Ini 10 Jenis dan Cara Menghitung Investasi

cara menghitung investasi
Source: Freepik

Hi, Sobat LINE Bank!

Apa kalian ingin belajar tentang investasi dan masih ragu memilih investasi apa yang cocok untuk kalian dan menghasilkan? Sebelum kalian berinvestasi pada sesuatu, sebaiknya, kalian mempelajari terlebih dahulu jenis investasi dan cara menghitung investasi supaya usaha kalian menghasilkan cuan. Nah, gak usah khawatir, karena disini kita akan bahas tentang investasi. Yuk, ikuti terus!

Jenis Investasi

Investasi memiliki berbagai ragam. Tiap investasi juga memiliki resiko dan dan keuntungan yang berbeda antara satu sama lainnya. Untuk menentukan investasi mana yang cocok untuk kalian, maka sebaiknya kalian belajar jenis investasi terlebih dahulu. Berikut jenis investasi yang dilansir dari situs Pegadaian:

1. Deposito

Deposito ini cocok banget buat kalian yang mau mencoba memulai investasi. Jadi, deposito adalah simpanan berjangka waktu dengan  keuntungan yang bisa diambil setelah waktu tertentu, bisa pilih 1 bulan, 3 bulan, 12 bulan, hingga 24 tahun.

Nah, yang bikin lebih aman lagi, deposito ini dijamin sama Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Jadi kalo bank tempat kalian deposito tiba-tiba tutup, ga perlu khawatir, kita tetep dapet duitnya dari LPS, hingga Rp. 2 miliar. Bagus banget nih buat kalian yang ingin nabung keperluan jangka deket, seperti biaya sekolah atau persiapan melahirkan. 

Kalau kalian tertarik, kalian bisa coba tabungan deposito LINE Bank. Kalian gak usah khawatir soal keamanannya, kalian LINE Bank merupakan peserta dari LPS. Bakal cuan banget lho! Apalagi sedang ada Promo Deposito Akhir Tahun kalian kalau buka deposito bisa dapat cashback hingga Rp. 250.000. Yuk buruan join promonya hanya sampai 31 Desember 2023!

https://linebank.co.id/id/promo/30011

2. Reksadana

Reksadana, pilihan investasi yang hits bagi pemula. Modalnya bisa mulai dari nominal rendah tapi, keuntungnya bisa mencapai 20% setahun. 

Jadi, uang yang kita investasikan akan di-handle oleh manajer inventasi modal. Mereka bakal atur modal kita di pasar uang buat dapetin untung.  

Sekarang, banyak reksadana online buat pemula yang bisa kalian pilih dan mudah diatur. Buat kalian yang pengen untung besar, bisa coba reksadana saham, tapi risikonya lumayan. Pastikan kalian pilih manajer investasi yang oke dengan liat track record-nya. 

3. Investasi Emas

Pilihan selanjutnya jatuh kepada investasi logam mulia yaitu emas. Logam mulia yaitu emas harganya cenderung naik dari tahun ke tahun. Sekalipun, harganya menurun, tidak akan signifikan kok. Akan tetapi, keuntungannya tidak terlalu besar. Jadi, kalau kalian mencari investasi dengan resiko yang minim dan kenaikan harga yang stabil, kalian bisa coba melakukan investasi emas. Investasi emas cocok untuk investasi jangka panjang dari 10 tahun hingga 20 tahun.

4. Surat Berharga Negara

Jenis investasi berikutnya adalah surat berharga. Surat berhaga ini merupakan milik dari pemerintah dan memiliki resiko rendah karena pemerintah sendiri yang menjamin keamanannya. Kalian bisa membeli surat berhaga negara (SBN) secara online. Untuk memulai investasi ini, kalian minimal harus memiliki modal sebesar Rp. 1.000.000

Ada tiga pilihan jika kalian ingin membeli Surat Berhaga Negara:

  • Saving Bond Ritel (SBR)
  • Sukuk Tabungan
  • Obligasi Negara Ritel (ORI)

Cuan dari Surat Berharga bisa didapat dari menyimpan surat tersebut sampai waktu jatuh tempo agar sesuai dengan kesepakatan kalian sebelumnya atau menjual surat tersebut ketika mencapai harga tertentu.

5. Investasi Saham

Istilah “saham” sepertinya udah engga asing di telinga kita. Nah, saham merupakan salah satu instrumen investasi. Kalau kalian tipe orang tidak takut mengambil resiko, instrumen ini bisa menjadi pilihan. Pasalnya, investasi saham memiliki resiko yang tinggi pula sejalan dengan keuntungannya yang besar.

Buat para pemula, sebaiknya kalian jangan terburu-buru untuk menginvestasikan uang kalian ke instrumen saham. Sebaiknya, kalian lakukan riset terlebih dahulu tentang saham dan bagaimana saham tersebut bekerja agar menghindari uang kalian langsung kesedot habis karena investasi kalian justru tidak menghasilkan.

6. P2P Lending

P2P Lending menjadi pilihan buat kalian yang ingin memulai dengan modal kecil yaitu dari Rp. 100.000. Jadi, secara sederhana, kalian akan meminjamkan uang kalian kepada orang yang membutuhkan dana lewat suatu platform. Contoh orang yang akan meminjam dana kalian adalah penggiat UMKM. Jadi, platform tersebut adalah tempat berkumpulnya orang yang ingin berinvestasi dan orang yang mencari pinjaman. P2P Lending memiliki resiko yang lumayan, jadi pastikan P2P Lending ini sudah diawasi OJK, ya!

7. Forex

Forex adalah investasi yang berupa jual beli mata uang. Pastikan untuk memiliki broker forex resmi yang sudah terdaftar di Bappebti agar uang kalian tidak hilang. Forex bisa diakses kapan saja dan merupakan pasar keuangan terbesar di dunia. Keunggulan forex adalah liquiditasnya yang tinggi.

8. Tabungan Emas online

Di zaman sekarang, kalian bisa juga berinvestasi emas secara online. Selain karena kestabilan nilai emas, kalian juga bisa mulai menabung dengan nominal yang kecil. Sudah banyak platform yang menawarkan investasi ini.

9. Unit Link

Bagi kalian yang mau investasi sekaligus bayar asuransi jiwa, cocok banget pakai Unit Link.  Kalian bisa mempersiapkan masa depan dan investasi sekaligus. Tapi, hati-hati karena risikonya cukup besar. Pastikan kalian paham betul risiko dari investasi ini ya. 

10. Robo Advisor

Ada lagi nih investasi yang lagi populer, namanya Robo Advisor! Meski terdengar baru, tapi bermanfaat banget buat kalian yang baru memulai investasi. Jadi, Robo Advisor akan beri saran investasi reksadana yang match sama risiko kalian.

Saran dari Robo advisor akan membantu kalian berinvestasi dengan benar dan mendapatkan untung. Agar tidak rugi, pastikan pilih Robo Advisor yang diawasi sama OJK ya! 

Cara Menghitung Investasi

Setelah mengetahui jenis-jenis investasi, hal selanjutnya yang kita perlu ketahui adalah bagaimana caranya menghitung keuntungannya. Nah, hal ini dikenal dengan Return of Investment (RoI) atau perbandingan antara modal yang kalian keluarkan dengan keuntungan investasi kalian. Yuk, cari tahu bagaimana! 

Cara hitung Potensi Keuntungan Investasi (RoI)

Dilansir Koin Works, untuk menghitung RoI rumusnya adalah:

(Jumlah total penjualan – biaya investasi) / biaya investasi x 100%

Contoh Perhitungan

Untuk semakin memahami perhitungan ROI, kita akan berikan kalian satu contoh. Misalnya, kalian berinvestasi sebesar 10.000.000. Dalam setahun, kalian mendapatkan sebesar 15.000.000. Maka, untuk menghitung ROI-nya ialah, kalian harus memasukan angka tadi ke dalam rumus RoI yaitu:

 15.000.000 – 10.000.000 / 10.000.000 x 100% = 0.5 x 100% = 50%

Sementara, teman kalian berinvestasi sebesar 5.000.000. Dalam setahun, dia mendapatkan 13.000.000. Maka, RoI-nya adalah:

(13.000.000 – 5.000.000) / 5.000.0000 x 100% = 1.6 x 100% = 160%

Maka, bisa dilihat disini bahwa teman kalian memiliki RoI yang lebih besar. Artinya, investasi teman kalian memiliki potensi yang lebih besar.

Kesimpulan

Nah, itu dia tentang jenis dan cara menghitung investasi. Semoga, artikel ini bisa membantu kalian dalam memutuskan investasi apa yang ingin kalian lakukan. Nah, kalau kalian ingin mendapatkan investasi yang cocok buat pemula, aman, dan dapat cuan, kalian bisa banget coba deposito di LINE Bank! Caranya gampang banget, kalian tinggal klik banner di bawah ini!

Baca juga: 3 Tips Investasi Aman dari Deddy Corbuzier yang Bisa Kita Tiru
Bagikan ke Temanmu
LINE BANK SEO Admin
LINE BANK SEO Admin
Articles: 322