Bagi sebagian orang, gaya dalam traveling mungkin tidak terlalu penting. Mau mahal atau murah sama saja asalkan sesuai kebutuhan. Lain lagi dengan pertimbangan mau pergi kemana, atau sama siapa. Mungkin, 9 gaya traveling ini bisa membantumu menemukan yang cocok untukmu!
Gaya traveling berdasarkan cara
Traveler mempunyai ragam cara saat berjalan-jalan. Biasanya hal ini dikaitkan dengan budget, tujuan, maupun kesenangan. Penjelasan mengenai jenis-jenis ini pun masih terus berkembang hingga kini.
1. Backpacking
Backpacking berasal dari kata ‘back’ dan ‘pack’ yang secara harafiah diartikan dengan membawa barang bawaan di punggung. Backpacking memang lekat dengan bawaan ransel atau tas carier yang meninggi di punggung, kan?
Namun backpacking tak hanya berarti demikian. Lebih dari itu, juga berkaitan dengan budget traveling, dimana biasanya biaya ditekan sedemikian hingga, menjadi lebih irit dan bersahabat dengan dompet. Selain itu, traveler dengan gaya ini biasanya telah meencanakan perjalanan dengan itinerary yang cukup ketat, sehingga biaya tidak membengkak saat di jalan. Kaum backpacker menyukai kebebasan dalam traveling, dimana mereka cenderung lebih merdeka soal tujuan, lama menghabiskan waktu di suatu tempat, dan tidak terikat dengan rombongan tur atau semacamnya.
2. Flashpacking
Mungkin istilah ini masih cukup asing di telinga traveler pemula. Tapi sebenarnya, banyak diantara para traveler yang termasuk dalam golongan ini. Kaum flashpacker berada ditengah-tengah kaum turis dan backpacker. Flashpacker mencintai kebebasan sama halnya dengan backpacker. Namun Ia juga menghargai kenyamanan dalam traveling seperti halnya para turis, sehingga tak masalah kalau harus mengeluarkan budget sedikit lebih besar untuk penginapan atau upgrade tiket pesawat misalnya.
Dalam hal ini, flashpacker adalah kaum yang cenderung lebih fleksibel. Ia tak masalah jika harus tidur di tenda dan kedinginan jika memang tujuannya adalah mendapatkan pengalaman melihat sunrise dari puncak gunung. Namun Ia juga tidak keberatan jika harus mengeluarkan budget lebih banyak untuk hemat waktu dengan naik pesawat dibanding menempuh belasan jam dengan naik bus.
3. Vagabond
Vagabond merupakan traveler yang kerap melakukan perjalnan nomaden. Mereka berpindah-pindah dan tidak memiliki tempat tinggal tetap. Kaum ini memang mencintai perjalanan dan tak betah berada di satu tempat yang sama untuk jangka waktu lama apalagi sampai menahun.
Kaum ini layaknya wanderlust, yang mempunyai dorongan untuk terus menjelajah. Mereka tidak puas hanya dengan mengeksplor satu tempat, namun lebih senang terus melakukan perjalanan dan mengeksplor tempat baru.
Gaya traveling berdasarkan Jumlah
Orang-orang yang ketat dengan privasi, orang-orang yang ekstrovert, maupun orang tidak suka sendiri mempunyai gaya traveling yang berbeda.
4. Solo Traveling
Dari kata ‘solo’ yang bermakna sendiri, solo traveling dapat diartikan bepergian sendirian. Saat melakukan solo traveling, kamu lah bos di perlananamu. Para solo traveler merupakan orang yang cenderung terbuka dengan budaya baru, orang-orang baru, dan mau berdamai dengan situasi dan kondisi saat traveling yang kerap dialami sendiri, misalnya, menenteng ransel atau koper yang berat sendiri, resiko kesepian saat perjalanan menempuh belasan jam, dan lain sebagainya.
Namun sebenarnya, para solo traveler tak pernah sendirian. Sifatnya yang cenderung ekstrovert mampu menjadikan siapa saja sebagai teman bicaranya.
5. Open trip traveling
Open trip traveling adalah melakukan perjalanan dengan berombongan, biasanya menggunakan jasa tour and travel. Alih-alih mendapatkan kebebasan dengan solo traveling, para penggemar open trip justru merasa terbantu dengan tur and travel, karena mereka tidak perlu repot-repot memikirkan tiket masuk destinasi, transportasi, maupun makan.
Open trip traveling juga memungkinkan untuk menemukan teman-teman perjalanan baru dan bertukar informasi seputar dunia traveling.
Nah itu dia 5 Gaya Traveling yang mungkin cocok buat kamu! Untukmu yang ingin pergi berlibur , jangan lupa untuk selalu sedia dana darurat. Sehingga saat kejadian tak terduga menimpamu, kamu sudah siap. Dana darurat bermacam-macam cara mendapatkanya, salah satunya dapat kamu dapatkan dari Quick Credit LINE Bank!
Sekarang jadi bisa mengandalkan Quick Credit LINE Bank. Ditambah kamu akan mendapat CASHBACK hingga Rp 2.000.000 lho!
Untukmu yang memang belum memiliki rekening LINE Bank, yuk buka akunmu dan rasakan keuntungannya supaya bisa #Upgradelyf !
Caranya gampang kok, dimanapun bisa kamu lakukan dan praktis lho cuma Download aplikasi LINE Bank di Appstore maupun Playstore disini!
Baca juga : 10 Destinasi Wisata di Indonesia Yang Cocok Jadi Inspirasi Liburan Idaman