Hi Sobat LINE Bank!
Menghadapi pasar bisnis yang kompetitif membuat Sobat LINE Bank harus menentukan harga produk dengan tepat. Soalnya, harga produk yang tidak tepat malah akan merugikan penjualan nantinya. Lalu gimana sih cara menentukan harga produk yang benar?
Tenang aja, kamu pasti bisa menentukan harga yang tepat untuk produk-produk yang ingin dijual. Tentunya Sobat LINE Bank hanya bisa menentukan harga setelah melakukan perhitungan modal serta keseluruhan biaya pengeluaran dengan baik.
Kali ini Sobat LINE Bank akan diajak melihat lebih jauh apa saja yang menjadi penentu suatu harga produk. Pastinya ada banyak faktor yang perlu diperhitungkan, termasuk memahami bagaimana keadaan pasar yang ada. Kalau begitu mari mulai belajar cara-cara menentukan harga produk di bawah ini!
Apa Saja Faktor yang Menentukan Harga Produk?
Untuk menentukan harga produk dengan tepat, kamu perlu mempertimbangkan berbagai faktor yang memengaruhi keputusan penetapan harga. Setidaknya ada delapan faktor berikut yang harus masuk dalam pertimbanganmu.
1. Biaya Produksi
Biaya produksi merupakan salah satu faktor kunci dalam penetapan harga produk. Pasalnya biaya produksi mencakup semua biaya bahan baku, tenaga kerja, pengiriman, termasuk overhead yang terkait dengan proses produksi. Memahami biaya produksi dengan baik menjadi langkah pertama yang harus benar-benar dipertimbangkan.
2. Permintaan Pasar
Tingkat permintaan pasar terhadap produk atau layananmu akan berpengaruh besar pada harga yang dapat ditetapkan. Semakin tinggi permintaan maka semakin fleksibel juga penetapan harga yang bisa kamu lakukan. Namun jika permintaan pasar rendah maka kamu perlu menawarkan harga yang kompetitif untuk menarik pelanggan.
3. Persaingan
Gambaran besar persaingan pasar juga harus diperhitungkan baik-baik. Jika pasar yang kamu tuju penuh dengan pesaing yang menawarkan produk serupa maka harga produk perlu ditetapkan lebih rendah untuk dapat bersaing.
Namun jika produk yang dijual unik dan memiliki keunggulan tertentu maka kamu bisa mempertimbangkan harga yang lebih tinggi. Pastikan juga bahwa kamu tidak memasang harga terlalu tinggi dari nilai produk yang dijual. Pasar pasti bisa menimbang-nimbang apakah harga jualnya sesuai dengan produk yang ditawarkan atau tidak.
Baca Juga: Apa Itu Diversifikasi? Bagaimana Strategi Diversifikasi yang Tepat?
4. Merek dan Citra
Kemudian jangan remehkan nilai merek dan citra bisnis kamu yang diberikan oleh masyarakat. Keduanya bisa memberikan pengaruh yang baik maupun buruk pada harga produk. Merek yang kuat dan citra yang baik akan membuat kamu bisa menetapkan harga yang lebih tinggi.
Biasanya merek dan citra yang baik sudah mendapatkan kepercayaan oleh masyarakat sehingga konsumen bersedia membayar lebih untuk produk yang mereka percayai.
5. Tujuan Pasar
Kemudian pasar yang kamu tuju juga ikut menentukan bagaimana strategi penetapan harga akan dilakukan. Jika tujuan pasar yang kamu targetkan adalah segmen premium maka harga yang dipatok bisa lebih tinggi sesuai dengan kualitas produk yang akan dijual.
Namun jika target kamu ternyata merupakan pasar yang lebih luas maka harga perlu ditetapkan lebih terjangkau untuk menyesuaikan kemampuan masyarakat.
6. Siklus Hidup Produk
Percaya atau tidak, tahap siklus hidup produk juga akan memengaruhi harga. Produk yang baru diperkenalkan ke pasar biasanya memiliki harga yang lebih tinggi. Kemudian persaingannya pun masih tidak kompetitif karena masyarakat belum terlalu percaya dengan produk yang ditawarkan.
Sementara itu produk yang sudah ditawarkan dalam jangka waktu yang lama punya kemungkinan lebih besar untuk memiliki kestabilan harga. Pada akhirnya jika permintaan pasar berkurang maka harga suatu produk bisa mengalami penurunan. Oleh karena itu pastikan kamu memahami bagaimana siklus hidup produk yang ditawarkan kepada masyarakat.
7. Target Keuntungan
Jangan lupa juga untuk menentukan jumlah keuntungan yang ingin kamu capai dari setiap produk. Penetapan target ini sangat penting supaya kamu bisa menjaga harga dan memastikan semua penjualan memiliki keuntungan yang diharapkan. Namun penetapan margin juga tidak boleh sembarangan karena dampaknya dapat memengaruhi penjualan produk yang kamu lakukan.
Baca Juga: Perbedaan Inflasi dan Deflasi Serta Cara Mengatasinya
Bagaimana Cara Menentukan Harga Produk Bisnis?
Semua faktor yang perlu dipertimbangkan sudah pelajari. Kalau begitu sekarang saatnya menentukan harga yang tepat untuk semua produk yang akan dijual. Catat caranya baik-baik ya!
1. Riset Pasar
Riset pasar adalah langkah pertama yang berperan sebagai penentu dalam keberhasilan penjualan. Oleh karena itu lakukanlah penelitian untuk memahami pasar, pesaing, dan perilaku konsumen yang kamu tuju.
Identifikasi bagaimana produk kamu sejajar dengan produk pesaing dari segi kualitas, fitur, dan harga. Analisis data ini akan membantu kamu menentukan kisaran harga yang dapat diterima dan bersaing di pasar.
2. Hitung Biaya Produksi
Hitung dengan cermat semua biaya yang terlibat untuk memproduksi produk yang kamu jual, hal ini termasuk bahan baku, tenaga kerja, biaya overhead, dan biaya distribusi. Menghitung semua biaya produksi akan memberimu gambaran tentang biaya per unit produk secara lebih akurat. Jadi pastikan kamu memasukkan semua biaya yang relevan dalam perhitungan ini.
3. Pertimbangkan Margin Keuntungan yang Diinginkan
Tentukan besaran keuntungan yang ingin kamu capai dari produk tersebut. Margin keuntungan yang kamu tetapkan akan memengaruhi harga jual produk. Pastikan margin ini memadai dan sudah mencakup biaya produksi, biaya operasional, sekaligus dapat memberikan keuntungan yang layak.
4. Tentukan Strategi Harga
Setelah kamu memiliki pemahaman yang kuat tentang biaya produksi dan keuntungan yang diinginkan, mari mulai tentukan strategi harganya. Apakah kamu ingin menawarkan harga yang lebih rendah daripada pesaing untuk menarik pelanggan?
Atau apakah kamu ingin menargetkan segmen pasar premium dengan harga yang lebih tinggi untuk mencerminkan kualitas produk? Pilihan strategi ini akan memengaruhi penetapan harga.
5. Uji Harga
Sebelum menetapkan harga final, coba lakukan uji harga. Pengujian bisa berupa penetapan harga awal yang rendah atau uji A/B dengan beberapa tingkat harga yang berbeda untuk melihat bagaimana pasar meresponsnya. Melalui uji harga maka kamu dapat mengidentifikasi harga yang paling efektif untuk mencapai tujuan bisnis.
6. Pantau dan Sesuaikan
Penetapan harga bukanlah keputusan sekali jalan. Kamu perlu memantau kinerja produk dan harga secara berkala. Jika kamu melihat perubahan dalam permintaan, persaingan, atau biaya produksi, siap-siap untuk mulai menyesuaikan harga sesuai kebutuhan. Fleksibilitas adalah kunci dalam menjaga harga yang relevan.
7. Berikan Nilai Tambah
Jangan lupa untuk memberikan nilai tambah dalam produk yang kamu jual. Kadang-kadang harga yang lebih tinggi dapat diterima oleh pasar jika produk tersebut memberikan manfaat atau keunikan yang luar biasa. Beritahukan apa saja manfaat dan keunggulan yang bisa dirasakan pelanggan ketika memilih produk kamu meskipun harganya sedikit lebih tinggi daripada pesaing.
Dalam perjalanan menentukan harga produk, Sobat LINE Bank perlu mengingat bahwa langkah ini sangat penting dalam kesuksesan bisnis yang dijalankan. Menggabungkan pemahaman yang kuat tentang pasar, biaya produksi, dan strategi harga pasti akan membantu kamu mencapai keuntungan yang stabil sekaligus berkelanjutan.
Apabila dibutuhkan, tidak ada salahnya untuk mempertimbangkan melakukan pinjaman demi mengembangkan bisnis ke arah yang lebih baik. LINE Bank hadir dengan layanan Pinjaman Bank Online yang mudah diakses melalui smartphone.
Pengajuan pinjaman juga sangat sederhana karena hanya perlu mengikuti syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan. Jadi jangan ragu untuk menjelajahi layanan LINE Bank untuk membantu bisnis kamu berkembang dengan lebih baik. Langsung download aplikasi LINE Bank dan nikmati kemudahan mengajukan pinjaman!
Semoga informasi cara menentukan harga produk yang dijelaskan di atas membantu kamu mengambil keputusan terbaik!
