Reksadana Vs Deposito: Mana Pilihan Terbaik?

Reksadana vs deposito, instrumen investasi mana yang perlu Sobat LINE Bank pilih? Bagi investor pemula, ada dua hal yang perlu dipertimbangkan saat memilih instrumen investasi, yaitu keuntungan dan risikonya.

Dari kedua instrumen investasi ini, mana yang sekiranya lebih menguntungkan? Reksadana sendiri merupakan bentuk investasi berkonsep himpunan dana dari banyak investor yang dikelola manajer investasi. Sedangkan deposito adalah produk simpanan dari perbankan. Untuk menentukan mana pilihan terbaik, kenali apa saja keuntungannya di bawah ini.

Apa Itu Reksadana?

apa itu reksa dana

Reksadana adalah sebuah instrumen investasi yang berbentuk kumpulan dana dan kemudian dikelola sebagai modal investasi guna dikonversikan ke dalam berbagai macam instrumen investasi lainnya, seperti saham, obligasi, dan sebagainya. Dana yang telah terkumpul nantinya akan dikelola oleh manajer investasi, yakni sebuah manajemen atau lembaga ahli yang memang berperan untuk mengelola kegiatan investasi kamu, khususnya reksadana.

Sebagai investor pemula yang ingin mencoba investasi reksadana, Sobat LINE Bank hanya perlu menyetorkan sejumlah dana yang ingin diinvestasikan kepada pihak manajer investasi yang disediakan oleh pihak bank atau platform investasi online.

Berikutnya, kamu hanya tinggal memerhatikan perkembangan dan pergerakan investasi tersebut dan jika bisa kamu dapat menambah dananya lagi, seperti menabung. Oleh sebab itu, reksadana sangat pas sebagai instrumen investasi untuk pemula dan kamu yang belum memiliki waktu banyak dalam mengelola investasi secara individu.

Apa Itu Deposito?

Secara general, deposito adalah salah satu produk tabungan yang disediakan oleh bank dengan melakukan sistem penyetoran di awal dan mempunyai ketentuan pencairan dana yang hanya dapat dilakukan sesuai dengan masa waktu tertentu yang sudah disepakati antara nasabah dan bank.

Meskipun dana yang disetorkan hanya bisa dicairkan setelah masa waktu berakhir, deposito memiliki kelebihan tersendiri jika dibandingkan dengan tabungan biasa. Suku bunga yang diberikan oleh bank kepada deposito cenderung lebih tinggi daripada rekening tabungan.

Akan tetapi jika kamu ingin memutuskan untuk mencairkan dana yang deposito sebelum masa waktu yang ditentukan berakhir, biasanya beberapa bank memperbolehkan kamu untuk mencairkan dana deposito tersebut. Namun kamu akan dikenakan biaya penalti atau potongan yang harus ditanggung.

Apa Saja Keuntungan Reksadana?

keuntungan reksadana

Reksadana termasuk instrumen investasi yang cocok bagi kamu yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko investasi. Pasalnya, salah satu keuntungan investasi di reksadana yaitu minim risiko dan fleksibel. Berikut beberapa keuntungan reksadana yang perlu Sobat LINE Bank ketahui.

1. Modal Kecil

Belum punya cukup modal untuk berinvestasi? Tenang, investasi di reksadana bisa dimulai dengan modal kecil. Beberapa jenis reksadana bisa dimulai dari Rp10.000 – Rp100.000. Jadi, kamu tidak perlu lagi untuk memulai investasi dengan alasan tidak punya modal ya. Sobat LINE Bank bisa mencoba berinvestasi dengan nilai paling kecil terlebih dahulu. Meski modal awalnya kecil, imbal hasil yang nantinya akan diterima cukup menguntungkan dalam jangka panjang.

2. Kemudahan Transaksi

Pengelolaan investasi reksadana dilakukan oleh manajer investasi. Jadi, Sobat LINE Bank hanya perlu menyediakan dana saja. Untuk menganalisis pasar hingga mencarikan tempat terbaik untuk berinvestasi akan dilakukan manajer investasi. Oleh sebab itu, reksadana menjadi salah satu instrumen investasi yang cocok bagi investor pemula dengan kesibukan yang tinggi.

Meskipun demikian, kamu perlu mendapat cukup pengetahuan untuk membaca pasar. Kamu juga bisa belajar tentang emiten atau perusahaan yang memiliki kinerja baik atau tidak. Kedua hal ini menjadi penting supaya kamu bisa mempertimbangkan untuk membeli saham yang sesuai dengan kebutuhan, meskipun diberikan saran oleh manajer investasi. 

3. Minim Risiko

Investasi reksadana cocok untuk pemula lantaran minim risiko. Prinsip reksadana yaitu diversifikasi, artinya dana akan disebar pada banyak instrumen. Diversifikasi ini akan melindungi kamu dari kerugian besar. Mengapa? Sebab, jika salah satu instrumen sedang mengalami kerugian, maka bisa ditutup dengan keuntungan dari instrumen lain.

4. Fleksibel

Fleksibilitas dalam bertransaksi menjadi salah satu keuntungan investasi di reksadana yang cukup banyak menerima perhatian. Sobat LINE Bank bisa dengan mudah membeli dan mengakses perkembangan reksadana hanya melalui ponsel. Bahkan transaksi dapat dilakukan di mana pun dan kapan pun. Fleksibel bukan?

Baca Juga: Ketahui 5 Cara Memilih Investasi yang Menguntungkan

Apa Saja Keuntungan Deposito?

keuntungan deposito

Berinvestasi deposito sama halnya dengan menabung biasa di bank. Hanya saja ada perbedaan pada sistem penyimpanannya. Dana deposito tidak bisa diambil kapan saja seperti tabungan biasa. 

Deposito memiliki sistem tabungan berjangka. Artinya, dana bisa dicairkan sesuai kesepakatan yang ditetapkan pihak bank. Sistem ini menjadi keuntungan tersendiri, terutama bagi Sobat LINE Bank yang ingin berinvestasi jangka pendek. Kenali berbagai keuntungan lainnya di bawah ini.

1. Memperoleh Keuntungan Per Tenor

Tenor yaitu waktu jatuh tempo yang telah disepakati antara nasabah dan pihak bank. Berlakunya mulai dari pembuatan rekening deposito. Misalnya Sobat LINE Bank deposit dana sebesar Rp20.000.000 dengan tenor satu bulan. Kemudian bunga per tenor adalah Rp200.000. Bunga tersebut merupakan keuntungan yang kamu dapatkan setelah menabung selama satu bulan. Sementara itu, uang deposit tetap tersimpan aman.

2. Risiko Rendah

Reksadana vs deposito, mana yang lebih rendah risikonya? Deposito tidak akan terpengaruh fluktuasi pasar lantaran dana disimpan di bank dengan aman. Oleh sebab itu, menabung deposito memiliki risiko yang rendah. Adapun produk reksadana saham berisiko terkena fluktuasi pasar dan risiko nilai investasi menurun. 

Namun, jika bank tempat kamu menyimpan dana deposito mengalami kebangkrutan, maka Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) akan menjamin dana setiap nasabah yang merasa dirugikan hingga Rp20 miliar. Namun, hal ini hanya bisa terjadi jika bank telah terdaftar di LPS.

3.  Tidak Terbebani Biaya Administrasi

Dalam sistem deposito, Sobat LINE Bank tidak akan dibebani dengan biaya administrasi seperti tabungan biasa. Kamu hanya perlu membayar pajak yang mana akan langsung dipotong dari bunga deposito. Biasanya, biaya administrasi tabungan biasa berkisar antara Rp5.000 – Rp15.000.

Baca Juga: Yuk Kenali Jenis-Jenis Deposito Supaya Dompet Aman

Bagaimana Cara Membuat Deposito?

cara membuat deposito

Cara menabung deposito cukup mudah dilakukan. Sobat LINE Bank bisa mulai dari menentukan bank untuk mendaftar deposito. Kemudian mempersiapkan berkas seperti KTP dan NPWP sebagai persyaratan membuka deposito. Lalu, tentukan tenor sesuai dengan kebutuhan serta melakukan setoran untuk membuka rekening. 

Adapun beberapa cara yang bisa kamu terapkan dalam menabung deposito supaya mendapatkan keuntungan maksimal. Perhatikan cara-caranya di bawah ini.

1. Pilih Jangka Waktu Deposito Sesuai Tujuan Finansial

Terdapat beberapa pilihan tenor yang bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan finansial. Mulai dari satu bulan, tiga bulan, hingga dua puluh empat bulan. Jika tujuan kamu adalah investasi jangka panjang, maka pilih jangka waktu yang lebih lama. Begitu pun sebaliknya. Perlu kamu pahami, makin panjang masanya, maka hasil yang diperoleh juga makin besar.

2. Simpan Dana Deposito pada Beberapa Tenor

Untuk mendapat keuntungan maksimal, Sobat LINE Bank dapat menyimpan dana lebih dari satu tenor. Kamu bisa menyimpan dana untuk kebutuhan investasi jangka pendek dan jangka panjang. Diversifikasi ini dilakukan dalam rangka memenuhi tujuan finansial kamu.

tetap update sama LINE Bank yuk!

Bagaimana Cara Membuat Reksadana?

cara membuat reksadana

Membeli reksadana dapat dilakukan secara online melalui sebuah aplikasi. Caranya dengan mengisi formulir data diri dan aktivasi akun. Setelah itu, pilih produk reksadana yang sesuai dengan tujuan investasi. Bagaimana caranya? Simak langkah-langkah di bawah ini.

1. Tentukan Tujuan Investasi

Menentukan tujuan investasi sebelum membeli reksadana akan mendorong kamu untuk berkomitmen menabung secara rutin. Tujuan investasi yang dimaksud bisa untuk dana darurat, dana pernikahan, dana pendidikan, dana liburan, dan masih banyak lagi.

2. Pahami Profil Risiko

Profil risiko merupakan gambaran diri kamu saat menghadapi risiko investasi. Misalnya, saat portofolio investasi kamu merah atau turun, apa yang akan kamu lakukan? Penting untuk kamu mengetahui dan memahami ini. Terdapat tiga profil risiko yang perlu kamu ketahui, yaitu konservatif, moderat, dan agresif.

3. Pilih Produk Reksadana yang Sesuai dengan Tujuan Investasi

Untuk investor pemula yang mau berinvestasi jangka pendek sampai menengah dengan tujuan investasi tertentu, kamu bisa memilih produk reksadana pendapatan tetap atau reksadana pasar uang. Kedua produk ini memiliki risiko rendah hingga menengah. Namun, jika kamu seorang risk taker, bisa mencoba membeli reksadana saham dengan tujuan investasi jangka panjang.

Baca Juga: Apa Itu Deposito dan Manfaat Investasi Deposito?

Apa Saja Risiko dari Reksadana?

risiko reksadana

Reksadana bisa dikatakan instrumen investasi yang aman dan menguntungkan. Namun, Sobat LINE Bank harus tetap waspada karena risiko bisa tetap terjadi, meskipun dikelola manajer investasi. Untuk berjaga-jaga, pahami risiko reksadana yang mungkin muncul saat kamu berinvestasi di bawah ini.

1. Risiko Wanprestasi

Risiko wanprestasi yaitu ketika manajer investasi gagal bayar dalam memenuhi kebutuhannya. Hal ini dapat terjadi karena perusahaan tertentu mangkir dari kewajibannya untuk mengembalikan uang beserta bunga yang telah ditetapkan. Untuk mengantisipasi hal ini, investasi reksadana sebaiknya dilakukan pada beberapa produk atau disebut dengan diversifikasi.

2. Risiko Penurunan Nilai

Apabila Sobat LINE Bank berinvestasi di reksadana saham, maka kamu harus siap dengan risiko penurunan nilai. Pasalnya, jenis reksadana ini dipengaruhi fluktuasi yang disebabkan perubahan harga aset dan risiko pasar. 

3. Risiko Ekonomi dan Politik

Risiko yang satu ini berkaitan dengan situasi di luar faktor-faktor internal. Situasi ekonomi dan politik serta kebijakan-kebijakan lainnya yang berlaku di dalam maupun luar negeri dapat memengaruhi kinerja reksadana. Hal ini bisa saja menimbulkan risiko kerugian.

Apa Saja Risiko dari Deposito?

risiko deposito

Sama halnya dengan reksadana, investasi pada instrumen deposito bisa dikatakan lebih aman. Namun, bukan berarti tidak ada risiko yang mungkin terjadi, terutama saat kamu melakukan pencairan sebelum jatuh tempo. Berikut risiko yang perlu kamu pahami.

1. Risiko Kerugian Penalti

Denda atau penalti berfungsi sebagai cara agar nasabah tidak mencairkan dana sebelum jatuh tempo. Jika kamu mencarikannya sebelum jatuh tempo, maka kamu akan mendapat penalti, biasanya berupa denda dalam besaran tertentu. Umumnya, penalti berkisar antara 0,5% hingga 3%. Namun, setiap bank memiliki ketentuan yang berbeda.

2. Risiko Penghapusan Pembayaran Bunga Deposito

Jika Sobat LINE Bank mencairkan dana sebelum jatuh tempo, maka berpotensi menghadapi risiko kehilangan pendapatan bunga. Beberapa bank menentukan ketentuan akan menghapus atau tidak membayarkan bunga jika pencairan dilakukan sebelum jatuh tempo.

3. Risiko Pendapatan Bunga Lebih Rendah

Pencairan yang dilakukan sebelum jatuh tempo akan memperoleh bunga lebih kecil daripada kesepakatan awal. Di sisi lain, bunga deposito adalah objek pajak, sehingga akan ada pemotongan pajak bunga sebesar 20%. Jadi, akan lebih baik kalau kamu tidak mencairkan dana sebelum waktunya.

Baca Juga: Gaji 5 Juta, Kata Siapa Tidak Bisa Investasi? Ini Tipsnya!

Manakah yang Lebih Baik Antara Reksadana vs Deposito?

reksadana vs deposito

Untuk menentukan yang lebih baik antara reksadana vs deposito, tergantung dengan tujuan investasi kamu. Pada dasarnya, reksa dana pasar uang dan deposito memiliki poin kelebihan dan risikonya masing-masing. 

Meski keduanya termasuk instrumen investasi yang tergolong aman, tetap saja memiliki risiko yang mungkin saja terjadi. Sobat LINE Bank dapat mempertimbangkan keuntungan dan risiko yang didapatkan apabila berinvestasi di reksadana maupun deposito. 

Apabila ingin berinvestasi pada instrumen yang fleksibel dari jangka waktu, Sobat LINE Bank bisa memilih reksadana atau deposito dengan bunga deposito tinggi. Sobat LINE Bank bisa mulai deposit di LINE Bank dengan deposito mulai dari 1 juta. Download aplikasi LINE Bank sekarang juga untuk aktivasi akun dan mulai menabung deposito. Dapatkan keuntungan perpanjang jatuh tempo otomatis dengan mengatur opsi saat pembukaan.

perluas wawasan dan pengetahuan finansial bersama LINE Bank
Bagikan ke Temanmu
LINE BANK SEO Admin
LINE BANK SEO Admin
Articles: 324