Mengenal Perbedaan Kredit Aktif dan Pasif

Hi Sobat LINE Bank!

Kamu pernah dengar istilah kredit aktif dan kredit pasif? Di dunia perbankan, istilah kredit biasanya kita pahami sebagai bentuk pinjaman yang nantinya dibayar dengan skema cicilan.

Nasabah memanfaatkan layanan kredit di perbankan untuk memenuhi berbagai kebutuhan ekonomi. Untuk itulah, perbankan memiliki layanan yang bisa bermanfaat bagi nasabah sebagai sumber pendanaan, yaitu kredit aktif dan kredit pasif.

Lalu, apa perbedaan kredit aktif dan pasif sebagai bentuk kegiatan dan layanan perbankan? Berikut LINE Bank rangkum penjelasannya buat kamu!

Apa Itu Kredit Aktif dan Perbedaannya dengan Kredit Pasif?

Dalam dunia perbankan, layanan atau produk kredit tersedia dalam dua jenis, yaitu kredit aktif dan kredit pasif. Inilah yang akan kita bahas pada artikel ini. Yuk, simak sampai akhir! 

Pertama-tama, mari kita bahas terlebih dahulu soal kredit aktif. Kredit aktif adalah layanan perbankan yang perputaran uangnya selalu bergerak karena nasabah menggunakannya untuk kepentingan produktif. Misalnya seperti kredit usaha mikro, kecil, dan menengah, kredit usaha rakyat, kredit modal kerja, pembelian surat berharga, atau kepentingan produktif lainnya.

Lalu, apa itu kredit pasif? Sobat LINE Bank mungkin adalah salah satu nasabah yang memanfaatkan jenis layanan perbankan yang satu ini. Kredit pasif merupakan aliran dana dari masyarakat atau nasabah yang masuk ke bank, sehingga uang tersebut mengendap di sana alias tidak mengalami perputaran. 

Bisa dibilang, kredit pasif adalah uang setoran tabungan nasabah kepada bank. Nasabah bisa mengambil uang mereka kapan saja, atau memindahkan uang mereka ke rekening tabungan lain. Supaya bisa pakai layanan bank ini, nasabah harus membayar biaya administrasi setiap bulannya, sementara bank akan memberikan bunga atas sejumlah uang yang ada di dalam simpanan nasabah.

Nah, sekarang sudah lebih jelas, kan, mengenai perbedaan kredit aktif dan pasif yang biasa kamu manfaatkan? Kalau sudah, kita lanjut pembahasannya mengenai produk perbankan apa saja yang masuk ke dalam kategori kredit aktif dan pasif. Check it out~~ 

Produk-Produk Kredit Aktif

Mau tahu apa saja produk dan layanan perbankan yang masuk dalam kategori kredit aktif? Berikut daftar produk-produk kredit aktif di perbankan:

1. Kredit Rekening Koran

Bank memberikan kredit aktif kepada nasabah dengan meminta lampiran rekening koran nasabah. Nantinya, nasabah mendapatkan pinjaman berdasarkan saldo rata-rata harian di rekening koran. Kredit ini membutuhkan jaminan berupa surat-surat berharga, sertifikat tanah, atau BPKP kendaraan.

2. Kredit Reimburse

Kredit reimburse atau letter of credit adalah kredit dalam perdagangan internasional. Bank akan membantu pembayaran barang-barang impor atas nama nasabah sebagai pembeli. Nantinya, nasabah tentu akan mengganti dana dari bank tersebut. Jadi, di sini, bank berperan untuk menalangi pembayaran barang impor tersebut.

3. Kredit Aksep

Bank memberikan kredit aksep kepada pihak yang menerbitkan wesel atau surat berharga. Dinamakan kredit aksep karena bank menerima atau mengaksep (accept) wesel. Aksep dapat diperjual-belikan oleh nasabah.

4. Kredit Dokumenter

Layanan kredit dokumenter meminta jaminan dokumen berharga milik nasabah seperti dokumen transaksi perdagangan internasional. Bank nantinya berperan sebagai perantara yang memeriksa dokumen apakah sudah memenuhi syarat bertransaksi antara kedua pihak.

5. Kredit Surat Berharga

Obligasi, saham, atau instrumen keuangan lainnya yang termasuk ke dalam surat berharga, bisa kamu jadikan jaminan untuk memperoleh kredit dari bank. Namun, jika nasabah tidak bisa mengembalikan dana kredit kepada bank, bank bisa menjual surat berharga yang menjadi jaminan dapat sebagai pengganti dana yang tidak kembali dari nasabah.

Produk-Produk Kredit Pasif

Ini dia beberapa produk dan layanan perbankan yang masuk ke dalam kategori kredit pasif.

1. Tabungan

Salah satu fasilitas dari bank yang paling umum adalah tabungan. Tabungan adalah layanan untuk menyimpan uang. Nasabah dapat mengambil uang yang mereka simpan kapan saja, atau juga dipindahkan oleh nasabah sesuai kebutuhannya. 

Saat ini, sudah banyak alternatif pilihan tabungan salah satunya adalah tabungan online digital dari LINE Bank yang lebih praktis, bebas biaya bulanan, biaya transfer, hingga biaya penarikan! Klik di sini untuk buka rekening tabungan digital LINE Bank kamu sekarang, ya!

2. Deposito Berjangka

Berbeda dengan tabungan yang uangnya bisa kamu tarik kapan saja, kamu hanya bisa menarik uang di deposito setelah jangka waktu tertentu. Misalnya setelah tiga bulan, enam bulan, atau satu tahun. Kamu juga akan mendapatkan bunga dari saldo yang disimpan dengan tingkat bunga tetap. 

Kalau kamu pengen nabung deposito, di LINE Bank bisa dari 1 juta rupiah aja dengan bunga tinggi sampai 6% per tahun, lho! Cocok buat kamu yang pengen “ternak uang” tanpa risiko, karena deposito LINE Bank adalah pilihan yang aman dan stabil.

3. Sertifikat Deposito

Jenis kredit pasif berikutnya adalah sertifikat deposito. Sedikit mirip dengan deposito, namun bedanya nasabah akan mendapatkan sertifikat fisik sebagai bukti kepemilikan dan bukti investasi. Keuntungannya adalah sertifikat deposito bisa diperjualbelikan dan akan memberikan bunga yang lebih tinggi dibanding deposito berjangka.

4. Giro

Jika kamu menyimpan uang di giro, kamu akan membutuhkan cek atau biro gilyet jika ingin bertransaksi. Meskipun begitu, bertransaksi dengan giro tetap bisa kamu lakukan kapan saja. Sehingga, giro dapat memudahkanmu dalam mengelola keuangan sehari-hari.

5. Deposit On Call

Deposit on call juga sama seperti deposito, kamu bisa menyimpan uang di bank dalam jangka waktu tertentu. Namun, sifatnya lebih fleksibel karena nasabah dapat mengambil dana kapan saja dengan pemberitahuan sebelumnya kepada bank. Meski tingkat bunganya lebih rendah, namun jenis kredit pasif ini memberikan fleksibilitas kepada nasabah.

6. Loan Deposit

Produk keuangan berikutnya yang masuk ke dalam kredit pasif adalah loan deposit. Jika kamu menggunakan jenis layanan ini, kamu akan memberikan sejumlah dana kepada bank sebagai pinjaman dengan imbalan bunga dari bank atas dana yang dititipkan tersebut. 

7. Deposit Automatic Roll Over 

Produk perbankan yang satu ini merupakan deposito yang sudah jatuh tempo dan secara otomatis akan diperpanjang oleh bank dengan periode yang sama atau sesuai kesepakatan. Jadi, nasabah tidak usah repot mengurus perpanjangan deposito secara manual. Bunga yang diterima pun otomatis juga akan ikut diperpanjang dengan tingkatan yang sama atau menyesuaikan dengan tingkat bunga yang berlaku pada saat itu.

Itu dia penjelasan mengenai perbedaan kredit aktif dan pasif yang harus kamu ketahui sebelum menggunakan produk dan jasa keuangan perbankan. 

Gimana, nih, apakah kamu tertarik untuk menggunakan produk-produk layanan perbankan di atas? Yuk, langsung saja buka rekening tabungan digital LINE Bank! Kamu bisa jadi lebih mudah atur keuangan dengan fitur multi rekening. Jadi, kamu bisa pisahin dana yang kamu punya hingga ke dalam 8 rekening berbeda dalam 1 akun aja! Cash flow jadi makin lancar, kamu pun bisa lebih tenang. 

Segera download aplikasi LINE Bank di Appstore atau Playstore, ya! Oiya, jangan sampai ketinggalan promo-promo menarik lainnya dari LINE Bank! Cek di sini.

Baca Juga: Kredit Lunak: Pengertian, Fungsi dan Contohnya

Bagikan ke Temanmu
LINE BANK SEO Admin
LINE BANK SEO Admin
Articles: 322