Hi Sobat LINE Bank!
Pernahkah Sobat LINE Bank merasa khawatir tentang kondisi keuangan? Entah itu bangkrut atau terlilit utang? Supaya semua hal ini engga terjadi, pastikan Sobat LINE Bank melakukan perencanaan untuk menghindari financial distress. Secara sederhana, financial distress adalah keadaan penurunan keuangan yang dialami individu maupun kelompok dan perusahaan.
Pastinya gak ada yang mau mengalami kemunduran, bukan? Oleh karena itulah Sobat LINE Bank perlu menghindari semua kemunduran ini dengan melakukan perencanaan yang matang.
Tidak perlu panik! Kali ini Sobat LINE Bank akan diajak mempelajari bagaimana mencegah financial distress melalui pemahaman tentang definisi dan berbagai faktor yang dapat menyebabkan hal ini terjadi.
Sobat LINE Bank sudah siap belajar? Kalau begitu mari mulai pembahasannya sekarang!
Apa Itu Financial Distress?
Financial distress adalah suatu kondisi keuangan yang cukup mengkhawatirkan karena adanya ketidakstabilan atau penurunan finansial yang signifikan. Kondisi keuangan bisa disebut sebagai financial distress jika pendapatan yang kamu terima gak cukup lagi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Contohnya seperti gak bisa bayar utang, listrik, makan, atau operasional bisnis lainnya yang perlu dibayarkan. Financial distress bisa menjadi salah satu tanda bahaya yang mengancam keberlanjutan ekonomi seseorang atau organisasi.
Karakteristik utama dari financial distress melibatkan kemungkinan permasalahan seperti kebangkrutan, penurunan nilai aset, pembatasan kemampuan untuk meminjam dana tambahan, hingga tekanan psikologis yang serius.
Kondisi ini dapat dipicu oleh sejumlah faktor yang akan dijelaskan lebih lengkap pada poin berikutnya.
Baca Juga: Cara Mengatur Financial Plan dengan Benar
Apa Saja Penyebab Financial Distress?
Financial distress, seperti yang telah kita bahas sebelumnya, dapat dipicu oleh berbagai faktor. Supaya kamu punya pemahaman yang lebih dalam, yuk langsung simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
1. Pengeluaran yang Tidak Terkontrol
Financial distress bisa berawal dari pengeluaran yang tidak terkendali sehingga individu atau perusahaan menghabiskan lebih banyak uang daripada yang mampu dihasilkan. Hal ini bisa saja terjadi kalau gaya hidup boros, sering belanja impulsif, serta engga merencanakan anggaran dengan baik.
Ketika biaya pengeluaran terus-menerus lebih besar daripada pendapatan yang dihasilkan maka jangan kaget kalau akhirnya kamu gak bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari.
2. Utang yang Berlebihan
Utang yang berlebihan juga bisa jadi penyebab seseorang mengalami financial distress. Pemakaian kartu kredit berlebihan, pinjaman pribadi yang besar, atau hipotek yang tidak terjangkau menjadi faktor penyebab adanya utang berlebihan.
3. Kehilangan Pekerjaan atau Pendapatan Menurun
Kehilangan pekerjaan atau mengalami penurunan pendapatan yang tiba-tiba juga menjadi tanda adanya financial distress. Tanpa pendapatan yang stabil, seseorang pasti kesulitan memenuhi kebutuhan dasar dan menghadapi kewajiban keuangan yang ada.
4. Tidak Ada Perencanaan Keuangan
Kurangnya perencanaan keuangan yang baik dapat membuat seseorang rentan terhadap financial distress. Tanpa rencana keuangan yang jelas maka orang tersebut jadi gak tahu gimana cara mengelola pendapatan dengan bijaksana.
Pendapatan yang diterima bisa saja langsung dihamburkan, padahal masih ada utang atau kewajiban lainnya yang perlu dibayarkan. Bukankah celaka jika hal ini terus dilakukan?
5. Investasi yang Buruk
Investasi tentu sangat baik untuk mengelola keuangan, tetapi hanya akan jadi malapetaka kalau dilakukan tanpa pertimbangan yang matang. Contohnya berinvestasi dalam skema investasi yang tidak terverifikasi seperti investasi bodong. Itu sebabnya penting untuk melakukan riset, diversifikasi, dan berkonsultasi dengan ahli keuangan sebelum melakukan investasi.
Baca Juga: Kenali Financial Independence, Pensiun Lebih Cepat!
Bagaimana Cara Mencegah Financial Distress?
Gimana? Apakah kamu jadi makin paham tentang financial distress? Sekarang mari cari tahu gimana cara mencegah financial distress secara efektif. Berikut ada berbagai langkah praktis yang bisa kamu coba praktikkan, simak selengkapnya di bawah ini ya!
1. Buat Anggaran yang Teliti
Salah satu langkah pertama yang perlu diambil ialah dengan membuat anggaran yang teliti. Itu berarti kamu perlu mengidentifikasi pendapatan dan semua pengeluaran secara rinci. Ketika kamu mulai punya gambaran yang jelas tentang seberapa banyak uang yang masuk dan keluar maka pengendalian keuangan pun dapat dilakukan secara efektif.
Untuk makin memudahkan, buatlah prioritas keuangan yang jelas dan cobalah untuk mengikuti anggaran yang telah direncanakan.
2. Kelola Utang dengan Bijak
Jika kamu memiliki utang, penting untuk mengelolanya dengan bijak. Bayarlah utang tepat waktu dan hindari mengambilnya jika gak perlu. Kemudian coba hitung berapa waktu yang kamu butuhkan untuk melunasi semuanya. Jika memungkinkan, aturlah pembayaran pinjaman secepat mungkin agar kamu engga terjebak dalam siklus utang yang terus membesar.
3. Bangun Dana Darurat
Membangun dana darurat merupakan langkah penting untuk mencegah financial distress. Dana darurat ini harus cukup untuk menutupi biaya hidup selama beberapa bulan jika terjadi situasi darurat seperti kehilangan pekerjaan atau biaya medis yang gak terduga.
Dana darurat memberikan jaringan pengaman yang dapat membantu kita tetap pada jalur finansial bahkan dalam situasi yang sulit sekalipun.
4. Investasikan dengan Bijaksana
Investasi dapat menjadi alat yang kuat untuk membangun kekayaan, tetapi juga membawa risiko yang perlu dikelola. Penting untuk berinvestasi dengan bijaksana dan dilakukan sesuai tujuan finansialmu. Cobalah lakukan riset tentang investasi ingin kamu lakukan, kemudian gunakan strategi diversifikasi agar risikonya gak terlalu besar.
Baca Juga: Yuk Lakukan Financial Self Care Untuk Raih Kesehatan Financial
5. Prioritaskan Kesehatanmu
Meski tidak langsung berdampak pada keuangan, menjaga kesehatan tetap sangat penting dilakukan. Apabila kamu sehat maka pengeluaran besar untuk membayar biaya medis jadi terhindarkan. Kamu pun dapat terus bekerja dan menabung seperti biasanya untuk masa depan.
Nah itu dia semua informasi tentang financial distress yang perlu Sobat LINE Bank ketahui. Semoga adanya informasi ini membuat Sobat LINE Bank jadi lebih berhati-hati dan mampu mengelola keuangan dengan baik.
Ketika Sobat LINE Bank sudah melakukan perencanaan keuangan serta mengeluarkan biaya hanya untuk kebutuhan maka risiko financial distress pasti dapat dikurangi. Ingatlah bahwa financial distress adalah salah satu masalah keuangan yang bisa dihadapi oleh siapa saja.
Engga peduli kaya atau miskin, berpendidikan atau gak, semuanya tergantung pada keputusan keuangan yang akan diambil masing-masing individu. Jadi pastikan Sobat LINE Bank melakukan semua pengelolaan keuangan dengan bijaksana. Jika Sobat LINE Bank membutuhkan tools untuk mengelola keuangan, LINE Bank hadir untuk memberikan bantuan.
LINE Bank menawarkan berbagai layanan keuangan yang dapat membantumu mengatur anggaran, mengelola utang, juga mengembangkan perencanaan keuangan yang sukses. Apa lagi LINE Bank punya fitur multi rekening yang bisa kamu manfaatkan hanya dari satu akun saja.
Jadi kamu bisa membuka hingga 8 rekening sekaligus dalam 1 akun untuk membuatnya menjadi pos-pos keuangan. Setiap pos punya tujuannya masing-masing sehingga kamu tidak lagi menggunakan uang pendidikan untuk utang ataupun sebaliknya.
Pembukaan rekening tabungan di LINE Bank juga bisa dilakukan secara online dari masa saja dan kapan saja. Siap memulai perencanaan keuangan yang lebih stabil? Langsung download aplikasi LINE Bank dan nikmati kemudahan membuka tabungan!