Hai Sobat LINE Bank!
Apakah kamu tahu apa Itu Sertifikat Deposito? Mungkin kamu pernah mendengar istilah ini, atau mungkin juga belum pernah sama sekali. Namun, apakah kamu tahu bahwa sertifikat deposito adalah salah satu produk investasi yang cukup banyak diminati di dunia perbankan?
Dalam artikel ini, LINE Bank akan mengupas apa itu sertifikat deposito, karakteristiknya, cara kerjanya, dan hal-hal penting yang perlu kamu ketahui sebelum memutuskan untuk menginvestasikan uangmu. Meskipun terdengar agak kompleks, pengetahuan ini bisa sangat berguna dalam mengelola keuanganmu dengan bijak dan mendapatkan manfaat yang lebih dari tabungan konvensional.
Jadi, mari kita mulai dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang apa sebenarnya sertifikat deposito itu lewat informasi di bawah ini.
Apa Itu Sertifikat Deposito?
Sertifikat deposito adalah salah satu produk simpanan atau instrumen keuangan yang sering digunakan oleh Sobat LINE Bank untuk menyimpan uang dengan cara yang lebih menguntungkan. Jadi begini, kamu memberikan sejumlah uang kepada lembaga keuangan atau bank, dan bank itu sendiri akan memberikan sertifikat yang menunjukkan bahwa kamu telah menyetorkan uang sejumlah itu ke dalam rekening deposito. Sertifikat deposito ini berfungsi sebagai bukti kepemilikan dan perjanjian antara kamu dan bank.
Jadi, gimana sih cara kerjanya? Saat kamu membeli sertifikat deposito, kamu sepakat untuk menyetorkan uangmu selama periode tertentu yang telah disepakati bersama. Nah, dalam jangka waktu itu, bank akan memberikan bunga tetap kepada kamu. Jadi, selama periode itu, uangmu akan berkembang secara pasti tanpa kamu harus risau karena fluktuasi pasar. Setelah periode berakhir, kamu bisa menarik uang beserta bunga yang sudah diperoleh.
Apa Saja Hal-hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Mengajukan Sertifikat Deposito?
Sebelum mengajukan sertifikat deposito, Sobat LINE Bank harus tahu beberapa hal penting yang perlu diperhatikan. Hal ini dilakukan untuk menghindari kesalahan pilih instrumen dan justru tujuan investasi kamu tidak tercapai. Adapun beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain:
1. Periode Penyimpanan
Pertama-tama, kamu harus tahu berapa lama uangmu akan terkunci di dalam sertifikat deposito ini. Biasanya, sertifikat deposito memiliki jangka waktu yang bervariasi, mulai dari bulanan hingga tahunan. Kamu harus memilih periode yang sesuai dengan kebutuhan finansial.
2. Besaran Bunga
Hal lain yang perlu kamu perhatikan adalah besaran bunga yang ditawarkan oleh bank. Setiap bank bisa memiliki tingkat bunga yang berbeda, jadi pastikan kamu membandingkan penawaran dari beberapa bank sebelum kamu memutuskan untuk mengajukan sertifikat deposito. Ingat, semakin tinggi bunganya, semakin banyak keuntungan yang bisa kamu dapatkan.
3. Biaya dan Pajak
Sobat LINE Bank, sertifikat deposito biasanya aman dan terjamin oleh lembaga penjamin simpanan (LPS). Artinya, uangmu dalam sertifikat deposito akan dijamin hingga batas waktu tertentu sehingga memberikan rasa aman kepada setiap pemilik modal.
4. Penarikan
Sobat LINE Bank juga perlu tahu bahwa sertifikat deposito bersifat kurang likuid dibandingkan dengan tabungan biasa. Ini artinya, kamu mungkin tidak bisa menarik uangmu sebelum jangka waktu yang telah disepakati berakhir. Apabila Sobat LINE Bank harus menarik uang sebelum waktunya, biasanya akan ada denda atau mungkin tidak akan mendapatkan bunga secara penuh.
5. Diversifikasi Investasi
Terakhir, jangan terlalu fokus hanya pada sertifikat deposito. Sebagai bagian dari rencana keuanganmu, penting juga untuk melakukan diversifikasi investasi. Jangan letakkan semua modal dalam satu jenis investasi saja untuk menghindari kerugian yang besar. Ditambah lagi, mungkin saja ada instrumen investasi lain yang lebih cocok untuk kamu.
Baca Juga: 4 Jenis-Jenis Deposito Agar Dompet Aman
Bagaimana Karakteristik Sertifikat Deposito?
Ada beberapa karakteristik yang cukup umum dari sertifikat deposito ini. Nah, sekarang saatnya kamu lebih mendalaminya sebagai bahan pertimbangan dalam memilih instrumen investasi. Jadi, kamu akan lebih siap dalam mengambil keputusan finansial yang tepat. Mari simak ulasan selengkapnya di bawah ini:
1. Jangka Waktu Tetap
Salah satu karakteristik utama dari sertifikat deposito adalah jangka waktu yang tetap. Hal ini berarti bahwa kamu sudah menentukan sejak awal berapa lama modal akan ditanam dalam sertifikat deposito tanpa bisa diambil dengan mudah. Karakteristik ini membantu kamu merencanakan keuangan dengan lebih terstruktur.
2. Bunga Tetap
Sertifikat deposito memberikan kamu sebagai nasabah suku bunga tetap selama periode investasi. Keuntungannya adalah kamu tahu persis berapa banyak bunga yang akan kamu dapatkan pada akhir periode. Jadi, perencanaan keuangan akan menjadi lebih mudah.
3. Aman dan Terjamin
Sobat LINE Bank, sertifikat deposito biasanya aman dan terjamin oleh lembaga penjaminan. Artinya, uangmu dalam sertifikat deposito akan dijamin hingga batas waktu tertentu sehingga memberikan rasa aman kepada setiap pemilik modal.
4. Tidak Terpengaruh Fluktuasi Pasar
Sertifikat deposito juga memiliki kelebihan bahwa nilai investasi tidak akan terpengaruh oleh fluktuasi pasar. Meskipun pasar sedang bergejolak, Sobat LINE Bank tetap akan menerima bunga sesuai yang telah disepakati.
5. Tidak Memerlukan Pengawasan Aktif
Karakteristik lain yang menarik adalah kamu tidak perlu melakukan pengawasan aktif terhadap sertifikat deposito. Setelah menginvestasikan modal pada satu produk sertifikat deposito, kamu bisa fokus pada hal lain tanpa perlu khawatir terlalu banyak soal investasi ini.
Baca Juga: Apa Sih Time Deposit LINE Bank? Ini yang Harus Kamu Pahami
Apa Saja Kelebihan dan Kekurangan Sertifikat Deposito?
Adapun beberapa kelebihan dan kekurangan yang perlu Sobat LINE Bank ketahui mengenai instrumen investasi satu ini, diantaranya:
1. Kelebihan
Sejumlah kelebihan yang akan didapatkan ketika kamu memilih untuk berinvestasi sertifikat deposito adalah:
- Mudah dipindahtangankan karena tidak mencantumkan nama pemilik dan juga status kepemilikan penggunaannya.
- Mudah diperjualbelikan secara lebih bebas karena tanpa harus menyiapkan dan mengurus dokumen-dokumen ke bank.
- Bisa dijadikan jaminan pinjaman karena mudah untuk diperjualbelikan dan pindah tangan.
2. Kekurangan
Namun perlu digaris bawahi, dengan tidak adanya status kepemilikan dalam investasi membuat proses transfer atau transaksi produk keuangan ini menjadi sangat sederhana. Hal ini juga yang meningkatkan risiko kehilangan atau pencurian sertifikat. Jika sertifikat tersebut hilang dan jatuh ke oknum yang tidak bertanggung jawab, maka sertifikat deposito tersebut dapat dengan mudah dicairkan dan hilang tanpa jejak.
Apa Perbedaan Deposito Berjangka dan Sertifikat Deposito?
Terdapat dua tipe deposito yang berbeda, yaitu deposito berjangka dan sertifikat deposito. Meskipun memiliki kesamaan, kedua instrumen ini memiliki ciri khas yang berbeda. Berikut adalah perbedaan di antara keduanya.
- Kepemilikan: Sertifikat deposito tidak tertulis pada dokumen. Sedangkan deposito berjangka tertulis dengan jelas.
- Perpindahan Status Kepemilikan: Sertifikat deposito dapat dilakukan kapan saja. Sedangkan deposito berjangka hanya bisa dilakukan saat jatuh tempo.
- Cara Pengalihan: Sertifikat deposito cenderung mudah secara atas tunjuk. Sedangkan deposito berjangka cenderung sulit karena harus sesuai kehendak pemilik.
- Pemberian Bunga: Bunga sertifikat deposito diberikan saat pembukaan simpanan. Sedangkan deposito berjangka diberikan saat jatuh tempo.
- Likuiditas: Sertifikat deposito memiliki lebih likuid dan dapat dijual kapan saja di pasar modal. Sedangkan deposito berjangka memiliki batasan tenor pencairan.
- Perpanjangan Deposito: Sertifikat deposito tidak bisa diperpanjang. Sedangkan deposito berjangka bisa diperpanjang saat penerimaan bunga.
Bagaimana Cara Kerja Sertifikat Deposito?
Sobat LINE Bank, sekarang saatnya masuk ke bagian yang lebih dalam yaitu mengetahui bagaimana cara kerja sertifikat deposito dan gimana sih uangmu bisa berkembang lewat instrumen ini?
Saat kamu memutuskan untuk memilih instrumen investasi sertifikat deposito, langkah pertama adalah menentukan berapa banyak uang yang akan kamu investasikan dan berapa lama periode investasinya. Misalnya, Sobat LINE Bank memutuskan untuk menyetorkan Rp10 juta selama 24 bulan.
Setelah mengisi formulir dan menyetorkan uang, bank akan mengeluarkan sertifikat deposito yang berisi informasi penting seperti nama pemilik, jumlah deposito, tingkat bunga, jangka waktu, dan tanggal jatuh tempo. Sertifikat ini adalah bukti kepemilikan atas investasi tersebut.
Selama periode investasi berlangsung, modal akan mendapatkan bunga sesuai dengan tingkat bunga yang telah disepakati. Misalnya, jika tingkat bunga yang ditawarkan adalah 5% per tahun, maka setelah 24 bulan, uangmu akan bertambah sebesar 500 ribu rupiah (Rp10 juta x 5%). Nah, itulah keuntungan yang bisa kamu dapatkan dari sertifikat deposito.
Pada saat jatuh tempo, Sobat LINE Bank bisa menarik uang beserta bunga yang sudah diperoleh. Bank akan membayarkan seluruhnya dalam bentuk tunai atau mengkreditkannya ke rekeningmu, sesuai dengan instruksi yang diberikan.
Tak dapat dimungkiri, sertifikat deposito ini memang bisa jadi pilihan yang baik untuk menabung dengan lebih terstruktur. Sobat LINE Bank bisa mendapatkan keuntungan yang pasti dan aman dari instrumen ini. Namun, tetap ingat untuk mempertimbangkan semua faktor yang telah dibahas di atas sebelum kamu memutuskan untuk mengajukan sertifikat deposito.
Bingung menentukan produk deposito yang menguntungkan dan aman? Jangan khawatir, LINE Bank bisa kasih solusinya. Deposito LINE Bank bisa kamu manfaatkan untuk mengembangkan modal yang dimiliki bahkan dengan nilai yang kecil yaitu mulai dari Rp1 juta saja. Tenang saja, bunga yang diberikan tetap akan maksimal dan kamu punya kesempatan untuk mendapatkan benefit lainnya. Tunggu apalagi? Daftar melalui LINE Bank sekarang juga dan nikmati hasil investasi yang maksimal sesuai dengan tujuan kamu segera!
