Hi Sobat LINE Bank!
Meskipun sering digunakan bersamaan, kamu sudah tau belum bahwa ternyata terdapat perbedaan antara kata utang dan piutang? Nah, perbedaan utang dan piutang nyatanya sangat penting untuk diketahui karena merupakan dua konsep finansial yang berbeda.
Utang dan piutang adalah konsep finansial yang sangat sering digunakan, tetapi seringkali membuat orang merasa bingung tentang perbedaan keduanya. Memahami perbedaan mendasar antara utang dan piutang adalah kunci untuk mengelola keuangan dengan bijak dan mengambil keputusan yang tepat dalam beberapa situasi finansial.
Dalam artikel ini, sobat LINE Bank akan diajak untuk mengenal perbedaan utang dan piutang beserta contohnya yang tentunya akan sangat membantu kehidupan finansial kamu kedepan.
Pengertian Utang dan Piutang
Utang adalah kewajiban finansial yang harus dibayar oleh suatu perusahaan atau individu setelah meminjam kepada pihak lain. Hal ini bisa berupa pinjaman yang harus dikembalikan dalam waktu tertentu dan seringkali melibatkan pembayaran bunga. Umumnya, tujuan utang adalah pendanaan untuk mengatasi masalah keuangan darurat, seperti pinjaman pribadi, hipotek rumah, pembelian properti, dan lainnya.
Sedangkan, piutang adalah hak finansial yang dimiliki oleh suatu perusahaan atau individu atas pihak lain yang harus membayar. Dalam konteks bisnis, piutang dapat terjadi ketika perusahaan menjual produk atau layanan mereka kepada pelanggan dengan opsi bayar nanti sesuai jangka waktu yang ditetapkan. Umumnya, piutang berasal dari berbagai sumber, seperti penjualan produk, pemberian pinjaman, dan lainnya.
Maka, secara singkat, utang adalah kewajiban yang harus dibayar, sementara piutang adalah hak untuk menerima pembayaran.
4 Perbedaan Utang dan Piutang
Perbedaan utang dan piutang mendasar memang terletak pada siapa yang harus membayar dan siapa yang menerima pembayaran. Namun, sejatinya masih banyak perbedaan lain yang penting untuk diketahui terkait kedua konsep finansial tersebut.
1. Berdasarkan Jenisnya
Utang memiliki berbagai jenis, seperti utang konsumen dan utang bisnis sesuai dengan jangka waktu yang ada. Utang konsumen biasanya mencakup pinjaman pribadi, seperti kredit mobil, pendidikan, atau pinjaman lainnya yang digunakan untuk membiayai kebutuhan pribadi. Sedangkan, utang bisnis digunakan oleh perusahaan untuk mengelola bisnis mereka, seperti pinjaman modal kerja, investasi, dan lain-lain.
Piutang juga memiliki berbagai jenis, termasuk piutang dagang dan lainnya. Piutang dagang adalah uang yang harus diterima oleh pelaku bisnis sebagai hasil dari penjualan produk atau layanan kepada konsumen. Piutang lainnya mencakup pengembalian pajak yang seharusnya diterima oleh bisnis dari otoritas pajak berdasarkan pelaporan dan pembayaran pajak yang benar.
2. Berdasarkan Aturan Pembukuan
Jika dilakukan pembukuan, utang muncul sebagai kewajiban pada neraca perusahaan dan dicatat sebagai beban dalam laporan laba rugi. Hal ini dikarenakan pembayaran utang menciptakan aliran kas keluar dan merupakan pengurangan dari aset bersih perusahaan.
Piutang, di sisi lain, muncul sebagai aset dalam pembukuan karena mencerminkan uang yang diharapkan akan diterima oleh perusahaan. Dalam neraca, piutang adalah pos aset yang meningkatkan aset bersih perusahaan.
Baca Juga: 8 Cara Mengelola Utang secara Efektif
3. Berdasarkan Persyaratan dan Ketentuan
Perbedaan mendasar lainnya dari utang dan piutang adalah ketentuan penggunaannya. Utang cenderung memiliki ketentuan yang lebih ringan dikarenakan tujuan dan jangka waktunya. Umumnya, ketika mengajukan utang, kamu hanya perlu memberikan jaminan umum, seperti kartu identitas agar bisa diberikan pinjaman.
Sedangkan untuk piutang, ketentuan yang ada biasanya lebih ketat karena umumnya berhubungan dengan pelaku bisnis. Maka dari itu. kebanyakan catatan piutang berasal dari perusahaan besar dan tidak bisa diajukan oleh sembarang orang.
4. Berdasarkan Kepemilikan
Utang dimiliki oleh pihak yang meminjamkan uang atau memberi pinjaman, yang kemudian disebut sebagai kreditur. Selama proses utang berjalan, kreditur memiliki hak untuk menagih utang dan memiliki kontrol atas pembayaran yang harus dilakukan oleh pihak berhutang.
Sedangkan, piutang dimiliki oleh pihak yang berhak menerima pembayaran atau debitur. Dalam hal ini, debitur memiliki kontrol atas pembayaran yang harus diberikan kepada pihak yang memiliki piutang.
Baca Juga: 3 Perbedaan Utang Lancar dan Tidak Lancar
Contoh Utang dan Piutang
Agar memudahkan sobat LINE Bank mengenal perbedaan utang dan piutang, ada studi kasus yang dapat kamu pelajari terkait utang dan piutang. Untuk mengenal sistem utang dan piutang sebaiknya dilihat dari kepemilikannya.
Misalkan, perusahaan A memiliki utang Rp10.000.000 di perusahaan B. Maka, uang Rp10.000.000 adalah kepemilikan dari perusahaan B yang dibawa oleh perusahaan A dengan status utang lancar. Karena statusnya ini, perusahaan A seharusnya melunasi utang tersebut dengan jangka waktu kurang dari satu tahun.
Sedangkan, bila perusahaan B memiliki piutang jangka pendek sebesar Rp10.000.000 di perusahaan A. Maka, uang tersebut merupakan aset aktif dari perusahaan B yang seharusnya dilunasi dalam jangka waktu kurang dari satu tahun.
Secara umum, utang adalah kewajiban finansial yang dimiliki oleh perusahaan atau individu, sedangkan piutang adalah hak finansial yang dimiliki atas pihak lain yang harus membayar. Perbedaan yang ada mencakup jenis, persyaratan, hingga pengaruhnya pada pembukuan.
Baca Juga: Good Debt vs Bad Debt, Ini Contoh dan Perbedaannya
Pemahaman yang baik tentang perbedaan utang dan piutang sangat penting bagi sobat LINE Bank yang ingin mengelola keuangan dengan bijak, baik pada tingkat pribadi maupun bisnis karena akan sangat memengaruhi keputusan finansial kedepannya, terlebih bagi kamu yang bisa saja membutuhkan bantuan cepat.
Layanan quick credit dari LINE Bank hadir bagi kamu yang khawatir akan sulit mendapatkan dana cepat di situasi darurat. Layanan ini adalah cara yang efisien dan nyaman untuk memenuhi kebutuhan keuangan kamu dalam waktu singkat tanpa harus takut akan persyaratan ribet dan bunga tinggi.
Kamu dapat menikmati bebas bunga sampai dengan 30 hari dari tanggal pembayaran dengan permohonan pinjaman praktis menggunakan E-KTP. LINE Bank juga menyediakan simulasi cicilan pinjaman gratis agar kamu bisa menyesuaikan kebutuhan dana dengan kondisi keuangan kedepannya.
Jadi tunggu apalagi? Segera download aplikasi LINE Bank sekarang dan dapatkan kemudahan dalam akses dana darurat.