selanjutnya korban hanya perlu digiring ke dalam jebakan yang meyakinkan. Cara meyakinkan yang paling sering digunakan contohnya kecelakaan kerabat dekat atau anggota keluarga. Rasa panik korban inilah yang dimanfaatkan penipu untuk melancarkan aksinya. Ada juga yang dijebak dengan penawaran hadiah khususnya dalam bentuk uang. Terlalu tergiur dengan nominal yang diberitahukan membuat masyarakat buta akan fakta yang seharusnya dicari tahu terlebih dahulu.
Bagaimana Cara Menghindari Kasus Penipuan Online?
Berikut cara-cara menghindari penipuan online supaya kamu tidak menjadi salah satu korban.
1. Jangan Memberikan OTP
OTP atau One Time Password sudah seharusnya tidak diberitahukan kepada siapa pun. Kamu bahkan tidak boleh memberikannya kepada institusi layanan terkait. Jika ada yang meminta nomor OTP maka kamu seharusnya sadar bahwa mereka adalah penipu. Ingatlah bahwa OTP hanya ditujukan untuk pemilik akun.
2. Jangan Termakan Hadiah atau Uang Besar
Jangan langsung percaya isi pesan yang menyatakan bahwa kamu menang undian. Periksa terlebih dahulu melalui media sosial atau dengan menelepon customer service perusahaan tersebut. Penipu sering menggunakan alasan hadiah untuk menjerat korban. Jika ada yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan maka sudah seharusnya kamu mempertanyakan informasi tersebut.
Baca Juga: Jangan Sedih, Ini Keuntungan Jomblo Secara Finansial!
3. Kenali Modus yang Digunakan
Terakhir ketahui ciri-ciri penipuan. Biasanya mereka akan menggunakan nama perusahaan e-commerce atau bank untuk melakukan penipuan. Jika hal ini terjadi, kamu perlu mencari tahu semua kebenaran dari situs resmi perusahaan terkait. Perhatikan juga e-mail atau nomor yang digunakan. Periksa nomor tersebut dengan aplikasi yang dapat memperlihatkan identitas mereka di ponsel orang lain. Baca juga pelan-pelan isi pesan yang diterima. Pelaku penipuan umumnya menggunakan kata tidak baku dan typo.
Bagaimana Cara Melaporkan Penipuan Online agar Uang Kembali?
Setidaknya ada tiga cara untuk melaporkan kasus penipuan online yang kamu alami, yaitu:
1. Laporkan ke Bank
Segeralah menelepon customer service bank kamu dan penipu. Telepon bank di mana kamu membuat rekening untuk melakukan pemblokiran. Hal ini dilakukan untuk mencegah pencurian jumlah uang yang semakin besar dari rekening kamu. Selanjutnya telepon customer service bank terkait rekening penipu.
Ceritakan pada pihak bank bahwa kamu merasa pemilik rekening tersebut adalah seorang penipu. Dari sana petugas bank akan membuat laporan penipuan serta menindaklanjuti kasus tersebut. Berikan juga semua salinan bukti-bukti mengapa kamu merasa orang tersebut penipu supaya proses pemblokiran dan pelaporan lebih lancar.
2. Buat Laporan Melalui Lapor.go.id
Lapor.go.id merupakan situs layanan aspirasi dan pengaduan online rakyat yang dikelola oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Kamu bisa membuat laporan dengan mengikuti setiap instruksi yang sudah tertera di layar. Untuk lebih jelas, berikut langkah-langkah yang bisa kamu ikuti.
- Masuk ke situs lapor.go.id.
- Pilih kategori pelaporan dan masuk ke “pengaduan”.
- Ketik judul laporan yaitu kasus penipuan online yang kamu alami.
- Ketik semua kronologi kejadian dari awal sampai akhir dengan detail. Sertakan juga semua informasi penipu yang kamu ketahui. Beritahukan jumlah uang yang kamu transfer sekaligus nomor rekening penipu.
- Selanjutnya pilih tanggal kejadian dan lokasi.
- Kemudian kamu akan diarahkan untuk memilih instansi tujuan yang berkaitan dengan kasus penipuan online.
- Unggah bukti yang kamu punya dan klik “Lapor”.
- Terakhir, kamu akan diminta untuk mengisi data diri serta menyetujui syarat dan ketentuan. Semua selesai ketika kamu sudah mengisi data diri lengkap.
Baca Juga: Apa Itu Passive Income? Bagaimana Cara Mengumpulkannya?
3. Daftarkan Rekening Penipu agar Masyarakat Waspada
Kamu pasti tidak ingin kasus penipuan online ini berlanjut, bukan? Kamu bisa ikut mengambil bagian untuk menghentikan penipuan dengan mendaftarkan rekening penipu ke laman “cekrekening.id”. Cekrekening adalah situs milik Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia yang digunakan untuk merangkum semua rekening pelaku pidana termasuk penipuan. Cara melaporkannya ialah sebagai berikut:
- Masuk ke situs cekrekening.id/lapor.
- Masukan nama bank, nomor rekening, dan nama pemilik rekening.
- Pilih kategori transaksi lalu masukan jumlah uang yang kamu transfer, media yang digunakan, dan kronologi penipuan.
- Lampirkan semua bukti penipuan terkait seperti bukti transfer, screenshot pesan, dan rekaman suara percakapan.
4. Lapor ke Layanan Kemenkominfo
Selain melaporkan ke beberapa cara diatas, Sobat LINE Bank juga bisa memanfaatkan layanan pengaduan yang disediakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). Untuk melaporkan penipuan online melalui layanan ini, berikut adalah langkah-langkah yang bisa diikuti:
- Bukalah browser pada perangkat HP atau laptop kamu.
- Akses laman layanan.kominfo.go.id melalui mesin pencarian.
- Pada halaman utama, klik menu “Aduan BRTI” atau akses tautan: https://layanan.kominfo.go.id/microsite/aduan-brti.
- Isikan data pelapor seperti nama, alamat email, dan nomor telepon seluler.
- Pilih opsi “Pengaduan” pada bagian “Pengaduan atau Informasi”.
- Isi kolom aduan yang telah disediakan.
- Klik ‘Mulai Chat’ atau ‘Start Chat’ untuk terhubung dengan petugas.
- Pastikan kamu telah menyiapkan bukti laporan berupa rekaman percakapan dan/atau foto pesan yang menunjukkan tanda-tanda penipuan.
- Petugas akan membantu memverifikasi dan menganalisis isi percakapan pesan yang sudah diunggah.
- Selanjutnya, petugas akan membuat tiket laporan dalam sistem SMART PPI dan mengirim notifikasi melalui email ke penyelenggara jasa telekomunikasi. Pesan tersebut meminta agar nomor telepon seluler (MSISDN) pemanggil dan/atau pengirim pesan diblokir.
- Penyelenggara jasa telekomunikasi akan membuka dan menindaklanjuti laporan dalam sistem SMART PPI dalam waktu 1×24 jam.
- Penyelenggara jasa telekomunikasi wajib memberikan laporan kepada BRTI terkait tindak lanjut pengaduan yang telah mereka lakukan ke dalam sistem SMART PPI.
- Proses pengaduan pun selesai.
5. Lapor ke Polisi
Di samping itu, kamu juga bisa memilih untuk langsung melaporkan penipuan online ke kantor polisi terdekat. Kumpulkan seluruh bukti yang ada, seperti tangkapan layar, surat, atau bukti lain yang terkait dengan insiden tindak pidana penipuan.
Lakukan pencarian informasi mengenai kantor polisi yang berada di dekat lokasi kamu dan hubungi mereka untuk memberitahukan kasus penipuan yang terjadi. Kemudian, polisi akan meminta kamu untuk mengisi laporan serta memberikan penjelasan yang rinci mengenai kasus penipuan tersebut.
Itu dia cara melaporkan penipuan online agar uang kembali. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Sobat LINE Bank perlu selalu waspada terkait penipuan online yang marak terjadi. Selalu periksa kebenaran dari platform pinjaman, penjual, dan pihak bersangkutan lainnya sebelum kamu bertransaksi. Jangan sampai tertipu dengan iming-iming uang besar yang cepat cair.
Lakukan pengecekan terkait platform atau bank tersebut di situs OJK yang sudah terjamin keamanannya. Ingat untuk tidak melakukan pinjaman jika kamu tidak membutuhkannya. Hal ini untuk menghindarkan kamu dari tindakan penipuan online. Coba mulai sisihkan pendapatan yang Sobat LINE Bank terima dengan buka tabungan online di LINE Bank.
Fitur multi rekening yang ada di LINE Bank bisa dimanfaatkan untuk memisahkan pengeluaran sehari-hari dan tabungan. Sobat LINE Bank bisa membuat 8 rekening sekaligus dalam 1 akun yang sama. Jangan khawatir terhadap penipuan karena LINE Bank sudah mendapat izin operasi dari OJK. Rekening aman, pikiran pun tenang. Langsung download aplikasi LINE Bank sekarang juga ya!
Itu dia cara melaporkan penipuan online agar uang kembali. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Sobat LINE Bank perlu selalu waspada terkait penipuan online yang marak terjadi. Selalu periksa kebenaran dari platform pinjaman, penjual, dan pihak bersangkutan lainnya sebelum kamu bertransaksi. Jangan sampai tertipu dengan iming-iming uang besar yang cepat cair.
Lakukan pengecekan terkait platform atau bank tersebut di situs OJK yang sudah terjamin keamanannya. Ingat untuk tidak melakukan pinjaman jika kamu tidak membutuhkannya. Hal ini untuk menghindarkan kamu dari tindakan penipuan online. Coba mulai sisihkan pendapatan yang Sobat LINE Bank terima dengan menabung di LINE Bank.
Fitur multi rekening yang ada di LINE Bank bisa dimanfaatkan untuk memisahkan pengeluaran sehari-hari dan tabungan. Sobat LINE Bank bisa membuat 8 rekening sekaligus dalam 1 akun yang sama. Jangan khawatir terhadap penipuan karena LINE Bank sudah mendapat izin operasi dari OJK. Rekening aman, pikiran pun tenang. Langsung download aplikasi LINE Bank sekarang juga ya!