Apa itu Resesi Ekonomi dan Penyebabnya

Resesi Ekonomi
Source : https://www.radioidola.com/


Resesi adalah istilah dalam ekonomi yang sering disebut sejak pandemi COVID-19 melanda. Resesi ekonomi menjadi hal yang ditakuti banyak negara di seluruh dunia termasuk Indonesia.Dalam laporan CNN Indonesia pada 15 Juli 2022, ada beberapa negara yang terancam mengalaminya yakni China, Jepang, Mongolia, Korea Selatan, Indonesia, dan negara-negara di Eropa. Terbaru, disebutkan jika Amerika Serikat dilanda resesi. Yuk simak tuntas mengenai Resesi ekonomi ini!

Pengertian Resesi Ekonomi

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian resesi adalah kelesuan dalam kegiatan dagang, industri, dan sebagainya (seolah-olah terhenti) atau menurunnya (mundurnya, berkurangnya) kegiatan dagang (industri).

Sedangkan mengutip dari CNBC Indonesia, resesi ekonomi adalah penurunan aktivitas ekonomi yang signifikan dalam waktu stagnan dan lama, mulai dari berbulan-bulan hingga bertahun-tahun.

Hal ini bisa memicu penurunan keuntungan perusahaan, meningkatnya pengangguran, hingga kebangkrutan ekonomi.

Penyebab Resesi Ekonomi

1. Guncangan Ekonomi

Disebabkan oleh peristiwa tak terduga yang mengganggu ekonomi secara luas, seperti bencana alam atau serangan teroris. Misal kondisi pandemi COVID-19 yang melanda dunia.

2. Inflasi

Inflasi adalah kondisi naiknya harga barang dan jasa selama periode tertentu.Jika inflasi berlebihan akan menimbulkan daya beli masyarakat melemah dan menurunnya produksi barang dan jasa. Ini sangat berbahaya karena akan memicu pengangguran, kemiskinan, dan berujung pada resesi.

Baca Juga : Inflasi? Jangan panik! Ini Tips Mengatasinya

3. Suku Bunga Tinggi

Inflasi yang tinggi juga akan membuat bank sentral menaikkan suku bunganya. Suku bunga yang tinggi ini berfungsi untuk melindungi nilai mata uang. Jika terjadi secara besar-besaran, perbankan bisa kolaps.

4. Deflasi

Selain inflasi, deflasi juga bisa menyebabkan resesi ekonomi. Deflasi ditandai dengan turunnya harga barang atau jasa.

Sekilas deflasi bisa meningkatkan daya beli masyarakat, namun jika terjadi berlebihan akan merugikan penyedia barang dan jasa.

5. Gelembung aset

Gelembung aset adalah fenomena yang terjadi di pasar saham dan properti. Dalam hal ini, jika ada investor yang mengambil keputusan gegabah, maka bisa merusak pasar.

6. Perkembangan Teknologi

Secara tidak langsung, melesatnya perkembangan teknologi juga bisa menyebabkan resesi. Misal adanya Artificial Intelligence (AI) dan robot akan menggantikan banyak pekerjaan manusia.

Jika ini terjadi secara masal dan tidak terkendali, maka banyak pekerja yang berpotensi menjadi pengangguran.

Nah itu dia penjelasan singkatnya! Kalau mimin boleh saran sih mulai dari sekarang yuk biasakan menabung dan mempersiapkan dana darurat! Agar kamu bisa menyiapkan masa depanmu menghadapi perekonomian di Indonesia juga! Kamu bisa banget lho menabung di LINE Bank! Selain aman, prosesnya juga cepat! Pokoknya percayakan ke LINE Bank aja! Banyak promo menarik lho untukmu yang baru pertama kali daftar!

Ada dari Sobat LINE Bank belum punya akun LINE Bank? Yuk daftar sekarang!

Aplikasi LINE BANK bisa diunduh di sini bagi yang belum punya Ya!

Baca juga : Tips Menyikapi Saat BBM Naik!

Bagikan ke Temanmu