Begini 4 Cara Bisnis Online di Tengah Ketatnya Persaingan Bagi Kamu Si Pemula

Persaingan ketat dalam bisnis memang selalu ada. Persaingan yang ketat ini kemungkinan besar menjadi alasan banyak orang tidak ingin memulai bisnis mereka sendiri. Apakah Sobat LINE Bank salah satunya? Tetapi sebenarnya Sobat LINE Bank tidak perlu merasa demikian. Ada cara bisnis online yang bisa kamu coba untuk menghadapi persaingan ini. Mau tahu caranya? Perhatikan informasi di bawah ini baik-baik ya!

Apa Itu Bisnis Online?

Bisnis online adalah suatu tindakan menjual produk menggunakan jaringan internet. Terlepas dari banyaknya jenis media yang bisa digunakan untuk berjualan, semua itu termasuk ke dalam bisnis online. Contohnya seperti media sosial, e-commerce, dan website. Apa saja yang bisa dijual dalam bisnis online? Semua produk tentu bisa dijual. Asalkan halal ya Sobat LINE Bank. 

Kamu bisa menjual produk kecantikan, elektronik, kesehatan, fesyen, olahraga, kebutuhan rumah tangga, fotografi, dan masih banyak lagi. Intinya, semua produk bisa dijual secara online. Bisnis online sebenarnya sama saja dengan yang offline. Sama-sama dapat menjual barang apa saja dan bisa dipasarkan dengan banyak cara. Satu-satunya perbedaan dari keduanya ialah online dan offline.

Apa Saja Cara Bisnis Online di Tengah Persaingan yang Ketat?

Inilah beberapa cara untuk bertahan di tengah ketatnya persaingan pasar dalam bisnis online

1. Melakukan Riset Pasar

Saat memulai bisnis kemungkinan besar kamu sudah menentukan target pelanggan yang ingin dijangkau. Tetapi tidak menutup kemungkinan adanya ketidaksesuaian target yang sudah ditentukan. Jangan panik ketika kamu mengalami hal ini. Kamu hanya perlu kembali melakukan riset pasar. 

Riset pasar berguna untuk menemukan target pelanggan yang tepat terkait produk yang kamu tawarkan. Cobalah melakukan survei, diskusi, atau wawancara. Dapatkan informasi mengenai masalah, kebutuhan, dan preferensi pelanggan. 

Semakin banyak informasi yang berhasil didapat, semakin banyak juga yang bisa kamu lakukan. Entah itu perbaikan dalam segi kualitas, pengemasan, pengiriman, atau pun pelayanan. 

Baca Juga: Cara Milenial Investasi Jaman Now Pakai THR!

2. Tingkatkan Kualitas Produk dan Layanan

Informasi yang kamu dapatkan dari riset pasar akan berguna untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan. Tunjukkan keunggulan serta keunikan produk kamu yang menjadikannya berbeda dengan kompetitor. Kalau kamu ingin mendapatkan pendapatan maksimal maka buatlah produk yang menjawab kebutuhan pelanggan. 

Banyak pebisnis pemula gagal karena tidak mengerti hal ini. Mereka yang seharusnya menyediakan solusi masalah pelanggan justru hanya membuat produk sesuai keinginan dan preferensi pribadi. Sangat wajar jika produk tersebut tidak laris terjual, bukan? Itu sebabnya kamu perlu meningkatkan kualitas produk dan layanan berdasarkan kebutuhan pelanggan. 

Baca Juga: Ngaku Promo Hunter, Udah Tahu Tips Ini?

3. Menambah Skill dan Wawasan

Persaingan yang ketat menuntut kamu untuk selalu kreatif dan inovatif menghadapi berbagai keadaan. Alasan inilah yang membuat kamu harus menambahkan skill dan wawasan terkait bisnis. Saat ini akses pembelajaran sudah sangat mudah. Tidak perlu mengikuti kursus berbayar jika kamu belum memiliki dana yang cukup. 

Manfaatkan saja semua pembelajaran gratis yang ada di internet. Ikuti webinarconference, dan kelas-kelas gratis lainnya dari berbagai institusi. Tidak peduli apa pun institusinya yang penting kamu bisa mendapatkan hal baru. Kamu tentu jadi lebih siap menghadapi persaingan dengan berbagai skill dan wawasan yang baru. 

Baca Juga: Simak Cara Pakai Instagram Ads Untuk Bisnis Kamu!

4. Berkolaborasi dengan Mitra Bisnis

Melakukan kolaborasi juga bisa meningkatkan exposure bisnis kamu. Kolaborasi bisa menjadi strategi yang patut dicoba karena menguntungkan kedua belah pihak. Pelanggan kamu jadi mengenal produk mitra bisnis dan begitu juga sebaliknya. 

Contoh Bisnis Online

Apa saja contoh-contoh bisnis online

1. Dropshipper

Dropshipper merupakan bisnis online yang cukup mudah dilakukan. Kamu bertugas menjadi pihak ketiga yang menghubungkan penjual (supplier) dengan pelanggan. Kamu seperti membuka cabang toko online dari usaha supplier

Hanya saja kamu tidak perlu menyimpan stok barang di rumah. Kamu hanya perlu menyiapkan ponsel, mengunggah gambar produk di toko online, dan menunggu pesanan datang. Kemudian pesanan yang masuk tinggal dilanjutkan ke supplier.

Baca Juga: Kenapa Perlu Rekening Tabungan Lebih dari Satu?

2. Kursus 

Membuka kursus secara online juga termasuk contoh bisnis online. Keahlian kamu dalam berbicara bahasa asing atau dunia akademik bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Kehadiran aplikasi video call yang berkualitas bisa digunakan untuk memberikan pengajaran. 

3. Jastip

Bisnis jastip menjadi salah satu bisnis yang banyak dipilih orang. Kamu hanya perlu mengunggah foto produk yang menjadi kegemaran masyarakat dan beli pesanan tersebut setelah mendapatkan uang bayaran. 

Bisnis ini sangat cocok untuk kamu yang sering pergi ke berbagai daerah atau negara untuk berlibur. Meskipun sedang liburan kamu tetap bisa menghasilkan uang tambahan.

Baca Juga: Mau Bisnis Bareng Teman, Tapi Takut Berantem? 

Apa Saja Manfaat Bisnis Online?

Pernah penasaran mengapa banyak bisnis beralih dari offline ke online? Cari tahu jawabannya berikut ini. 

1. Fleksibel

Menjalankan bisnis online sangat fleksibel yaitu bisa dilakukan dari mana saja dan kapan saja. Kamu tidak harus berada di toko fisik untuk melayani pelanggan yang datang. Kamu hanya perlu duduk di depan laptop atau komputer untuk melayani pelanggan. Semua pesanan dan pertanyaan bisa langsung terlihat melalui sistem online

2. Menjangkau Banyak Pelanggan

Manfaat satu ini menjadi perbedaan yang sangat besar antara bisnis online dan offline. Bisnis offline selalu terbatas pada lokasi atau wilayah di mana toko fisik berada. Sebaliknya bisnis online tidak terbatas oleh wilayah. 

Setiap orang dari berbagai daerah yang terhubung dengan internet bisa mengakses bisnis kamu. Mereka hanya perlu menyentuh layar ponsel dan voila! Pesanan serta pembayaran sudah berhasil dilakukan.

Baca Juga: Cara Praktis Top-up Saldo Rekening LINE Bank 

3. Biaya Lebih Murah

Membuka bisnis secara online terbukti lebih murah. Kamu tidak perlu membayar sewa tempat, listrik, dan juga air. Biaya pemasaran bahkan jauh lebih terjangkau secara online. Ucapkan selamat tinggal pada kertas brosur, spanduk, dan iklan televisi yang menghabiskan banyak uang. 

Itu dia cara-cara bisnis online yang bisa Sobat LINE Bank lakukan untuk menghadapi persaingan. Jangan takut untuk berkreasi dan berkarya. Selama hasil buah pemikiran sendiri maka Sobat LINE Bank bisa mencoba mewujudkannya. Tidak apa-apa jika menemukan kegagalan pada masa mendatang. Jadikanlah kegagalan tersebut sebagai bahan evaluasi dan “batu loncatan” untuk naik lebih tinggi. 

Selain itu pastikan Sobat LINE Bank sudah memisahkan uang pribadi dan bisnis supaya kondisi keuangan keduanya dapat terjaga dengan baik. Jika belum memisahkannya maka ini waktu yang tepat untuk memulai. 

Kamu bisa menggunakan fitur multi rekeningdari LINE Bank. Dalam satu akun yang sama kamu bisa membuat 8 rekening berbeda untuk memisahkan semua pengeluaran. Tabungan, bisnis, liburan, healing, dan masih banyak lagi. 

Membutuhkan dana untuk modal awal bisnis? Tenang! LINE BANKmenyediakan layanan KTA yang bisa kamu akses melalui aplikasi. Syaratnya mudah, Sobat LINE BANK hanya memerlukan e-KTP. Proses pengajuannya juga sangat cepat. 

Status pengajuan yang dilakukan bahkan bisa kamu lihat di dalam aplikasi. Limit pinjaman yang disediakan pun cukup besar yakni mencapai Rp100.000.000. Jadi Sobat LINE BANK tidak perlu khawatir soal limit karena semuanya bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Langsung saja download aplikasinya di ponsel sekarang juga dan rasakan pengalaman digital banking yang berbeda!

Bagikan ke Temanmu
LINE Bank Admin
LINE Bank Admin

A Different Experience of Digital Banking, LINE Bank. LINE Bank is a caring friend, someone that’s easy to get along with. LINE Bank is also a trusted companion, providing smart solutions to all financial issues.

Articles: 288