4 Kredit Renovasi Rumah dan Cara Mengajukannya

kredit renovasi rumah

Hi Sobat LINE Bank!

Bagi kamu yang berencana membangun rumah impian, sudah pasti butuh persiapan budget yang matang. Tapi, justru persiapan biaya inilah yang sering menjadi kendala. Jangan sampai hal ini bikin rumah impianmu tertunda, ya, Sobat LINE Bank! Kamu bisa, kok, mengajukan kredit renovasi rumah sebagai salah satu solusi pendanaan.

Tertarik untuk mengajukan kredit demi renovasi hunian yang nyaman untukmu dan keluarga? Yuk, siapkan catatan! Berikut 4 jenis kredit renovasi rumah yang bisa kamu pertimbangan beserta cara pengajuannya yang sudah LINE Bank rangkum khusus buat kamu. 

Apa Itu Kredit Renovasi Rumah?

Terkendala biaya saat proses renovasi dan pembangunan rumah? Gak perlu takut, ada banyak solusi pembiayaan yang ditawarkan oleh lembaga keuangan dan perbankan untuk mendukung agenda hunian impianmu. 

Salah satu sumber pendanaan yang bisa kamu peroleh untuk kebutuhan ini adalah kredit renovasi rumah. Ini merupakan program pinjaman khusus yang difasilitasi lembaga perbankan untuk membiayai proyek renovasi rumah. Jadi, kamu bisa langsung saja mengajukan pendanaan kredit tanpa perlu khawatir lagi.

Apa Saja Jenis-Jenis Kredit Renovasi Rumah?

Nah, ini dia jenis-jenis kredit renovasi rumah yang bisa kamu pertimbangkan untuk digunakan sesuai kebutuhanmu.

1. Kredit Kepemilikan Rumah (KPR)

Pasti kamu sudah tidak asing lagi dengan sistem kredit KPR yang populer sebagai solusi pembangunan rumah oleh banyak lembaga dan instansi perbankan di Indonesia. KPR memberikan akses pinjaman dalam jangka waktu panjang, mulai dari 15 hingga 25 tahun. Dalam waktu yang cukup panjang tersebut, barangkali terjadi kerusakan atau kamu ingin memperluas bangunan rumah. Nah, di saat seperti ini, kamu bisa mengajukan top up KPR sebagai tambahan kredit.

Top up KPR diberikan oleh bank dengan menyerahkan jaminan rumah, ruko, apartemen, atau bangunan jadi dari kamu sebagai nasabah. Perlu jadi catatan, karena namanya top up, berarti kamu sebelumnya sudah berada dalam masa KPR di sebuah bank, ya. Lalu, kamu mengajukan top up setelah beberapa tahun untuk melakukan renovasi rumah. 

Jika disetujui oleh bank, maka utang KPR lama akan digantikan dengan perhitungan KPR yang baru karena adanya penambahan pinjaman. Di sinilah kekurangannya, cicilan KPR yang harus kamu bayarkan jadi tambah besar.

2. Kredit Multiguna

Nah, kredit renovasi rumah berikutnya yang bisa kamu lirik adalah jenis kredit multiguna. Kredit multiguna hadir memberikan pinjaman kepada nasabah dengan tujuan pengadaan barang dan jasa yang diperlukan untuk tujuan konsumsi atau pemakaian. Fasilitas pinjaman ini bisa kamu temukan di lembaga perbankan atau instansi resmi lain yang diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Kredit multiguna ditetapkan dengan suku bunga yang lebih tinggi disertai angunan. Misalnya, jika kamu mengajukan kredit untuk renovasi rumah, maka kamu bisa menjaminkan sertifikat tanah. Meski begitu, proses pengajuan dan pencairan dana dari jenis kredit ini bisa lebih cepat dibanding jenis KPR. 

Untuk bisa mengajukan kredit multiguna, setiap lembaga biasanya punya syaratnya masing-masing. Namun, beberapa persyaratan umum yang diminta adalah:

  • Warga Negara Indonesia.
  • Usia minimal 21 tahun saat pengajuan kredit dan maksimal 55 tahun saat pelunasan kredit.
  • Melengkapi formulir dan dokumen yang dibutuhkan.

3. Kredit Renovasi Rumah

Selain dua jenis kredit di atas, kamu bisa juga memilih kredit renovasi untuk memperindah dan memperluas rumahmu. Kamu bisa mengajukan pinjaman ini ke bank dengan memperhatikan syarat dan ketentuan pinjaman seperti suku bunga, tenor pinjaman, dan persyaratan lain seperti angunan. 

Jika kamu mengajukan kredit renovasi, kamu bisa mendapatkan sejumlah keuntungan seperti bebas penalti hingga akses pengajuan secara online. Namun, setiap lembaga keuangan tentunya punya persyaratan dan ketentuan yang berbeda. Supaya bisa lolos pengajuan kredit, ini dia persyaratan umum yang harus kamu penuhi:

  • Warga Negara Indonesia.
  • Usia minimal 18-21 tahun atau sudah menikah dan maksimal 55 tahun untuk karyawan serta 65 tahun untuk wirausaha.
  • Total pengalaman kerja minimal 2 tahun.
  • Perhitungan angsuran penghasilan kotor.
  • Memiliki asuransi jiwa dan kebakaran.

Gimana, kamu sudah memenuhi persyaratan belum? Jika sudah, kamu bisa mempertimbangkan jenis kredit ini sebagai alternatif pendanaan untuk perbaikan rumah.

4. Kredit Tanpa Angunan (KTA)

Bagi kamu yang belum merasa sreg dengan jenis-jenis kredit di atas karena mengharuskan nasabah menyerahkan jaminan, Kredit Tanpa Angunan bisa jadi solusi tepat untukmu. Pengajuan KTA cenderung lebih mudah dan cepat dengan limit pinjaman hingga Rp. 300 juta. Salah satu lembaga keuangan yang menawarkan KTA dengan bunga rendah adalah LINE Bank. Melalui LINE Bank, kamu bisa mengajukan pinjaman untuk renovasi rumah idaman dengan suku bunga rendah. Berikut persyaratan yang harus kamu penuhi:

  • Sudah memiliki rekening LINE Bank.
  • Batas usia: minimal 21 tahun saat pengajuan, maksimal 55 tahun saat jatuh tempo pinjaman.
  • Kewarganegaraan: Indonesia dibuktikan dengan e-KTP.
  • Jenis pekerjaan: karyawan (permanen/kontrak), pegawai pemerintah, wiraswasta, profesional, pekerja informal, ibu rumah tangga, mahasiswa atau pelajar.
  • Area cakupan jaminan (domisili): Jabodetabek, Lebak, Pandeglang, Serang, Cilegon, Cianjur, Sukabumi, Karawang, Bandung, Semarang, Surakarta, Yogyakarta, Surabaya.

Sobat LINE Bank bisa mempertimbangkan opsi kredit renovasi rumah di atas sebagai alternatif pinjaman. Kira-kira, alternatif pinjaman kredit mana yang lebih cocok dengan kondisimu? Sambil ngasih keputusan serius terkait ini, yuk cek lagi pinjaman KTA bunga rendah dari LINE Bank! Ajukan pinjaman untuk wujudkan impian bangun rumah idaman, dan dapatkan cashback hingga Rp. 2,000,000 selama periode promo hingga 31 Desember 2023. Download aplikasi LINE Bank sekarang di AppStore atau PlayStore, ya!

tetap update sama LINE Bank yuk!
Bagikan ke Temanmu
LINE BANK SEO Admin
LINE BANK SEO Admin
Articles: 322