Buatmu si anak kos, kadang panik ngga sih tiap akhir bulan karena harus bayar kos dan biaya hidup lainnya yang ngga pastinya ngga murah? Kira-kira ada gak ya cara hidup hemat supaya gak ngos-ngosan survive di ibu kota?
Biaya hidup di Jakarta emang terbilang tinggi di antara kota-kota besar lainnya. Survei Biaya Hidup (SBH) yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) menempatkan Jakarta sebagai salah satu kota dengan biaya hidup paling mahal.
Kota Jakarta menurut survei BPS 2018 memiliki nilai konsumsi rumah tangga rata-rata Rp16.8 juta per bulannya. Nilai tersebut sama dengan Kota Bekasi.
Mengacu pada data tersebut, apakah gaji besar yang kamu peroleh telah mencukupi kebutuhan tiap bulannya? Kalau jawabannya adalah gak, simak terus ulasan berikut ini agar kamu tahu gimana cara hidup hemat anak kos Jakarta yang mulai meniti karier.
Ini cara hidup hemat buat menyiasati mahalnya tarif sewa kos di Jakarta
Mencari kos-kosan dengan tarif sewa yang terjangkau bukanlah perkara mudah bagi mereka yang bekerja di Jakarta. Menelusuri dari lokasi ke lokasi belum tentu dapat harga sesuai ekspektasi.
Menerapkan cara hidup hemat menjadi solusi di tengah-tengah tarif sewa kos yang gak bersahabat. Lalu, gimana mengoptimalkan sisa gaji tersebut sampai akhirnya bisa memiliki tabungan?
Pertama-tama, kamu perlu mengetahui penghasilanmu yang tersisa setelah bayar sewa kosan. Contohnya kamu dapat sewa kamar kos dengan tarif Rp 2,5 juta per bulannya.
Itu berarti penghasilanmu yang mencapai Rp 10 juta setelah bayar sewa kosan tersisa Rp 7,5 juta. Berikut ini cara hidup hemat yang bisa kamu terapkan buat optimalkan penghasilan yang tersisa.
1. Alokasi sarapan Rp 4.000, sedangkan makan siang Rp 15.000 dan makan malam Rp 20.000
Hidup hemat pada dasarnya perlu demi memenuhi tujuan keuangan. Namun, berhemat bukan berarti sama dengan menyiksa diri. Apalagi kalau terkait urusan makan.
Agar gak kebablasan cuma buat makan, alokasikan aja pengeluaran makan sebesar:
- Sarapan: Rp 4.000.
- Makan siang: Rp 15.000.
- Makan malam: Rp 20.000.
Bolehlah makan siang Rp 15.000-an atau makan malam Rp 20.000-an, tapi sarapan apa yang cuma Rp 4.000-an? Kamu bisa tetap punya energi dan dapat asupan sehat di pagi hari dengan sarapan pisang.
Satu sisir pisang ambon dihargai rata-rata Rp 30 ribu. Satu sisir itu terdiri dari 15 buah pisang. Itu berarti satu buah pisang dihargai Rp 2.000. Kalau sehari makan 2 buah pisang, kamu mengeluarkan biaya Rp 4.000.
Jangan lupa buat sediakan air mineral ukuran galon di kamar kos agar terhindar dari dehidrasi. Harga air mineral galon 19 liter sekitar Rp 80 ribuan. Misalnya udah memiliki galonnya, kamu cuma perlu isi ulang seharga Rp 18.000.
Dihitung-hitung, berikut ini biaya buat makan dan minum selama sebulan.
- Sarapan: Rp 4.000 x 30 hari = Rp 120.000
- Makan siang: Rp 15.000 x 30 hari = Rp 450.000
- Makan malam: Rp 20.000 x 30 hari = Rp 600.000
- Air mineral isi ulang: Rp 18.000 x 3 = Rp 54.000
Itu berarti pengeluaran buat makan dan minum selama sebulan sekitar Rp 1.224.000. Sekarang sisa penghasilan setelah dikurangi pengeluaran makan dan minum di atas menjadi Rp 6.276.000.
2. Karena ngekos, ongkos harusnya murah kalau bisa sekali jalan Rp 8.000
Andaikan kamu bekerja di Jakarta dengan estimasi waktu perjalanannya kurang dari 30 menit.
Jarak tempat kos dengan kantor yang gak terlalu jauh sebenarnya menguntungkan. Sebab menggunakan transportasi online bisa mendapat tarif transportasi murah sekitar Rp 8.000-an sekali jalan.
Dengan kata lain, kamu sehari cuma mengeluarkan ongkos Rp 16.000 (pergi pulang). Selama hari kerja perhitungannya:
- 5 hari x Rp 16.000 = Rp 80.000
- Sebulan kerja: Rp 80.000 x 4 = Rp 320.000
Penghasilanmu yang tersisa menjadi: Rp 6.276.000 – Rp 320.000 = Rp 5.956.000.
3. Alokasi pengeluaran ke laundry dengan estimasi biaya Rp 10.000 per kilogram
Mungkin kesibukan bekerja di Jakarta karena tuntutan pekerjaan membuatmu gak ada waktu buat mencuci pakaian. Bukan cuma waktu, energi pun mungkin terkuras karena lebih sering dipakai buat memikirkan pekerjaan.
Di Jakarta biaya jasa laundry itu beragam, tapi rata-rata sekitar Rp 10.000 per kilogram. Berandai-andai saja selama seminggu berat pakaianmu yang mesti dicuci laundry sekitar 3 kg.
Artinya, seminggu kamu alokasikan: Rp 10.000 x 3 kg = Rp 30.000. Alokasi sebulan sama dengan : Rp 30.000 x 4 = Rp 120.000
Dengan dikurangi pengeluaran buat laundry, sisa penghasilanmu menjadi: Rp 5.956.000 – Rp 120.000 = Rp 5.836.000.
4. Kalau listrik dibayar terpisah, usahakan pemakaian sebulannya kurang dari Rp 200.000
Ada juga yang dapat kamar kos, tapi bayar listrik terpisah. Buat kamu yang bayar listrik sendiri, usahakan per bulannya cuma habis Rp 150.000.
Lagi pula dengan rutinitasmu yang habiskan waktu lebih banyak di kantor, sangat mungkin buat bayar listrik Rp 150.000 sekalipun menggunakan AC pada malam hari.
Buat kamu yang listriknya tergolong prabayar, belilah token listrik Rp 200.000. Walaupun beli token Rp 200.000, itu bukan berarti harus dihabiskan ya selama sebulan.
Kamu juga bisa memanfaatkan Promo Bill Payment nya LINE Bank juga, kamu bisa beli atau bayar tagihan dan dapatkan Cashback Rp 10.000. Jadi makin cuan kan? Nah, sisa penghasilan setelah dikurangi alokasi buat listrik sekitar Rp 5.636.000.
5. Alokasi buat paket internet selama sebulan kurang dari Rp 100.000
Ini yang paling penting, pemakaian internet saat ini telah menjadi kebutuhan yang gak terpisahkan di kehidupan masyarakat modern sekarang ini.
Kamu bisa berhemat menggunakan paket internet atau paket data. Cukup bermodalkan kurang dari Rp 100.000, katakanlah Rp 85.000 (paket data), itu sudah ideal buat kamu agar terhubung dengan dunia luar.
Terlebih kos-kosan itu biasanya memasukkan akses internet gratis sebagai salah satu manfaat yang diperoleh orang-orang yang memilih kos di tempat mereka. Ditambah lagi kamu bisa berhemat dengan memanfaatkan fasilitas Wi-Fi yang tersedia di kantor.
Dihitung-hitung, sisa penghasilanmu dengan dikurangi pengeluaran paket internet menjadi : Rp 5.636.000 – Rp 85.000 = Rp 5.551.000.
Segini sisa penghasilanmu dengan terapkan cara hidup hemat agar bisa menabung di atas
Mari kita berhitung, berapa semua pengeluaranmu sebagai anak kos selama sebulan dengan mengikuti cara hidup hemat di atas?
Alokasi pengeluaran bulanan kos Jakarta | Total pengeluaran 30 hari |
---|---|
Makan dan minum | Rp 1.224.000 |
Ongkos | Rp 320.000 |
Cuci pakaian (laundry) | Rp 120.000 |
Listrik | Rp 200.000 |
Paket internet | Rp 85.000 |
TOTAL SELURUH PENGELUARAN | Rp 1.949.000 |
Semua perhitungan ini tidak bisa disamaratakan ya tergantung pendapatan dan pengeluaran kamu.
Hitung-hitungan lagi, itu berarti sisa penghasilanmu:
Gaji bulanan | Rp 10.000.000 |
Biaya kos tiap bulan | Rp 2.500.000 |
Pengeluaran kebutuhan 30 hari | Rp 1.949.000 |
SISA GAJI | Rp 5.551.000 |
Nah itu dia 5 Cara Hidup Hemat Buat Kamu Si Anak Kos. Dengan sisa gaji sebanyak itu, kamu udah bisa menyisihkan uang buat dana darurat dan investasi. Nah, kamu bisa berinvestasi salah satunya dengan Deposito LINE Bank. Jika buka akun Deposito LINE Bank, dapatkan bunga spesial hingga 6% p.a*
Dengan LINE Bank, #Upgradelyf jadi makin tenang dan cash flow tetap aman. Untukmu yang belum memiliki rekening LINE Bank, yuk buka rekening sekarang buat dapetin keuntungannya.
Caranya gampang kok, download aplikasi LINE Bank di Appstore maupun Playstore dengan klik disini!
Baca juga : Tips Nabung Buat Anak Kos!