Apa itu Resesi?
Sobat LINE Bank, berasa ga sih akhir-akhir ini “Resesi” menjadi topik yang lagi banyak dibahas di sosial media hingga circle pertemanan.
Melansir laman Otoritas Jasa Keuangan (OJK), secara sederhana, resesi ekonomi adalah kondisi di mana perekonomian negara tengah memburuk. Hal itu dapat terlihat dari Produk Domestik Bruto (PDB) negatif, pengangguran meningkat, hingga pertumbuhan ekonomi riil bernilai negatif selama dua kuartal berturut-turut.
Namun apasih awal mula resesi sering diperbincangkan? Pertama-tama karena adanya pernyataan dari Menteri Keuangan Sri Mulyani. Beliau mengatakan
“Kenaikan suku bunga cukup ekstrem bersama-sama, maka dunia pasti resesi pada 2023,” ungkap Ani, sapaan akrabnya, dalam konferensi pers, Senin (26/9). (Source : www.cnnindonesia.com)
Ditambah dengan Pernyataan Pak Joko Widodo juga nih bahwa kondisi perekonomian pada 2023 akan gelap. Menurut dia, hingga saat ini masih belum bisa dikalkulasikan kekuatan resesi global dan pengaruhnya terhadap situasi ekonomi
“Krisis finansial baru saja sebuah negara mengajukan APBN di Inggris, kemudian pasar melihat langsung yang namanya nilai tukar di semua negara goncang dan melemah terdepresiasi termasuk kita, hati-hati ketidakpastian ini, mengenai ketidakpastian ini,” ujar Jokowi saat memberi sambutan pada acara pengarahan Presiden RI kepada seluruh Menteri/Kepala Lembaga, Kepala Daerah, Pimpinan BUMN, Pangdam, Kapolda dan Kajati di Jakarta Convention Center, Kamis (29/9/2022). (Source : nasional.kompas.com)
Dampak Dari Resesi?
Resesi ekonomi terjadi saat aktivitas ekonomi mengalami penurunan yang signifikan dalam waktu stagnan dan lama, mulai dari berbulan-bulan hingga bertahun-tahun. Keadaan itu tentu menimbulkan dampak dalam kehidupan bermasyarakat.
Dampak pertama, terjadinya perlambatan ekonomi yang akan membuat sektor riil menahan kapasitas produksinya. Keadaan ini kemudian dapat berujung pada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) bahkan beberapa perusahaan mungkin menutup dan tidak lagi beroperasi.
Selanjutnya, resesi suatu negara membuat kinerja instrumen investasi juga mengalami penurunan. “Investor cenderung menempatkan dananya pada bentuk investasi yang aman,” demikian keterangan dari OJK.
Resesi dan krisis ini pasti banyak ditakuti oleh semua orang, Karena resesi memang menyebabkan situasi dunia yang syulit karena ketidakpastian global😢 Sobat LINE Bank juga salah satu yang khawatir akan resesi juga kah? Tulis jawabanmu dibawah!
Jika memang terjadi atau tidak terjadi pun mulai dari sekarang kita semua perlu belajar mengelola keuangan dengan bijak dan cerdas. Apalagi tahun 2023 sebentar lagi, jadi kita sudah harus mempersiapkan diri menghadapi ancaman resesi atau krisis yang akan datang. Ada beberapa tips yang dapat kita lakukan, Yuk simak!
1. Mulai Pelajari Keahlian Baru
Mau tidak mau menghadapi resesi kita semua harus terus mengembangkan diri. Pepatah bijak mengatakan semakin banyak kamu belajar semakin banyak kamu menghasilkan. Keahlian baru juga memungkinkan kamu mendapatkan pekerjaan baru yang bisa jadi lebih baik untukmu. Misalnya perluas skill kamu yang dapat menunjang pekerjaan kamu.
2. Cari Alternatif Penghasilan Tambahan di Luar Gaji Pokok
Saat resesi Bank Sentral akan menaikkan suku bunga demi stabilitas moneter. Di satu sisi, kenaikan suku bunga tersebut juga berdampak terhadap ketahanan keuangan sebuah perusahaan.
Sehingga mau tidak mau, melakukan PHK terhadap pegawai menjadi langkah terakhir bagi perusahaan untuk bersama-sama bertahan terhadap ancaman resesi. Jika hal ini terjadi, masyarakat perlu mengulas kembali resume diri selama berkarier, bahkan momen saat ini merupakan kesempatan untuk memperbarui data diri pada LinkedIn.
Solusi lainnya , yang dapat kamu lakukan selanjutnya adalah mencari alternatif penghasilan tambahan di luar gaji pokok. Masyarakat bisa memulainya dari memanfaatkan hobi untuk mulai berbisnis dan menghasilkan pemasukan tambahan. Masyarakat juga dapat mencoba berjualan online, mengingat semakin merajainya e-commerce. Selain itu, investasi juga menjadi pilihan yang bisa diambil oleh masyarakat. Tapi ber-investasi lah pada pada UKM Produktif. Sehingga kamu pun bisa membantu perekonomian negara lho.
3. Minimalisir Pengeluaran yang Tidak Penting
Saat kondisi ekonomi normal bahkan positif, masyarakat tidak ada rasa beban membelanjakan pendapatan untuk kebutuhan yang bersifat hiburan, seperti belanja, berlangganan layanan streaming, atau menonton konser. Dengan adanya ancaman resesi tahun 2023 mendatang, sebaiknya kebiasaan itu perlu diminimalisir atau ditunda sementara waktu.
Dan jangan gampang menjadi “panic buyer” karena tersulut permainan marketing dengan membeli begitu banyak barang untuk dijadikan stok atau malah ditimbun. Kamu masih boleh berbelanja, namun ada baiknya belaja produk lokal. Ini salah satu cara membantu perekonomian Indonesia. Namun jangan menjadi konsumtif ya, kamu harus benar benar membeli barang yang memang sesuai kebutuhan kamu. Karena saat “panic buyer” maka barang-barang tersebut akan menjadi langka di pasaran.
Ketika terjadi kelangkaan maka harganya akan gampang untuk terjadi kenaikan. Selanjutnya akan berlaku rumus ekonomi, semakin tinggi permintaan maka akan gampang untuk menaikkan harga.Tetaplah membeli segala sesuatu sesuai kebutuhan.
4. Siapkan Dana Darurat
Dana darurat ini sejatinya merupakan dana yang kita tabung guna persiapan untuk menghadapi hal-hal yang diluar dugaan.
Terus, Gimana cara menyiapkan dana darurat jika permasalahannya gaji yang diterima setiap bulan gak besar-besar amat?
Cara mudahnya adalah setiap ada kesempatan menerima sisa uang per bulan maka kita bisa langsung tabung sebagai dana darurat. Selain itu, jika misalkan kita menerima bonus atau tunjangan maka hendaknya uang tersebut tidak langsung digunakan untuk berfoya-foya atau kata orang sekarang disebut “self reward“. Boleh saja kita melakukan atau membeli untuk self reward, tapi perlu dikontrol jangan sampai kebablasan. karena tujuan kita adalah mempersiapkan dana darurat yang jauh lebih penting untuk terus-menerus dipersiapkan secara berkala berkelanjutan. Nah dalam mempersiapkan dana darurat, kamu bisa lho menabung di LINE Bank!
Karena di LINE Bank jika kamu baru membuka rekening, akan dapat promo yang nguntungin kamu banget! Kamu akan dapat CASHBACK hingga Rp 650.000,- lho!
Nah itu dia mengenai Cara menghadapi resesi 2023, Untukmu yang memang belum memiliki rekening LINE Bank, yuk segera coba! Caranya gampang kok, dimanapun bisa kamu lakukan dan praktis lho cuma Download aplikasi LINE Bank di Appstore maupun Playstore disini!
Baca juga : Cara Menghadapi Resesi 2023, Usul Luhut Binsar Tanam Cabai