ROI (Return On Investment) : Definisi dan Cara Menghitungnya

Sobat LINE Bank, 

Pasti kamu sering mendengar kata-kata seperti ‘mulai investasi sekarang untuk masa depan yang lebih baik’. Tapi, pernahkah kamu bertanya-tanya apa arti sebenarnya dari investasi ini? Apa yang kamu harapkan dari investasi itu sendiri? Tentunya Sobat LINE Bank mengharapkan adanya ROI. Secara sederhana ROI adalah tingkat pengembalian investasi dari dana yang kamu simpan.

ROI termasuk salah satu aspek penting dalam dunia investasi. Saking pentingnya, Sobat LINE Bank yang akan mulai investasi perlu tahu seluk beluk tentang ROI ini. Tujuannya agar kamu melakukan investasi dengan tepat. Kalau begitu, yuk langsung simak saja definisi dan cara menghitung ROI di bawah ini. 

Apa Pengertian ROI?

ROI (Return On Investment): Definisi dan Cara Menghitungnya

Singkatnya, Return On Investment (ROI) adalah singkatan dari Return On Investment, yang dalam bahasa Indonesia berarti Tingkat Pengembalian Investasi. ROI adalah cara untuk mengukur seberapa besar keuntungan yang Sobat LINE Bank peroleh dari suatu investasi dibandingkan dengan jumlah uang yang telah diinvestasikan.  

Jadi, bayangkan kamu mengeluarkan sejumlah uang untuk berinvestasi dalam saham, bisnis, atau properti. Kemudian, beberapa waktu kemudian, kamu mendapatkan keuntungan dari investasi tersebut. ROI adalah cara untuk mengukur sejauh mana investasi tersebut berhasil atau tidak.

Apa Saja Faktor-faktor yang Memengaruhi ROI?

Sekarang, mari perluas lagi pembahasan mengenai faktor-faktor yang memiliki pengaruh signifikan terhadap ROI, yang sebenarnya adalah cerminan dari keberhasilan sebuah investasi. Mengenali faktor-faktor ini menjadi kunci untuk memahami bagaimana kamu bisa mengoptimalkan ROI investasi kamu. Yuk simak berikut ini. 

1. Pilihan Investasi

Pilihan investasi adalah langkah awal yang sangat penting dalam perjalananmu sebagai seorang investor. Jenis investasi yang kamu pilih akan sangat memengaruhi seberapa tinggi atau rendah ROI yang akan kamu dapatkan. 

Sebagai contoh, investasi dalam saham atau properti memiliki potensi ROI yang relatif tinggi karena cenderung mengalami pertumbuhan nilai seiring berjalannya waktu. Di sisi lain, tabungan atau deposito mungkin akan memberikan ROI yang lebih rendah, karena tingkat pengembalian yang lebih stabil dan risiko yang lebih rendah.

2. Waktu Investasi

Waktu atau berapa lama investasi yang kamu lakukan akan sangat memengaruhi hasil akhirnya. Makin lama uang kamu diinvestasikan, makin besar kemungkinan ROI akan berkembang. Ini disebabkan oleh konsep pertumbuhan nilai aset atau investasi seiring berjalannya waktu.

Misalnya, jika kamu berinvestasi dalam saham sebuah perusahaan dan kamu memegangnya selama beberapa tahun, kamu memiliki kesempatan untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar ketika harga saham tersebut naik. Waktu yang panjang memberikan peluang bagi investasi kamu untuk pulih dari fluktuasi pasar dan menghasilkan ROI yang lebih baik.

3. Risiko

Faktor risiko adalah komponen penting yang harus dipertimbangkan dalam investasi. Makin besar risiko yang kamu ambil, makin besar potensi ROI yang bisa kamu dapatkan. Namun, sebaliknya, makin besar risiko, makin besar juga kemungkinan mengalami kerugian atau ROI negatif.

Contohnya, berinvestasi dalam start up adalah tindakan yang memiliki tingkat risiko yang tinggi. Namun, jika start up tersebut sukses, ROI yang kamu dapatkan bisa sangat tinggi. Di sisi lain, berinvestasi dalam obligasi pemerintah mungkin memiliki risiko yang lebih rendah, tetapi ROI-nya juga cenderung lebih rendah juga. 

4. Manajemen Investasi

Bagaimana Sobat LINE Bank mengelola investasi, mulai dari perencanaan hingga eksekusi, sangat berpengaruh. Apakah kamu melakukan riset yang cukup sebelum berinvestasi? Apakah kamu memiliki strategi yang baik dalam mengelola portofolio investasi kamu? Semua ini dapat memengaruhi hasil ROI kamu.

Misalnya, jika kamu secara aktif memantau pasar saham dan melakukan analisis yang mendalam sebelum memilih saham yang akan kamu beli, kamu memiliki peluang yang lebih baik untuk menghasilkan ROI yang positif. 

5. Profit Margin

Faktor yang mempengaruhi ROI selanjutnya adalah profit margin yaitu perbandingan antara laba bersih serta penjualan bersih. Artinya, kalkulasi ini tidak memasukkan faktor pajak atau biaya serupa lainnya. Profit margin ini juga memberikan informasi tentang efisiensi suatu perusahaan.

Hasil dari penghitungan profit margin ini menggambarkan berapa keuntungan yang diperoleh per setiap satu unit pendapatan. Dengan kata lain, semakin besar profit margin yang dihasilkan, semakin besar pula keuntungan yang diperoleh.

6. Tingkat Perputaran Aktiva Operasional

Aktiva atau aset yang diperhitungkan di sini adalah yang digunakan dalam operasional perusahaan (operating assets). Contohnya, termasuk bangunan, peralatan, uang tunai, serta aset non-fisik seperti hak paten.

Menghitung tingkat perputaran aset operasional ini bertujuan untuk mengukur sejauh mana perusahaan dapat mengoptimalkan penggunaan berbagai jenis aset yang dimilikinya. Selain itu, perhitungan ini juga dapat membantu dalam mengevaluasi kemajuan perusahaan menuju arah yang lebih tinggi.

Baca Juga: 4 Investasi Risiko Rendah yang Tetap Untung di Kala Resesi

Apa Saja Manfaat ROI?

ROI bukan hanya sekadar istilah dalam dunia investasi, tetapi juga merupakan alat penting yang memberikan manfaat besar bagi kamu sebagai investor. Mari telusuri lebih dalam mengenai manfaat-manfaat penting dari ROI ini yang akan membantu kamu meraih keberhasilan dalam dunia investasi.

1. Evaluasi Kinerja

Saat Sobat LINE Bank menghitung ROI secara berkala, maka kamu memiliki alat yang kuat untuk melacak sejauh mana investasi kamu berkembang. Ketika kamu melihat ROI yang tinggi, ini bisa menjadi tanda bahwa investasi kamu berjalan dengan baik. Namun, jika ROI menunjukkan angka yang rendah atau bahkan negatif, kamu tahu ada masalah yang perlu diatasi.

2. Perbandingan Investasi

ROI dapat membantu kamu membandingkan kinerja berbagai jenis investasi. Dalam dunia investasi, pilihan investasi yang tepat adalah hal yang krusial. ROI memberikan landasan objektif untuk membandingkan investasi-investasi yang berbeda dan menentukan mana yang paling menguntungkan.

Misalnya, jika kamu mempertimbangkan untuk berinvestasi dalam saham, obligasi, atau properti, menghitung ROI masing-masing investasi akan membantu kamu memahami mana yang memiliki potensi ROI tertinggi.

3. Pengambilan Keputusan

ROI bisa membantu kamu dalam pengambilan keputusan investasi yang lebih baik. Investasi adalah tindakan serius, dan keputusan-keputusan yang salah dapat berdampak besar pada keuangan kamu. ROI memberikan informasi yang penting untuk membuat keputusan yang tepat dalam strategi finansialmu. 

4. Efisiensi Penggunaan Modal

Manfaat berikutnya dari Return on Investment (ROI) adalah bahwa pada saat suatu perusahaan menerapkan praktik akuntansi yang solid, kamu dapat menggunakan metode analisis ROI untuk mengukur efisiensi penggunaan modal, efektivitas produksi, serta efektivitas dalam penjualan.

perluas wawasan dan pengetahuan finansial bersama LINE Bank

Baca Juga: Pengertian Investasi Jangka Pendek dan Manfaatnya

Gimana Cara Meningkatkan ROI?

Setelah Sobat LINE Bank memahami apa itu ROI dan manfaatnya, tentu saja kamu ingin tahu bagaimana cara meningkatkannya, bukan? Nah, berikut ini beberapa cara untuk meningkatkan ROI investasi kamu.

1. Diversifikasi Portofolio

Salah satu cara untuk meningkatkan ROI adalah dengan diversifikasi portofolio investasi. Jangan hanya menginvestasikan uang kamu dalam satu jenis aset atau satu bisnis saja. Sebaliknya, pecahlah investasi kamu ke berbagai jenis aset atau bisnis. Melalui cara ini, jika salah satu investasi mengalami kerugian, yang lain masih bisa memberikan keuntungan.

2. Risiko yang Dikelola dengan Baik

Memahami risiko menjadi kunci untuk meningkatkan ROI. Pahami dengan baik risiko pada setiap jenis investasi yang telah kamu tanamkan uang dan lakukan langkah-langkah untuk mengelolanya dengan baik. Ini bisa meliputi penggunaan stop loss dalam perdagangan saham atau diversifikasi dalam investasi properti.

3. Riset yang Mendalam

Sebelum kamu berinvestasi, luangkan waktu untuk melakukan riset yang mendalam. Pahami pasar, tren, dan potensi pertumbuhan investasi kamu. Saat Sobat LINE Bank memahami investasi kamu dengan baik, maka makin besar peluang untuk menghasilkan ROI yang tinggi. Jadi, pastikan kamu melakukan riset yang dalam sebelum mulai berinvestasi. 

4. Reinvestasi Keuntungan

Ketika kamu mendapatkan keuntungan dari investasi, pertimbangkan untuk menginvestasikan sebagian atau seluruhnya. Melalui cara ini, kamu dapat memaksimalkan potensi pertumbuhan investasi kamu dan meningkatkan ROI secara keseluruhan. Sobat LINE Bank pun bisa meningkatkan pertumbuhan ROI dengan lebih cepat. 

Baca Juga: Cara Investasi Kripto Bagi Pemula ala Felicia Putri Tjiasaka

Gimana Cara Menghitung ROI?

Sekarang, saatnya membahas bagaimana cara perhitungan ROI sekaligus dengan contohnya secara langsung. Tentu agar Sobat LINE Bank bisa mempertimbangkannya terlebih dahulu sebelum mulai berinvestasi. Berikut rumus cara menghitung ROI tersebut. 

ROI = ((Keuntungan – Biaya Investasi) / Biaya Investasi) x 100%

Contoh:

Misalnya, kamu menginvestasikan Rp50.000.000 dalam sebuah usaha start up. Setelah satu tahun, usaha tersebut menghasilkan keuntungan bersih sebesar Rp15.000.000. Bagaimana cara menghitung ROI-nya?

ROI = ((15.000.000 – 50.000.000) / 50.000.000) x 100% = -70%

Dalam contoh ini, ROI kamu adalah -70%, yang berarti bahwa kamu mengalami kerugian sebesar 70% dari jumlah uang yang kamu investasikan.

Namun, perlu diingat bahwa ROI bisa berubah seiring berjalannya waktu. Misalnya, jika usaha start up tersebut mulai tumbuh dan menghasilkan keuntungan yang lebih besar pada tahun-tahun berikutnya, ROI kamu bisa berubah menjadi positif.

Jadi, itu dia pembahasan mengenai ROI dan cara menghitungnya dengan lengkap. Ingat bahwa investasi adalah langkah yang penting dalam mencapai tujuan finansial kamu, dan ROI adalah alat yang sangat berguna untuk membantu kamu mengukur dan mengelola kinerja investasi tersebut.

Berbicara mengenai investasi, salah satu jenis investasi yang bisa kamu coba di LINE Bank adalah deposito dengan bunga yang lebih tinggi dan risiko yang rendah. Untuk memulai Deposito LINE Bank, kamu bisa menyisihkan dana Rp1.000.000 dan download LINE Bank untuk membuat akun secara praktis. Jadi, tunggu apalagi? Download LINE Bank sekarang juga di smartphone-mu!

tetap update sama LINE Bank yuk!
Bagikan ke Temanmu
LINE BANK SEO Admin
LINE BANK SEO Admin
Articles: 322