3 Perbedaan Utang Lancar dan Tidak Lancar

perbedaan utang lancar dan tidak lancar
(Sumber: freepik.com/freepik)

Hi Sobat LINE Bank!

Di dunia bisnis, perusahaan cukup umum menggunakan utang atau pinjaman demi menunjang berbagai kebutuhan pengembangan dan kemajuan perusahaan. Utang muncul akibat adanya transaksi pembelian barang atau jasa secara kredit. Perusahaa kemudian berkewajiban untuk menyelesaikan atau membayar utang tersebut dalam tenggat waktu sesuai kesepakatan.

Di dalam akuntansi, utang tergolong ke dalam dua kategori berdasarkan waktu. Ada yang namanya utang lancar, ada pula utang tidak lancar. Lalu, apa ya perbedaan keduanya? 

Apa Itu Utang Lancar?

Utang lancar adalah utang yang jatuh tempo dalam waktu singkat atau kurang dari satu tahun sejak pembuatan neraca. Oleh sebab itu, utang yang disebut juga dengan current liabilities ini harus segera lunas. 

Utang yang harus segera selesai ini biasanya berhubungan dengan tagihan bulanan, cicilan pinjaman, atau gaji dan bonus karyawan. Lebih jelasnya mengenai jenis-jenis utang lancar, kamu bisa membaca rincian di bawah ini, ya:

1. Utang Dagang

Utang dagang merupakan kewajiban yang muncul karena adanya transaksi jual beli produk oleh perusahaan secara kredit atau mencicil. Untuk waktu pelunasannya biasanya cukup singkat yaitu dua bulan atau sesuai kesepakatan antara semua pihak yang melakukan transaksi.

2. Utang Dividen

Utang dividen adalah kewajiban pembayaran bagi hasil atau keuntungan perusahaan kepada investor. Anggaran dividen biasanya sudah terpisahkan sebelumnya saat pencatatan.

3. Wesel Bayar

Penyebab timbulnya utang pada kategori ini karena adanya pembelian barang atau transaksi secara kredit. Meski sebetulnya termasuk ke dalam utang dagang, namun pada wesel bayar terdapat surat perjanjian hitam di atas putih yang sudah melalui kesepakatan dari pihak-pihak yang terlibat secara resmi. Surat ini merupakan pernyataan kesanggupan untuk melunasi pembayaran utang. 

4. Biaya yang Masih Harus Dibayar

Berikutnya adalah utang yang timbul karena masih terdapat biaya lainnya yang belum lunas. Biasanya, biaya ini masih memiliki sisa pelunasan yang belum lunas karena adanya kendala teknis atau kendala penagihan di lapangan.

5. Uang Muka atau Deposit Pelanggan

Uang muka atau lazim juga disebut sebagai DP yang merupakan singkatan dari down payment merupakan tanda jadi untuk pesanan pelanggan. DP akan kembali pada pelanggan dalam bentuk barang atau jasa yang mereka pesan. Utang ini akan selesai ketika perusahaan menyelesaikan pesanan pelanggan dengan menyerahkan barang atau jasa yang mereka beli.

6. Utang Gaji Karyawan

Utang gaji adalah hak karyawan yang harus mereka terima. Namun, karena kondisi tertentu, perusahaan belum bisa membayarnya. Inilah yang nantinya disebut dengan utang gaji dan perusahaan harus segera membayarnya dalam jangka waktu singkat.

7. Utang Bonus Karyawan

Karyawan yang sudah bekerja keras untuk memajukan perusahaan, memang sudah selayaknya dapat bonus, ya. Namun, saat waktu pembayaran tiba, uang tersebut belum bisa sampai ke tangan karyawan. Maka, uang bonus ini akan menjadi utang dan harus segera selesai atau lunas.

8. Utang Pajak

Sejumlah utang pajak seperti pajak penghasilan atau Pajak Pertambahan Nilai (PPN) merupakan jenis utang yang harus lunas dalam jangka waktu kurang dari setahun. Pajak timbul karena transaksi jual-beli oleh perusahaan atas barang atau jasa yang mereka produksi. Selain itu, jika perusahaan terkena sanksi pajak, berupa bunga atau denda, hal ini juga akan masuk dalam kategori utang pajak.

Apa Itu Utang Tidak Lancar?

Setelah membaca penjelasan mengenai pengertian utang lancar di atas, mungkin kamu sudah memiliki gambaran perbedaannya dengan utang tidak lancar. Namun, agar lebih jelas, kamu bisa simak kembali penjelasan berikut ini.

Jadi, utang tidak lancar adalah utang jangka panjang yang bisa selesai dalam tenggat waktu lebih dari satu tahun atau lebih dari periode akuntansi perusahaan. Pembayaran atau pelunasannya nanti menggunakan aset perusahaan. Yuk, simak apa saja jenis-jenisnya!

1. Utang Obligasi

Obligasi adalah surat pengakuan utang yang jatuh tempo dalam jangka menengah dan panjang. Obligasi termasuk ke dalam surat berharga yang bisa diperdagangkan di pasar modal. Surat utang ini diterbitkan oleh perusahaan yang memperoleh pinjaman sebagai bentuk janji untuk memberikan bunga beserta pokok utang kepada pihak yang membeli obligasi

2. Utang Wesel Jangka Panjang

Perbedaan utang lancar dan utang tidak lancar terkait wesel ada pada jangka waktu jatuh tempo. Pada utang tidak lancar, utang wesel bersifat jangka panjang. Tapi, secara substansial, wesel pada kedua jenis utang ini cenderung sama.

Perbedaan Utang Lancar dan Tidak Lancar

Supaya kamu gak bingung, kita bisa simpulkan perbedaan dua jenis utang ini ke dalam tiga kategori berikut:

1. Jangka Waktu Pembayaran

Utang lancar memiliki jangka waktu pembayaran yang lebih singkat, yakni kurang dari satu tahun. Perusahaan harus segera menyelesaikan pembayarannya karena singkatnya waktu yang tersedia. Sedangkan pada utang jangka panjang, waktu pelunasannya biasanya lebih dari satu tahun atau satu periode akuntansi. 

2. Cara Pembayaran

Perusahaan akan membayar utang jangka pendek dengan mengalokasikan aktiva lancar. Sementara itu, untuk utang jangka panjang, perusahaan akan menggunakan dana kas atau aset tertentu milik perusahaan seperti obligasi atau hipotek.

3. Aturan 

Perbedaan berikutnya ada pada aturan yang mengatur. Utang jangka pendek cenderung tidak terikat secara hukum atau aturan formal. Berbeda dengan utang jangka panjang yang memiliki aturan yang lebih formal dan resmi untuk melindungi pihak-pihak yang terlibat sebagai peminjam maupun yang memberikan pinjaman.

Penting untuk memahami perbedaan kedua jenis utang ini karena berpengaruh pada kondisi kesehatan keuangan individu atau perusahaan. Agar pengelolaannya lancar, kamu butuh perencanaan keuangan dan pengelolaan anggaran yang baik sesuai kebutuhan.

Nah, buat kamu yang pengen atur keuangan sesuai kebutuhan, yuk cobain fitur multi rekening di LINE Bank! Kamu bisa punya 8 rekening dalam 1 akun, jadi makin gampang untuk atur finansial dan memisahkan dana sesuai kebutuhan. Kalau kamu belum punya rekening LINE Bank, segera buka rekening sekarang dengan download aplikasi LINE Bank di AppStore dan PlayStore atau klik di sini!

Jangan lupa untuk kepoin juga promo menarik lainnya di sini, ya!

Baca Juga: Mengenal Utang Baik atau Utang Produktif

Bagikan ke Temanmu
LINE BANK SEO Admin
LINE BANK SEO Admin
Articles: 322