Apa Itu Saham Blue Chip? Ini Ciri dan Cara Membelinya

Hi Sobat LINE Bank, 

Menurut kamu investasi itu penting atau nggak? Bagi sebagian orang, investasi adalah langkah bijak untuk memastikan masa depan yang lebih stabil. Nah, salah satu bentuk investasi yang cukup populer adalah saham. Kamu bisa coba berinvestasi saham blue chip. Memangnya, apa itu saham blue chip? 

Dalam konteks saham, istilah blue chip digunakan untuk merujuk pada saham-saham dari perusahaan besar, terkenal, dan memiliki reputasi yang sangat baik di pasar saham. Dalam kata lain, istilah blue chip digunakan untuk menggambarkan saham-saham yang memiliki kualitas terbaik dan dianggap sebagai investasi yang stabil dan aman dalam jangka panjang. Untuk tahu lebih lengkapnya, Sobat LINE Bank bisa simak uraian lengkap di bawah ini ya. 

Apa Itu Saham Blue Chip?

Apa Itu Saham Blue Chip? Ini Ciri dan Cara Membelinya

Saham blue chip adalah istilah yang mungkin sudah sering kamu dengar tapi belum begitu memahami apa maknanya. Tenang, kita bakal bahas ini dengan santai. Jadi, saham blue chip itu sejenis saham dari perusahaan besar dan terkenal yang memiliki reputasi bagus di pasar saham. 

Ibaratnya, saham blue chip ini adalah bintang terkenal di dunia saham. Kenapa namanya blue chip? Katanya, istilah ini diambil dari permainan poker, di mana chip berwarna biru punya nilai yang paling tinggi. Nah, begitu juga dengan saham blue chip ini, nilai dan reputasinya punya posisi yang paling tinggi di pasar saham.

Baca Juga: Apa Itu Right Issue Saham? Cari Tahu di Sini!

Apa Saja Ciri-ciri Saham Blue Chip?

Nah, sekarang kita masuk ke bahasan ciri-ciri saham blue chip. Ini penting banget buat kamu yang ingin tahu gimana sih cara membedakan saham ini dari yang lain. Yuk, kita cek ciri-cirinya satu per satu berikut ini. 

1. Perusahaan Stabil dan Terkenal

Saham blue chip berasal dari perusahaan besar dan sudah lama beroperasi. Saham jenis ini biasanya punya nama besar yang dikenal oleh banyak orang. Contohnya, perusahaan teknologi seperti Apple atau Microsoft. Sobat LINE Bank pasti tahu mereka, kan? Nah, itulah salah satu ciri dari saham blue chip.

2. Dividen yang Konsisten

Saham blue chip cenderung memberikan dividen secara konsisten kepada para pemegang sahamnya. Dividen ini adalah pembagian keuntungan perusahaan kepada pemegang saham. Jadi, kamu bisa mendapat penghasilan tambahan dari saham blue chip tersebut, selain dari potensi kenaikan harga saham itu sendiri.

3. Stabilitas Harga

Saham blue chip biasanya memiliki harga yang stabil. Meskipun ada fluktuasi kecil, tapi biasanya nggak terlalu ekstrem seperti saham-saham lain yang mungkin berisiko tinggi. Ini artinya, saham blue chip cocok buat kamu yang ingin investasi jangka panjang tanpa terlalu banyak risiko.

4. Kinerja Keuangan Baik

Perusahaan yang menjadi sumber saham blue chip umumnya punya kinerja keuangan yang baik. Perusahaan tersebut punya pendapatan yang besar, laba yang stabil, dan utang yang terkendali. Ini membuat perusahaan terlihat aman untuk diinvestasikan. Sobat LINE Bank pun tidak perlu khawatir dengan risiko yang terjadi saat menginvestasikan dana di sini. 

5. Liquidity Tinggi

Kamu bisa dengan mudah membeli dan menjual saham blue chip, karena saham ini memiliki tingkat likuiditas yang tinggi. Jadi, nggak perlu khawatir kalau suatu saat kamu butuh uang dan ingin menjual saham, prosesnya cukup mudah. Mengenai cara-caranya, kamu bisa simak pada uraian selanjutnya ya. 

Baca Juga: 4 Cara Berinvestasi Bagi Pemula

perluas wawasan dan pengetahuan finansial bersama LINE Bank

Bagaimana Cara Membeli Saham Blue Chip?

Membeli saham blue chip mungkin terdengar seperti langkah yang rumit, tetapi sebenarnya prosesnya bisa diikuti dengan mudah jika kamu memahami langkah-langkahnya dengan baik. Di bawah ini, kita akan membahas tahap demi tahap bagaimana cara membeli saham blue chip tersebut. 

1. Cari Perusahaan Blue Chip yang Kamu Minati

Langkah pertama adalah melakukan riset. Coba untuk mencari perusahaan blue chip yang sesuai dengan minatmu. Perusahaan-perusahaan ini biasanya menjadi pemimpin dalam industri tersebut dan memiliki reputasi yang baik. 

Penting untuk memilih perusahaan yang bisnisnya kamu pahami dengan baik, sehingga kamu bisa membuat keputusan investasi yang lebih cerdas. Selain itu, pastikan juga kamu yakin dengan potensi pertumbuhan perusahaan tersebut pada masa depan.

2. Buka Rekening Sekuritas

Setelah kamu memilih perusahaan blue chip yang ingin kamu investasikan, langkah selanjutnya adalah membuka rekening sekuritas. Rekening sekuritas ini akan menjadi wadah untuk melakukan transaksi saham. 

Kamu bisa membuka rekening sekuritas di perusahaan sekuritas tepercaya, seperti perusahaan sekuritas lokal atau lembaga keuangan yang menyediakan layanan tersebut. Selama proses ini, perusahaan sekuritas mungkin akan meminta dokumen-dokumen identifikasi seperti KTP, NPWP, dan lain-lain sebagai persyaratan untuk membuka rekening.

3. Funding Akun

Setelah berhasil membuka rekening sekuritas, langkah selanjutnya mengisi akun tersebut dengan dana yang akan digunakan untuk membeli saham. Kamu bisa melakukan pendanaan ini melalui berbagai metode, salah satunya adalah transfer bank. Perusahaan sekuritas akan memberikan petunjuk tentang cara melakukan pendanaan ini, dan pastikan kamu mengikuti instruksi dengan cermat.

4. Beli Saham

Setelah akun sekuritasmu terisi dana, kamu siap untuk membeli saham blue chip. Proses ini biasanya dilakukan secara online melalui platform yang disediakan oleh perusahaan sekuritas. Sobat LINE Bank bisa mencari saham yang kamu minati, dan setelah menemukannya, kamu dapat menentukan jumlah saham yang ingin kamu beli. Transaksi ini akan diproses sesuai dengan harga pasar saat itu.

Baca Juga: Cara Kerja Investasi dan Apa Saja yang Harus Dipersiapkan!

5. Pantau Investasimu

Meskipun Sobat LINE Bank telah membeli saham, tugasmu belum selesai. Penting untuk terus memantau investasimu. Perhatikan perkembangan harga saham, karena harga saham bisa berfluktuasi seiring waktu. Selain itu, perhatikan dividen yang mungkin kamu terima dari saham blue chip-mu. Jika suatu saat kamu ingin menjual sahammu, kamu juga bisa melakukannya melalui platform sekuritas yang sama.

Jadi, sekarang kamu sudah tahu apa itu saham blue chip, ciri-cirinya, dan cara membelinya. Saham blue chip adalah pilihan yang menarik untuk investasi jangka panjang karena stabilitasnya dan potensi dividen yang konsisten. 

Tapi, tentu saja, sebelum berinvestasi, selalu lakukan riset dan pertimbangan matang. Mengingat, investasi saham selalu memiliki risiko, dan penting untuk melakukan riset dan konsultasi dengan ahli keuangan jika kamu merasa perlu sebelum memulai. Nah, untuk mulai berinvestasi, kamu juga bisa menggunakan LINE Bank. Tersedia pilihan investasi mulai dari tabungan dan deposito dengan bunga yang cukup tinggi. Caranya cukup mudah, kamu hanya perlu download aplikasi LINE Bank lalu membuat akun secara praktis. Yuk download LINE Bank sekarang juga di smartphone-mu dan mulai berinvestasi untuk kondisi finansial yang lebih stabil pada masa depan.

Apa Saja Daftar Saham Blue Chip?

Di Indonesia, saham-saham yang termasuk dalam kategori blue chip terdaftar dalam indeks LQ45. Berikut ini adalah beberapa daftar saham-saham yang termasuk dalam Indeks LQ45.

  1. PT Adaro Energy Indonesia Tbk – ADRO
  2. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk – AMRT
  3. PT Aneka Tambang Tbk – ANTM
  4. PT Astra International Tbk – ASII
  5. PT Bank Central Asia Tbk – BCAA
  6. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk – BBNI
  7. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk – BBRI
  8. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk – BTPN
  9. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk – BMRI
  10. PT Bank Syariah Indonesia Tbk – BRIS
  11. PT Barito Pacific Tbk – BRPT
  12. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk – CPIN
  13. PT Elang Mahkota Teknologi Tbk – EMTK
  14. PT XL Axiata Tbk – EXCL
  15. PT H.M. Sampoerna Tbk – HMSP
  16. PT Harum Energy Tbk – HRUM
  17. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk – ICBP
  18. PT Vale Indonesia Tbk – INCO
  19. PT Indofood Sukses Makmur Tbk – INDF
  20. PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk – INKP
  21. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk – INTP
  22. PT Indo Tambangraya Megah Tbk – ITMG
  23. PT Kalbe Farma Tbk – KLBF P
  24. PT Merdeka Copper Gold Tbk – MDKA
  25. PT Medco Energi Internasional Tbk – MEDC
  26. PT Media Nusantara Citra Tbk – MNCN
  27. PT Perusahaan Gas Negara Tbk – PGAS
  28. PT Bukit Asam Tbk – PTBA
  29. PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. – SRTG
  30. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk – SMGR
  31. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk – TBIG
  32. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk – TLKM
  33. PT Sarana Menara Nusantara Tbk – TOWR
  34. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk –
  35. TPIA PT United Tractors Tbk – UNTR
  36. PT Unilever Indonesia Tbk – UNVR
  37. PT Dayamitra Telekomunikasi TBk – MTEL
  38. PT Jasa Marga (Persero) – JSMR
  39. PT Bayan Resources TBk – BYAN
  40. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk – SIDO

Jadi, sekarang kamu sudah tahu apa itu saham blue chip, ciri-cirinya, dan cara membelinya. Saham blue chip adalah pilihan yang menarik untuk investasi jangka panjang karena stabilitasnya dan potensi dividen yang konsisten. 

Tapi, tentu saja, sebelum berinvestasi, selalu lakukan riset dan pertimbangan matang. Mengingat, investasi saham selalu memiliki risiko, dan penting untuk melakukan riset dan konsultasi dengan ahli keuangan jika kamu merasa perlu sebelum memulai. Nah, untuk mulai berinvestasi, kamu juga bisa menggunakan LINE Bank. Tersedia pilihan investasi mulai dari tabungan dan deposito dengan bunga yang cukup tinggi. Caranya cukup mudah, kamu hanya perlu download aplikasi LINE Bank lalu membuat akun secara praktis. Yuk download LINE Bank sekarang juga di smartphone-mu dan mulai berinvestasi untuk kondisi finansial yang lebih stabil pada masa depan.

tetap update sama LINE Bank yuk!
Bagikan ke Temanmu
LINE BANK SEO Admin
LINE BANK SEO Admin
Articles: 324