Menabung vs Investasi, Mana sih yang Lebih Penting?

menabung vs investasi
Source: Freepik

Hi, Sobat LINE Bank! Pernah galau soal menabung vs investasi, untuk mendapatkan kestabilan finansial di masa depan, mendingan yang mana, ya?

Ketika sedang mengalokasikan keuangan pernah ga hal itu terlintas di pikiran kalian? Walau keduanya sama-sama dilakukan untuk mendapatkan masa depan yang nyaman, tapi, keduanya berbeda, lho!

Nah, agar membantu kalian dalam memutuskan sebaiknya memilih yang mana, di artikel ini kita akan membahas menabung vs investasi, guys! Yuk perluas wawasan finansial kalian bersama LINE Bank!

Menabung

Sebelum kita membahas mana yang lebih baik, sebaiknya, kita mambahas satu persatu dulu gak, sih? Nah, kita akan mulai dari menabung, ya. Praktik menabung pasti sudah pernah kita lakukan minimal sekali dalam hidup kita. Entah itu dengan meletakan uang di celengan, di tempat rahasia yang hanya kita ketahui, di tabungan sekolah, maupun di bank.

Menabung memiliki berbagai kelebihan. Salah satunya adalah memiliki likuiditas yang tinggi. Sehingga apabila ada hal darurat, kalian bisa menarik uang dari tabungan kapan saja bahkan saat tengah malam. Selain itu, sifatnya fleksibel karena kalian bisa menariknya kapan saja. Di tambah lagi, apabila kalian menyimpan di bank maka keamanannya terjamin oleh bank.

Akan tetapi, dibalik kelebihannya tersebut, menabung memiliki kekurangan. Pertama adalah meskipun terdapat bunga bank, namun bunga bank biasanya kecil. Setiap bank menerapkan bunga tabungan berbeda-beda, akan tetapi, pada umumnya bunganya dibawah 1%. Belum lagi apabila dihitung dengan biaya bulanan yang ditetapkan oleh bank.

Kekurangan selanjutnya adalah meski terdapat bunga bank, dana kalian di bank disebut juga bisa tergerus oleh inflasi. Setiap tahun inflasi bisa saja terjadi. Contohnya di Indonesia sendiri, pada tahun 2019 terjadi inflasi sebesar 2,72%, pada tahun 2020 terjadi inflasi sebesar 1,68%, dan sebesar 1,87% pada tahun 2021.

Untuk mengambil contoh, anggap saja inflasi yang terjadi setiap tahun sebesar 2%. Misalnya, seri buku komik favorit kalian pada tahun 2021 memiliki harga Rp. 40.000. Karena tahun depan terdapat inflasi sebesar 2% maka, buku komik tersebut memiliki harga Rp. 40.800. Di tahun depannya lagi, harga buku tersebut meningkat menjadi Rp. 41.000.

Bila kalian memiliki bunga bank sebesar 0.25%. Maka daya beli kalian di tahun depan hanya sebesar Rp. 40,080 dan tahun depannya lagi sebesar Rp. 40.160. Gap-nya cukup besar bukan?

Investasi

Uang di rekening apabila tidak digunakan akan menjadi idle cash atau akan mengendap di rekening. Bila kalian ingin menggunakan uang tersebut untuk finansial yang baik di masa depan, maka kalian bisa menggunakan uang tersebut untuk investasi. 

Investasi bisa bertindak sebagai penghasil uang pasif. Artinya, meski kalian tidak melakukan apa-apa, uang yang kalian alokasikan sebagai investasi bisa bertambah dengan sendirinya. Investasi juga bisa dikatakan sebagai salah satu cara untuk “melawan inflasi”. Misalnya, inflasi setiap tahun adalah 2%, namun investasi yang kalian pilih memiliki bunga sebesar 5% setiap tahunnya. Artinya, dana kalian tidak akan tergerus dengan inflasi.

Hal yang bisa menggiurkan dari investasi adalah  bila adanya compound interest. Istilah yang berarti bawah bunga dari investasi bisa menghasilkan bunga lagi. Misalnya kalian melakukan investasi sebesar Rp. 2.000.000 pada tahun ini. Kemudian anggap saja bunganya setiap tahun adalah 10%. Maka dalam 5 tahun, kalian bisa mendapatkan sebesar Rp. 2.928.200. Besar, bukan? Nah, untuk perhitungannya, bisa kalian lihat di  tabel di bawah ini:

TahunPokok SetoranBunga
12.000.000200.000
22.200.000220.000
32.420.000242.200
42.662.000266.200
52.928.200292.820

Akan tetapi, di balik kelebihan tersebut, investasi memiliki kekurangan, lho. Bisa dikatakan high return high risk diaplikasi dalam investasi. Semakin tinggi keuntungan yang ditawarkan oleh suatu jenis investasi, maka biasanya memiliki resiko yang tinggi pula.

Akan tetapi, investasi bisa bisa dipilih sesuai keinginan kalian sendiri. Misalnya, kalau kalian seorang risk taker, kalian bisa mengambil saham atau apabila kalian ingin mencari aman, maka kalian bisa mencoba deposito, reksa dana pasar uang, dan lain-lain.

Menabung vs Investasi

Lantas, kalau begitu sebaiknya pilih yang mana ya? Nah, kita bakal bahas beberapa faktor yang bisa jadi pertimbangan buat kalian  untuk memilih yang mana. 

1. Resiko

Faktor pertama yang sebaiknya kalian pertimbangkan tentu saja adalah resiko. Ditinjau dari resiko, menabung memiliki resiko yang lebih rendah dibandingkan dengan investasi. Hal ini dikarenakan menabung lebih aman. Akan tetapi, investasi juga menawarkan instrumen investasi yang rendah resiko seperti reksa dana pasar uang, deposito, dan lain-lain.

2. Keuntungan

Bila dari segi keuntungan, investasi terlihat lebih menguntungkan dibandingkan tabungan. Hal ini dikarenakan kalian bisa “melawan” inflasi dan memiliki bunga yang lebih tinggi dibandingkan menabung. Investasi mengubah dana kalian yang tidak digunakan menjadi digunakan dan menjadikannya passive income.

3. Likuiditas

Selanjutnya kalau ditilik dari sisi ini, maka tabungan lebih cair dibandingkan investasi. Hal ini disebabkan kalian bisa menarik tabungan kapan saja. Sementara, biasanya untuk menarik investasi harus sesuai dengan kesepakatan atau butuh beberapa waktu untuk diproses penarikannya.

4. Waktu

Semakin dini kalian melakukan investasi, maka akan semakin baik untuk ke depannya. Namun, kalian juga harus mempertimbangkan waktu. Semisalnya kalian memiliki tujuan tertentu dalam waktu kurang dari dua tahun. Sebaiknya, kalian menabung, karena takut apabila uang tersebut sulit dicairkan dalam waktu dekat. Tapi, kalian juga bisa memilih instrumen investasi jangka pendek. 

Kesimpulan

Nah, itu dia artikel menabung vs investasi kali ini! Sebelum memilih yang mana kalian sebaiknya mempertimbangkannya lewat faktor-faktor di atas, ya, guys! Semoga artikel tadi bisa membantu kalian dalam memilih alokasi keuangan kalian!

Nah, untuk membantu keuangan kalian, entah itu menabung ataupun investasi, kalian bisa menggunakan jasa LINE Bank! Buat kalian yang berniat melakukan investasi deposito ataupun menabung, bisa lho menggunakan promo pengguna baru dan dapat cashback hingga Rp. 1.100.000! Promo ini sampai tanggal 31 Desember 2023. Waduh, mantep banget, ga si? Yuk, buka rekening digital LINE Bank sekarang dan gunakan promonya untuk finansial kalian!

Baca juga: Perbedaan dan Cara Hitung Bunga Majemuk dan Bunga Tunggal

Bagikan ke Temanmu
LINE BANK SEO Admin
LINE BANK SEO Admin
Articles: 322