Hi Sobat LINE Bank! Setelah bisnis cukup stabil, biasanya kita berkeinginan untuk memiliki toko kecil agar transaksi bisnis lebih mudah dan nyaman dijalankan. Biaya membangun toko kecil atau kios sebetulnya sangat bergantung pada banyak hal. Misalnya saja lokasi, luas bangunan dan ukuran toko, sampai perizinan hingga biaya operasional.
Namun, untuk memberikan gambaran atau proyeksi mengenai besaran angka yang harus kamu keluarkan, berikut rincian biaya membangun toko kecil yang bisa kamu jadikan pegangan.
Apa Saja Kelebihan Jika Membangun Toko Sendiri?
1. Kustomisasi dan Renovasi Saat Dibutuhkan
Membangun toko sendiri memberikan kebebasan untuk mendesainnya sesuai keinginanmu. Mulai dari tata letak, hingga dekorasi interior, kamu memiliki kontrol penuh. Ingin memiliki sudut baca nyaman di toko bukumu? Atau mural yang unik di dinding kafe milikmu? Semuanya bisa kamu wujudkan!
2. Investasi Jangka Panjang
Ketika kamu membangun toko sendiri, kamu sedang berinvestasi pada aset yang bisa mengalami kenaikan nilai seiring waktu. Sebagai pemilik, kamu berpotensi membangun ekuitas dan bahkan menjual properti tersebut di masa depan dengan keuntungan. Rasanya seperti membangun kerajaan kecil sendiri.
Namun, perhatikan juga potensi lokasi yang saat ini kamu pilih untuk mendirikan toko. Sebab, dalam berbisnis, tentunya tidak ada yang mau tokonya sepi gara-gara gak ada yang tau bahwa ada toko di tempat tersebut karena lokasinya yang kurang strategis.
3. Penghematan Biaya
Membangun toko sendiri kadang-kadang bisa lebih hemat biaya jika dihitung dalam jangka panjang. Meskipun biaya awalnya mungkin lebih tinggi, kamu dapat menghemat biaya sewa bulanan. Selain itu, kamu tidak perlu khawatir tentang kenaikan biaya sewa atau perpanjangan kontrak di kemudian hari.
Apa Saja Pertimbangan Biaya Sebelum Membangun Toko?
1. Sewa atau Pembelian Tempat
Pertama-tama, kamu harus mengetahui kebutuhan bisnismu sendiri. Apakah sebaiknya kamu membangun dan menjadi pemilik bangunan, atau justru cukup dengan menyewa? Semua biaya yang keluar bakal sangat tergantung ke lokasi bangunan toko, kota atau daerah tempat bisnis beroperasi, dan juga luas bangunannya.
Jika kamu memilih untuk menyewa, kamu perlu mempertimbangkan biaya sewa bulanan atau tahunan, dan mungkin juga biaya deposit jika ada.
2. Biaya Tukang
Terdapat tukang harian dan tukang borongan dengan harga yang berbeda. Biasanya, tukang harian diupah sekitar Rp80,000 – Rp120,000 per hari. Namun, menggunakan tukang harian akan sedikit boros karena jika pekerjaan mereka molor, kamu akan terus-terusan mengeluarkan uang hingga pekerjaan mereka selesai.
Selanjutnya ada tipe tukang borongan yang bekerja sesuai kontrak waktu tertentu. Jika dihitung-hitung, biaya tukang borongan akan jauh lebih hemat karena lamanya pengerjaan sudah disepakati di awal.
3. Biaya Material Bahan Bangunan
Kamu bisa menyepakati dengan tukang borongan, apakah mereka akan membantu terkait pengadaan material bahan bangunan, atau justru kamu sendiri yang akan terjun langsung. Biaya yang dikeluarkan mungkin akan berbeda jika kamu menggunakan jasa mereka.
4. Kebutuhan Renovasi di Kemudian Hari
Jika bangunan toko yang kamu pilih memerlukan perbaikan atau renovasi, biaya ini juga perlu diperhitungkan. Termasuk di dalamnya adalah perbaikan struktural, pembaruan interior, dan mungkin juga desain grafis atau branding.
Terutama jika kamu membangun toko untuk bisnis pada industri food and beverage (F&B) yang harus memperhatikan kenyamanan dan kebersihan tempat. Memberikan fasilitas tambahan di dalam toko seperti toilet yang nyaman, tempat cuci tangan, atau ruang ibadah juga tentunya akan memerlukan tambahan biaya.
5. Perizinan
Untuk menjalankan toko, kamu mungkin perlu mendapatkan izin dari pemerintah setempat. Biaya ini dapat meliputi biaya aplikasi, biaya pengurusan, dan biaya perpanjangan izin.
6. Peralatan dan Furnitur
Gak mungkin, kan, toko yang sudah kamu bangun kosong melompong? Nah, kamu membutuhkan banyak peralatan seperti furnitur atau perabotan. Misalnya meja kasir, rak display atau etalase, kulkas, meja dan kursi, bahkan furnitur untuk keperluan desain dan dekorasi.
Biaya pengadaan perabotan dan peralatan penunjang ini pun juga sangat bervariasi tergantung pada jenis dan kualitas peralatan yang kamu pilih.
7. Biaya Operasional
Selain biaya awal, kamu juga perlu mempertimbangkan biaya operasional toko yang sehari-hari timbul karena adanya aktivitas atau kegiatan di toko. Misalnya biaya listrik, air, dan biaya pemeliharaan.
Rincian Biaya Membangun Toko Kecil
Sudah siap punya toko sendiri? Tapi, kira-kira berapa, ya, budget yang harus keluar untuk mewujudkan cita-cita bangun toko tersebut?
Toko Kecil Ukuran 12m Persegi
Perlu Sobat LINE Bank ketahui, bahwa rincian di bawah ini hanyalah gambaran dan asumsi mengenai jumlah biaya membangun toko kecil berukuran 12 meter persegi. Angka pasti dari pembangunan toko sangat bergantung pada lokasi serta ukuran atau luas toko yang ingin dibangun.
| Biaya tukang borong x luas bangunan | 2,800,000 x 12m persegi = 33,600,000 |
| Biaya material bangunan dengan rincian: – Toko satu lantai – Pondasi batu kali – Besi tulangan dan tembok betun – Dinding batu bata plester finish cat – Lantai finish keramik – Folding gate – Toilet atau kamar mandi lantai dan dinding keramik – Perabotan dan furnitur lain yang dibutuhkan | 140,000,000 |
| Biaya lainnya (konsumsi tukang, biaya tak terduga) | 5,000,000 |
| Total | 178,600,000 |
Kamu juga perlu menghitung biaya lainnya yang mungkin timbul seperti perizinan atau pajak, atau bahkan harga tanah, jika kamu ingin membangunnya di lokasi yang baru atau tidak menempel dengan rumah.
Dengan total biaya membangun toko kecil yang mencapai angka tersebut, kamu bisa langsung menggunakan fasilitas Kredit Tanpa Agunan dari LINE Bank yang punya limit hingga Rp300 juta dan tenor yang cukup fleksibel hingga 60 bulan, lho! Yuk, buka rekening LINE Bank dan cek beragam promo menariknya di bawah inI!
