Apa saja jenis-jenis deposito yang bisa dipilih? Investasi memang menjadi salah satu cara melipatgandakan uang yang Sobat LINE Bank punya. Tetapi seperti yang kamu tahu hampir semua instrumen investasi bekerja dengan prinsip “high risk, high return”.
Oleh karena itulah sebelum melakukannya Sobat LINE Bank perlu menyadari semua risiko yang ada. Jika kamu menginginkan investasi dengan risiko yang sangat rendah, memilih deposito bisa menjadi pilihan yang tepat.
Namun jangan langsung terjun ke dalam instrumen satu ini. Sobat LINE Bank perlu terlebih dahulu mengetahui informasi lengkap seperti pengertian, keuntungan, kerugian, serta perbedaan dari jenis-jenis depositoyang ada. Kalau begitu apakah kamu sudah siap belajar tentang deposito? Mari simak selengkapnya di bawah ini!
Pengertian Deposito
Deposito adalah salah satu cara berinvestasi dengan menyimpan uang di bank untuk jangka waktu tertentu yang telah ditentukan sebelumnya. Hampir sama seperti waktu kamu menabung seperti biasanya di bank, hanya saja uang yang telah ditabung tidak bisa diambil sesuka hati.
Kamu perlu menunggu sampai waktu yang telah ditentukan selesai. Mungkin kamu jadi bertanya-tanya “Loh jadi bagaimana dengan uang yang telah saya tabung?” “Apakah ada keuntungan yang bisa didapatkan dengan menabung deposito?”
Tenang Sobat LINE Bank, jangan langsung menyimpulkan tanpa mengetahui informasi lanjutannya. Uang yang kamu tabung akan berlipat ganda seiring berjalannya waktu. Jadi setiap bulannya bank akan memberikan bunga sesuai persentase yang telah ditentukan.
Jika setiap bulan bank bisa memberikan suku bunga hingga 8% maka keuntungan yang akan kamu dapatkan akan berlipat ganda. Jadi suku bunga yang diberikan bank kepada setiap nasabah yang membuka rekening deposito lebih besar dari tabungan biasanya.
Apa Saja Jenis-Jenis Deposito?
Secara umum deposito yang ditawarkan oleh mayoritas bank memiliki 3 jenis yaitu deposito on-call, berjangka, dan sertifikat. Berikut masing-masing penjelasannya.
1. Deposito On-Call
Deposito on-call memiliki jangka waktu yang cukup singkat. Seperti namanya, deposito satu ini ditujukan untuk mereka yang ingin berinvestasi dalam waktu cepat. Jangka waktu yang digunakan dalam deposito on-call biasanya hanya berkisar 1 minggu sampai 1 bulan saja.
Meski demikian, nasabah perlu menabung dalam jumlah besar. Pencairannya pun tidak bisa seenaknya. Nasabah perlu memberi tahu pihak bank terlebih dahulu ketika ingin melakukan pencairan.
2. Deposito Berjangka
Jenis satu ini menjadi yang paling sering digunakan oleh masyarakat maupun lembaga dan perusahaan. Waktu simpanan yang diberlakukan juga cukup panjang dan bervariasi. Jadi setiap nasabah bisa mulai melakukan simpanan berjangka dari 1, 3, 6, 12, 18, sampai 24 bulan alias 2 tahun.
Prinsipnya masih sama yaitu nasabah hanya bisa melakukan pencairan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
3. Sertifikat Deposito
Secara umum, sertifikat deposito bekerja serupa dengan dua jenis sebelumnya. Perbedaan dalam jenis satu ini ialah adanya sertifikat yang diterbitkan bank bagi setiap orang yang ingin melakukannya.
Perlu diketahui juga bahwa sertifikat deposito tidak diterbitkan dengan mengacu kepada perorangan atau lembaga dan perusahaan sehingga dalam perjalanannya lebih mudah untuk dipindahtangankan. Jangka waktu yang tersedia dalam sertifikat deposito ialah 1, 3, 6, dan 12 bulan.
4. Deposito Automatic Roll Over
Deposito jenis ini hampir mirip seperti deposito berjangka, sebab deposito automatic roll over adalah simpanan masyarakat berbentuk deposito yang telah jatuh tempo sesuai dengan tenor yang sudah disepakati di awal. Namun pihak nasabah belum mengambilnya, oleh karena itu secara otomatis akan diberlakukan perpanjangan tenor tanpa harus menunggu persetujuan dari nasabah.
Apa Saja Perbedaan Deposito Berjangka dan Sertifikat Deposito?
Jika kamu masih bingung dengan deposito berjangka dan sertifikat deposito maka ada beberapa poin yang bisa dijadikan fokus perhatian. Kamu bisa lebih fokus kepada aspek kepemilikan, suku bunga deposito, dan perpanjangannya.
1. Kepemilikan
Kepemilikan dari deposito berjangka sudah jelas dan tetap. Jadi saat seorang nasabah akan membuka rekening deposito berjangka, dia tidak bisa menjual atau memindahtangankannya kepada orang lain. Sebaliknya sertifikat deposito bisa dijual belikan serta dipindah tangankan.
2. Bunga Deposito
Bunga deposito berjangka akan diberikan setelah jatuh tempo yang ditentukan di awal. Di sisi lain bunga dari sertifikat deposito bisa dibayar di muka serta dihitung secara diskonto.
3. Perpanjangan
Jika waktu penyimpanan uang di deposito sudah mau habis maka nasabah atau lembaga bisa memilih melakukan perpanjangan secara otomatis. Sedangkan sertifikat deposito tidak bisa melakukan hal tersebut.
Apa Saja Keuntungan Deposito?
Simpanan yang dilakukan dalam deposito tentu memberikan keuntungan. Tidak mungkin bank hanya membuat produk layanan baru tanpa adanya manfaat, bukan? Beberapa keuntungan deposito ialah sebagai berikut.
1. Suku Bunga Kompetitif
Suku bunga yang diberikan dalam produk deposito biasanya akan lebih besar dari tabungan biasanya. Suku bunga yang diberikan tentu berbeda-beda dan tergantung masing-masing bank. Kamu bisa membandingkan bank mana yang memberikan bunga lebih tinggi agar keuntungan maksimal bisa didapatkan.
2. Keamanan Uang Dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)
Keamanan uang yang kamu simpan di rekening deposito tentunya aman. Setiap bank harus memenuhi persyaratan yang ada untuk dapat membuka layanan deposito. Itu berarti keamanan uang yang kamu simpan pasti terjaga. Secara khusus bahkan sudah terjamin oleh LPS.
3. Risiko Kerugian Kecil
Risiko kerugian saat menyimpan uang di deposito sangat kecil. Tidak seperti instrumen investasi lainnya yang mudah terombang-ambing oleh keadaan negara dan pasar, deposito tidak akan mendapatkan pengaruh. Jadi uang yang kamu simpan tidak akan turun begitu saja seperti halnya saham.
4. Dapat Dijadikan Agunan atau Jaminan Kredit
Poin satu ini berkaitan dengan jenis sertifikat deposito yang sangat fleksibel untuk dijual belikan. Ketika kamu ingin melakukan pinjaman dan membutuhkan jaminan maka uang simpanan dalam deposito bisa menjadi pilihannya.
Baca Juga: Apasih Bedanya Tabungan dan Deposito?
Apa Saja Kerugian Deposito?
Semua penjelasan di atas mungkin membuat kamu berpikir bahwa deposito menjadi jawaban atas risiko dari instrumen investasi lainnya. Tetapi ternyata deposito juga memiliki beberapa kerugian seperti berikut ini.
1. Dampak Inflasi akan Terasa
Inflasi merupakan kenaikan nilai suatu barang dan jasa. Keberadaan inflasi yang selalu ada setiap tahunnya membuat aset yang kamu simpan menjadi lebih kecil lagi.
2. Ada Potongan Pajak
Keuntungan dari suku bunga yang diberikan setiap bulannya tidak bisa kamu rasakan sepenuhnya. Keuntungan tersebut masih harus dipotong pajak sesuai ketentuan yang diberlakukan masing-masing bank.
3. Keuntungan yang Didapat Tidak Sebesar Instrumen Investasi Lainnya
Investasi dalam deposito tentu tidak mudah naik turun seperti instrumen lainnya di pasar uang. Tetapi keuntungannya tidak besar jika dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya.
Kamu hanya mendapatkan keuntungan maksimal 3-5% per bulannya. Sedangkan untuk satu kali investasi di saham atau reksa dana, kamu bisa mendapatkan keuntungan yang sangat besar.
4. Perlu Bayar Biaya Penalti Saat Mencairkan Sebelum Waktunya
Ketika dalam keadaan mendesak, kamu tidak bisa mencairkannya begitu saja sebelum tanggal jatuh tempo yang telah disepakati. Jika kamu melakukannya maka ada biaya tambahan yang perlu dibayarkan.
Tips Memilih Deposito
Sebagian masyarakat kerap kali ingin mencoba untuk menabung di deposito namun masih belum mengerti tentang cara menabung deposito dengan baik dan benar. Maka dari itu, setelah kamu memahami mengenai jenis-jenis deposito, berikut terdapat tips memilih tabungan deposito, diantaranya:
- Membandingkan reputasi bank yang akan kamu pilih untuk membuka tabungan deposito. Pastikan bank yang dipilih mempunyai reputasi yang baik serta telah memenuhi standar kualifikasi dari Bank Indonesia. Dengan demikian Sobat LINE Bank akan merasa aman ketika menabung di deposito.
- Perhatikan jenis deposito manakah yang paling cocok untuk kamu. Bandingkan dari segi sistem pembayaran bunga serta tingkat yang ditawarkan oleh setiap bank.
- Terakhir, selalu waspada terhadap tawaran suku bunga tinggi. Sobat LINE Bank harus berhati-hati dengan bank yang menawarkan suku bunga tinggi diatas standar Lembaga Penjamin Pinjaman, karena bisa saja itu merupakan salah satu bentuk dari penipuan.
Nah itu dia berbagai informasi seputar deposito yang perlu Sobat LINE Bank pahami. Sekarang kamu seharusnya dapat lebih memahami pengertian, keuntungan, dan kerugian serta jenis-jenis deposito yang ada. Jadi jenis deposito apa yang Sobat LINE Bank pilih?
Apa pun jenis deposito yang Sobat LINE Bank pilih, semoga semuanya telah dipertimbangkan dengan matang. Jika kamu tertarik membuka rekening deposito maka langsung saja kunjungi website LINE Bank sekarang! LINE Bank memiliki produk simpanan berjangka yang menyediakan sukubunga deposito tinggi.
Suku bunga yang diberikan oleh LINE Bank termasuk salah satu yang paling tinggi dari bank-bank lainnya. Selain itu semua proses pembukaan rekening hingga aksesnya bisa dengan mudah dibuka melalui aplikasi LINE Bank. Jadi tunggu apalagi? Download aplikasi LINE Bank dan mulai buka rekening deposito sekarang!