Cara Menabung Biaya Pendidikan, Tanpa Ganggu Finansial Keluarga

Cara Menabung Biaya Pendidikan, Tanpa Ganggu Finansial Keluarga

Memiliki buah hati tidaklah mudah, banyak yang harus dipersiapkan. Selain mental sang orang tua dan anak. Pendidikan anak pun memiliki peranan penting dalam hidupnya terutama dimasa depan. Ditambah lagi, biaya pendidikan anak tidaklah murah maka dari itu harus dipersiapkan dari jauh jauh hari. Dengan cara menabung untuk biaya sekolah yang tepat, juga akan bantu keuangan keluarga jadi lebih terstruktur. Jika tidak memiliki sistem keuangan yang baik, akan mengganggu finansial keluarga. Maka dari itu, berikut ada cara menabung biaya pendidikan anak, Yuk simak! 

Masukkan Biaya Pendidikan ke Anggaran Keuangan

Tidak sedikit orang tua, yang sedikit kurang aware akan kebutuhan sekolah yang beragam. Sehingga, banyak dari mereka mengandalkan dana darurat, pinjaman kasbon perusahaan, dan lainnya tanpa ada perencanaan keuangan yang jelas.

Padahal, ketika kamu menyepakati untuk punya anak, seharusnya perencanaan keuangan untuk sekolah sudah dipikirkan matang-matang.

Pasalnya, di dalam berkeluarga pasti akan ada banyak kebutuhan. Mulai dari bayar cicilan tempat tinggal, cicilan kendaraan, konsumsi setiap bulan, tagihan-tagihan, asuransi, dana darurat, hingga biaya sekolah anak. 

Jadi, sebelum biaya sekolah anak menjadi beban yang berat untuk finansial keluarga, maka kamu bisa mulai terapkan cara menabung untuk biaya sekolah berikut ini. 

Cara Menabung untuk Biaya Sekolah Anak 

1. Ketahui Kondisi Finansial Sendiri

Cara menabung untuk biaya sekolah anak yang pertama adalah mengetahui kondisi finansial sendiri. Bagaimana pemasukan per bulannya, gaji yang diterima stabil atau tidak, sedang ada cicilan prioritas atau tidak, dan lainnya. 

Ketika kamu sudah mengetahui bagaimana kondisi keuangan saat ini, kamu bisa lebih mudah membuat perencanaan hingga catatan alokasi anggaran keuangan setiap bulannya. 

Jika masih cukup, maka sisihkan beberapa persen untuk dialokasikan ke tabungan biaya sekolah anak. Jika anak masih kecil, tentu akan lebih baik menabung sedini mungkin, untuk persiapan. 

Karena akan ada banyak tingkat pendidikan anak, mulai dari TK, SD, SMP, SMA, hingga perguruan tinggi. 

2. Buat Rekening Khusus 

Apapun jenis tabungannya, akan lebih baik jika dibuat rekening khusus yang terpisah. Hal ini menjadi cara menabung untuk biaya sekolah yang lebih jelas dan niat. 

Bila perlu, ajarkan sang anak juga untuk menabung dan kenalkan dengan produk perbankan agar ia merasa punya tanggung jawab juga, serta belajar berusaha sejak dini.

Sehingga, jika kamu sudah gajian, bisa langsung alokasikan anggaran tabungan untuk biaya sekolah anak ke rekening tersebut. 

Jika sang anak juga memiliki sisa uang jajan, juga bisa alokasikan langsung ke sana dan hargai jerih payahnya meski jumlahnya sedikit. 

Pembuatan rekening khusus ini juga akan memudahkan kamu agar dana tabungan dan kebutuhan lainnya, tidak tercampur di satu rekening yang sama. Agar kamu lebih mudah mempersiapkan dana pendidikan, kamu dapat memisahkan nya dengan fitur Multi Rekening. Multi rekening yaitu kamu dapat memiliki  8 rekening dalam 1 akun saja loh, Kamu bisa mulai pisahin rekening sesuai kebutuhan kamu!

3. Tentukan Perkiraan Jumlah Biaya Sekolah

Tidak perlu terburu-buru menabung untuk biaya sekolah anak, langsung sampai ke jenjang atas. Karena jika anak baru masuk sekolah SD, lebih baik prioritaskan kebutuhan pendidikannya yang saat ini dulu. 

Memang tidak ada salahnya memiliki perencanaan dana pendidikan sampai jenjang tertinggi, tapi kamu juga perlu memiliki target perkiraan jumlah biaya sekolah yang paling dekat dulu. 

Misalnya, jika anak masih usia 5 tahun dan baru mau masuk SD, maka kamu bisa targetkan perkiraan jumlah biaya sekolah sampai ia lulus SD. 

Sekiranya, dari masuk SD sampai lulus SD, kamu bisa targetkan tabungan sebesar Rp20 Juta (biaya masuk, spp bulanan, baju seragam, buku, wisata, dan lain-lain) dan harus terkumpul selama kurang lebih 2 tahun. 

Jadi, ketika anak sudah pas masuk SD di usia 7 tahun, tabungan untuk biaya sekolah sudah ada. Terlebih, jika anak masuk SD negeri, akan lebih rendah lagi biaya yang harus kamu keluarkan.

Beda lagi jika kamu mendaftarkan anak, di sekolah dasar swasta, karena biayanya bisa sangat mahal. Jika kamu memilih di sekolah swasta, pastikan jenjang SMP dan SMA-nya juga swasta, agar bisa mengikuti kurikulum yang sama. 

4. Tentukan Sumber Dana Tabungan

Cara menabung untuk biaya sekolah anak yang selanjutnya adalah menentukan sumber dana tabungan. 

Karena kamu harus konsisten menabung, maka kamu bisa tentukan dari sekarang, dari mana saja sumber dana untuk dialokasikan ke tabungan. 

Misalnya jika kamu kerja kantoran, sumber dana tabungan bisa dari gaji per bulan. Atau jika kamu punya bisnis rumahan, pekerjaan sampingan, dan lainnya yang dirasa stabil, juga bisa dijadikan sebagai sumber dana tabungan untuk biaya sekolah. 

5. Manfaatkan Fasilitas Gratis

Cara menabung untuk biaya sekolah yang tidak kalah bisa membantu adalah dengan memanfaatkan fasilitas gratis. 

Maksudnya bagaimana? Jadi, setelah anak masuk sekolah, tabungan tentunya harus tetap berjalan. 

Lalu, jika ada tugas, sistem belajar, dan lainnya yang membutuhkan alat atau media yang harganya mahal, kamu bisa memanfaatkan alat atau media yang sudah ada. 

Misalnya, anak butuh buku cerita untuk dijadikan bahan praktik membaca, kamu bisa meminjam di perpustakaan umum yang gratis, daripada membeli di toko buku. 

Selanjutnya, jika anak butuh latihan olahraga, kamu tidak perlu mengajaknya ke tempat gym atau sanggar. Karena kamu bisa gunakan fasilitas umum yang gratis seperti di taman atletik, GOR, dan lainnya. 

Selain itu, di zaman modern ini juga anak dituntut punya laptop, untuk belajar di rumah. Tapi, karena mungkin masih kecil atau masih di jenjang SD, kamu bisa gunakan laptop milik orang tua terlebih dahulu. 

Dengan begitu, kamu bisa berhemat dan menggunakan dana yang tadinya untuk hal-hal tersebut, untuk ditabung. 

6. Cari Beasiswa 

Cara menabung untuk biaya sekolah yang terakhir adalah cari beasiswa. Dengan beasiswa dana tabungan untuk sekolah anak, bisa tetap utuh dan dialokasikan ke jenjang pendidikan yang membutuhkan biaya banyak. 

Jika anak ingin mendapatkan beasiswa, kamu sebagai orang tua harus membimbing baik dalam hal akademik maupun non akademik. Tuntun anak kemanapun dan apapun hal yang ia suka. 

Jika anak suka matematika, tuntun sampai ia bisa mendapat nilai bagus, ikut olimpiade, lomba, kejuaraan di berbagai tingkat, dan lainnya. 

Jika anak suka olahraga, bahasa, menggambar, bermusik, juga bantu agar ia bisa unggul di bidang tersebut. 

Nah, dengan begitu anak jadi memiliki prestasi yang bisa dijual untuk mencari beasiswa. Banyak beasiswa terbuka untuk siswa-siswi berprestasi, bahkan hanya dengan mencantumkan beberapa prestasi yang pernah diraih. 

Orang tua juga harus rajin menjadi informasi terkait beasiswa sekolah, agar lebih tahu apa saja syarat yang harus dipenuhi. Lumayan bukan, jika di jenjang sekolah wajib 9 tahun, semuanya full beasiswa! 

Nah itu dia Cara Menabung Biaya Pendidikan, Tanpa Ganggu Finansial Keluarga. Kalau dari mimin sih kuncinya cuma satu, persiapkan dana pendidikan dari jauh hari jika kamu memutuskan untuk memiliki buah hati. Untuk masalah finansial, tenang aja! LINE Bank bisa jadi sobat setia kamu kok!

Dengan LINE Bank, #Upgradelyf jadi makin tenang dan cash flow tetap aman. Untukmu yang belum memiliki rekening LINE Bank, yuk buka rekening sekarang buat dapetin keuntungannya.

Caranya gampang kok, download aplikasi LINE Bank di Appstore maupun Playstore dengan klik disini!

Baca juga : Resepsi Pernikahan Dibawah 50 Juta, Ini Caranya!

Bagikan ke Temanmu