Hi, Sobat LINE Bank!
Apakah kalian pernah mendengar tentang Sinking Fund? Hmm, agak asing ya? Tapi, sebenarnya praktek sinking fund ini bisa saja sudah sering kita lakukan tanpa kita sadari, lho? Sinking fund adalah salah satu metode menabung untuk memenuhi keinginan. Nah, di artikel kali ini, kita bakal membahas cara membuat sinking fund agar kalian bisa memenuhi keinginan kalian. Yuk disimak baik-baik!
Pengertian
Jadi, sebelum kita membahas tentang cara membuatnya, ada baiknya kita membahas definisinya dulu, gak sih?
Sinking fund adalah salah satu jenis menabung yang digunakan untuk memenuhi keinginan tertentu di masa depan. Metode ini cocok buat kalian yang tidak mau mengambil resiko mengambill pinjaman karena dana dari tabungan ini akan berasal dari uang yang kalian sisihkan setiap waktunya.
Lho, kalau begitu, apa bedanya sama dana darurat, ya? Slow down, bestie! Kita bakal kupas satu-satu disini! Yuk, terus ikuti!
Perbedaan Sinking Fund dan Dana Darurat
Nah, walaupun sinking fund dan dana darurat sama-sama tabungan keuangan . Akan tetapi mereka berdua memiliki perbedaan. Yuk, jangan salah dan atur budget finansial kalian dengan baik! Berikut perbedaannya!
1. Dari Segi Tujuan
Pertama adalah apabila dilihat dari segi tujuan. Dana darurat bertujuan sebagai sebuah dana yang kita miliki apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan atau ada kebutuhan mendadak yang harus dipenuhi di masa depan. Dana darurat ini digunakan sebagai dana simpanan agar bila hal itu terjadi, kita tidak akan panik dan sudah menciptakan keamanan tersendiri hingga beberapa waktu ke depan ketika kejadian di luar dugaan itu menimpa.
Sementara, sinking fund adalah sebuah dana yang sengaja kita sisihkan untuk memenuhi keinginan ataupun tujuan tertentu dan umumnya tidak mendesak. Alokasinya dilakukan agar tetap bisa men-track waktu dan dana yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan tersebut.
2. Dari Segi Dana
Perbedaan selanjutnya dapat dilihat dari segi jumlah dana yang dialokasikan. Dana darurat umumnya bisa 3 hingga 6 kali dari pengeluaran satu bulan. Hal ini dilakukan agar kalian bisa tetap hidup dalam beberapa waktu ke depan, apabila sesuatu terjadi yang berdampak kepada pekerjaan ataupun hidup kalian secara keseluruhan.
Sementara, sinking fund memiliki perhitungan yang berbeda-beda setiap orang. Sebagai contoh, kalian ingin mendapatkan motor seharga Rp. 20.000.000. Sejauh ini, dana yang sudah terkumpul untuk membeli motor impian sebesar Rp. 5.000.000. Jadi, dapat dikatakan sinking fund yang kalian kumpulkan sejauh ini adalah Rp. 5.000.000.
3. Dari Segi Prioritas
Dana darurat memiliki prioritas lebih tinggi. Hal ini disebabkan di masa depan bisa saja terjadi sesuatu yang tidak ketahui. Sementara, sinking fund bersifat tidak mendesak.
6 Cara Membuat Sinking Fund
Lalu, bagaimana cara membuatnya? Berikut ini kita kasih kalian beberapa cara untuk mengumpulkannya:
1. Menetapkan Tujuan
Hal yang pertama adalah menentukan apa tujuan kalian mengumpulkan dana ini. Mengapa kalian melakukan hal ini? Tentunya, dengan adanya tujuan yang jelas kalian tidak akan off-track dan akan bersemangat , bukan?
Oh ya, apabila kalian memiliki lebih dari satu hal yang ingin dicapai, tidak apa-apa. Namun pastikan untuk membuat skala prioritas, ya!
2. Membuat Rekening Khusus
Untuk semakin menghindari kebablasan dalam menggunakan dana, maka kalian bisa membuka sebuah rekening khusus yang digunakan untuk menabung. Fungsinya agar kalian tidak mencampur adukkan antara kebutuhan sehari-hari dengan sinking fund yang sedang kita kumpulkan.
3. Menentukan Target
Setelah semua itu sudah kalian tentukan, maka kalian harus tahu berapa harga yang dibutuhkan untuk memenuhinya. Carilah informasi tentang itu atau lakukanlah estimasi harga.
4. Menentukan Jumlah yang Disisihkan
Setelah mengetahui harga keinginan tersebut, kalian harus melakukan perhitungan berapa yang kalian akan sisihkan setiap waktunya untuk mendapatkan uang tersebut. Pastikan juga tidak sampai menganggu kebutuhan sehari-hari, ya!
5. Hitung
Kemudian hitunglah jumlah dana yang dibutuhkan dibagi dengan jumlah yang disisihkan. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai keinginan tersebut? Apakah sesuai? Apabila dirasa kurang pas di hati, kalian harus menentukan kembali.
6. Stay on Budget
Selanjutnya adalah pastikan untuk stay on budget! Jangan membeli hal yang tidak perlu guna untuk mencapai keinginan kalian dan pastikan perhitungan tadi masuk ke dalam budget kalian.
Kelebihan Sinking Fund
1. Bisa Menghindari Penggunaan Kartu Kredit dan Utang
Dengan menabung, kalian juga bisa menghindari penggunaan kartu kredit dan utang atau setidaknya meminimalisir penggunaannya.
2. Bisa Menghindari Belanja atas Implus
Kedua adalah dengan menabung untuk sinking fund, kalian akan melatih diri untuk tidak melakukan pembelian ataupun belanja atas dasar implus. Ini akan sangat berguna dalam penggunaan jangka panjang.
3. Bisa Menabung untuk Berbagai Hal dalam Satu waktu
Target pengumpulan dana tidak dibatasi oleh satu target lho. Kalian bisa mengumpulkan dana untuk berbagai macam keinginan dan kebutuhan.
Kekurangan Sinking Fund
1. Proses yang Lama untuk Mencapai Keinginan
Pengumpulan dananya bisa jadi membutuhkan proses yang lama terlebih apabila targetnya besar. Kalian bisa saja mundur bila pengumpulan dana sangat lama.
2. Kesulitan dalam Budgeting
Apabila kalian tidak memiliki penghasilan tambahan, maka kalian bisa saja kesulitan dalam melakukan budgeting dan justru bertemu dengan masalah lainnya.
Nah, itu dia 6 cara membuat sinking fund menurut LINE Bank. Kalau kalian membutuhkan rekening khusus untuk sinking fund, bisa banget nih kalian menggunakan LINE Bank. Selain tabungan yang mudah dibuat dan diakses dimanapun dan kapanpun, kalian juga bakal mendapatkan berbagai keuntungan promo setiap saat lho!
Kalau kalian join sekarang, kalian bisa dapatkan promo pengguna baru yaitu cashback hingga Rp 1.100.000 lho! Pssp, ayo buru join promonya hanya sampai tanggal 31 Desember 2023! Yuk, tunggu apalagi!
Baca juga: Cicil atau Nabung? Begini 2 Cara dari Denny Sumargo dan Prilly Latuconsina Memilih