Kejadian bencana alam di Kota Bogor kian banyak terjadi. Pengamat Lingkungan, Ernan Rustiadi menuturkan fenomena Bogor yang banjir terjadi diakibatkan oleh berbagai faktor, di antaranya faktor alam dan juga kesiapan mitigasi bencana.
Cuaca ekstrem luar biasa memang sedang merundung Kota Bogor dalam beberapa waktu terakhir. Intensitas hujan semakin tinggi dan banyak terjadi.
Alam Kota Bogor yang semakin berkurang Ruang Terbuka Hijau menyebabkan penyerapan air hujan semakin berkurang. Air hujan justru menjadi aliran permukaan yang mengarah ke sungai. Aliran sungai pun semakin besar.
Banyaknya bencana yang mengakibatkan timbulnya korban diutarakannya karena banyak warga yang memaksa untuk membuat bangunan di area yang tidak sesuai peruntukkannya. Hal ini terbukti dengan banyaknya kondisi lereng dan pinggiran sungai yang dijadikan permukiman warga.
Oleh karena itu Kota Bogor harus menambahkan infrastruktur lingkungan di tempat rawan banjir dan longsor. Namun sebagai masyarakat ada beberapa hal yang simple yang dapat dilakukan dan menghindari kejadian seperti bogor yang banjir. simak ya!
Cara Mengatasi Banjir
1. Punya Taman di Rumah
Pohon dan tanaman hijau dapat turut mencegah banjir, apalagi jika tahu cara benar tanam pohon di rumah. Tanaman akan menancapkan akarnya ke dalam tanah. Lubang yang dihasilkan akar tersebut menjadi jalur bagi air untuk masuk ke dalam tanah lebih jauh. Tanpa tanaman, air hujan kerap kali tidak menembus tanah secara dalam karena bebatuan yang menghalangi, sehingga jumlah air di permukaan semakin banyak dan meningkatkan potensi banjir. Dengan memiliki taman yang hijau dan asri, kamu pun selangkah lebih maju untuk mencegah banjir.
2. Aplikasikan Paving Block
Paving block mampu meresap air dan menyalurkannya ke dalam tanah. Air dapat tetap masuk ke dalam tanah lantaran daya serap yang baik. Tak ayal keseimbangan air tanah tetap terjaga sehingga mampu menopang beban diatasnya. Kelebihan lain yang bisa Anda dapatkan bila menggunakan paving block ialah menjamin ketersediaan air tanah bersih, agar bisa dibor atau dimanfaatkan untuk keperluan sehari-hari.
3. Sediakan Biopori di Lingkungan Rumah
Membuat lubang biopori dan sumur resapan juga mengurangi potensi banjir karena air akan terserap ke tanah, terutama di lingkungan dengan permukaan tanah yang dilapisi dengan aspal secara dominan. Selain itu, langkah ini juga dapat meningkatkan jumlah air tanah di Jakarta yang kini kian menipis.
4. Buanglah Sampah Pada Tempatnya
Sering kali masyarakat indonesia membuang sampah sembarangan terutama membuang sampah ke sungai, tentu hal ini akan memberikan dampak buruk di kemudian hari. Karena sampah yang menumpuk bisa menyebabkan terjadinya banjir saat curah hujan sedang tinggi. Pengelolaan sampah yang tepat bisa membantu mencegah dan cara mengatasi banjir.
5. Rajin Membersihkan Saluran Air
Perbaikan dan pembersihan saluran air tentu harus ada. Di wilayah tertentu bisa diadakan secara gotong royong. Penjagaan ini harus dilakukan secara terus menerus dengan waktu berkala. Hal ini bertujuan agar saat terjadi hujan deras, tidak menimbulkan saluran air mampet yang justru berpotensi pada hadirnya banjir.
6. Menjaga Lingkungan Sekitar
Yang utama adalah menjaga lingkungan sungai atau selokan, sungai sebaiknya dipelihara dengan baik. Jangan membuang sampah ke selokan. Sungai atau selokan jangan dijadikan tempat pembuangan sampah. Kuncinya, selalu jaga kebersihan lingkungan.
7. Hindari Membuat Rumah di Pinggiran Sungai
Saat ini semakin banyak warga yang membangun rumah di pinggir sungai, ada baiknya pinggiran sungai jangan di jadikan rumah penduduk karena menyebabkan banjir dan tatanan masyarakat tidak teratur.
8. Reboisasi dan Tebang Pilih
Pohon yang telah ditebang sebaiknya ada penggantinya. Menebang pohon yang telah berkayu kemudian ditanam kembali tunas pohon yang baru. Hal ini ditujukan untuk regenerasi hutan dengan tujuan hutan tidak menjadi gundul.
9. Hindari Penebangan Liar
Cara mengatasi banjir selanjutnya adalah hindari penebangan liar. Pasalnya, pohon berperan penting untuk pencegahan banjir. Sebenarnya menebang pohon tidak dilarang bila Anda akan menanam kembali pohon tersebut dan tidak membiarkan hutan menjadi gundul.
10. Lapor Permasalahan Seputar Banjir Melalui Qlue
Jangan ragu melaporkan saat Anda melihat hal-hal di jalanan atau sekitar rumah yang berpotensi menyebabkan genangan air atau banjir. Laporkan segera ke petugas yang berwenang melalui aplikasi Qlue. Laporan akan ditindaklanjuti oleh dinas terkait, dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta.
11. Unduh Aplikasi Pantau Banjir
Untuk mendapatkan update informasi terkait banjir khusus wilayah Jakarta, masyarakat dapat mengunduh aplikasi besutan tim Jakarta Smart City yang satu ini. Pantau Banjir dapat memetakan wilayah banjir di Jakarta secara real-time berdasarkan level ketinggiannya. Selain itu, melalui aplikasi tersebut Anda juga dapat mengetahui kondisi pintu air, pos pengamatan, dan pompa air di Jakarta.
12. Melestarikan Hutan
Melestarikan hutan dengan mengurangi penggunaan tissue, kertas, dan berbagai hal yang menggunakan kayu sebagai bahan dasarnya diyakini merupakan salah satu upaya jitu terkait cara mengatasi banjir.
Nah itu dia cara meghadapi banjir yang dapat kamu lakukan! Untukmu yang sedang dilanda bencana banjir dan membutuhkan dana tambahan dalam menghadapi banjir ini, seperti mau berbelanja kebutuhan seperti obat darurat untuk mengantisipasi banjir, tapi masih belom ada budget nya? Jangan gundah gulana ges, Ada LINE Bank ya ges ya! Kamu bisa belanja sepuasnya dengan menggunakan KTA atau Quick Credit nya! Proses pengajuannya cepat dan banyak promo menarik yg nguntungin kamu banget lho! Simak disini ya!
Sobat LINE Bank belum punya akun LINE Bank? Yuk daftar sekarang!
Aplikasi LINE BANK bisa diunduh di sini bagi yang belum punya Ya!
Baca Juga : Persiapan Menghadapi Banjir di Jakarta