Hi, Sobat LINE Bank!
Dana darurat adalah salah satu hal yang penting dalam mengatur keuangan. Dana darurat adalah sebuah dana cadangan apabila terjadi hal-hal di luar dugaan di masa depan dan digunakan untuk mengantisipasinya.
Bayangkan kalian membutuhkan dana mendadak di masa depan. Tapi, ternyata sulit cair dan tidak dapat dijangkau. Waduh, gawat, kan? Nah untuk menghindari kejadian seperti itu, pada artikel kali ini kita akan mempelajari 4 cara menyimpan dana darurat! Yuk, simak artikel ini!
Berapa Nominal Minimal Dana Darurat
Dilansir dari Kementerian Keuangan, secara ideal, dana darurat sebaiknya dimiliki oleh setiap individu terutama yang sudah berkeluarga. Nominal dana darurat tiap orang itu berbeda tergantung pada penghasilan dan gaya hidup. Akan tetapi, secara ideal besarannya adalah sebagai berikut:
- Belum menikah : 6 kali lipat dari pengeluaran per bulan
- Sudah menikah : 9 kali lipat dari pengeluaran per bulan
- Sudah menikah dan memiliki anak : 12 kali lipat pengeluaran per bulan
Mengapa diatur demikian? Karena apabila terjadi sesuatu yang mempengaruhi pekerjaannya, terutama contohnya akibat pandemi sehingga kehilangan pekerjaan. Maka orang tersebut dan keluarganya dapat bertahan selama dan sebanyak uang darurat yang ia miliki hingga mendapatkan pekerjaan kembali
4 Cara Menyimpan Dana Darurat
Untuk menghindari terjadinya kesulitan dalam penarikan maupun pencairan dana darurat, maka kalian bisa menjadikan instrumen di sini sebagai pilihan untuk penyimpanan;
1. Tabungan Emas
Di zaman sekarang, kalian tidak perlu lagi membeli emas batangan, kalian bisa membeli tabungan emas lewat aplikasi. Umumnya, tabungan emas dibuka oleh aplikasi e-commerce dan Pegadaian. Biasanya, setiap instansi memiliki kebijakannya untuk penyimpanan minimum dan penarikan.
Namun, dapat dikatakan bahwa tabungan emas emas online ini juga aman. Dibandingkan dengan emas batangan, kalian bisa saja kehilangan entah karena lupa meletetakan atau peristiwa buruk lainnya.
Oh ya, pastikan bahwa platform nabung emas ini terpercaya, resmi, dan diawasi oleh OJK, ya, guys!
2. Rekening Bank
Selanjutnya adalah kalian bisa menyimpan uang kalian ke dalam rekening bank. Seperti yang kita ketahui, kalian bisa menarik tabungan kalian kapan saja dan dimana saja. Bahkan semakin dipermudah dengan adanya aplikasi perbankan.
Akan tetapi, kekurangan dari menyimpan di rekening bank adalah bunganya yang rendah dan terdapat biaya administrasi setiap bulannya.
Tapi, kalau kalian menggunakan tabungan LINE Bank, kalian tidak perlu khawatir! Karena LINE Bank membebaskan biaya bulanan! Jadi, kalian gak perlu melakukan kalkulasi berapa biaya bulanan yang akan dihabiskan tiap bulannya! Yuk, gabung sekarang dan bersama Tabungan LINE Bank kalian bisa menyimpan dana darurat!
3. Reksa Dana Pasar Uang
Cara menyimpan dana darurat selanjutnya adalah di reksa dana pasar uang. Sebelum itu, ada baiknya bila kalian mempelajari sedikit tentang reksa dana pasar uang.
Reksa dana pasar uang adalah salah satu instrumen investasi. Reksa dana pasar uang adalah sebuah tempat untuk mengumpulkan dana dari banyak orang untuk investasi. Dana yang sudah terkumpul ini akan diinvestasikan oleh manajer investasi yang sudah berpengalaman dan terpercaya. Jadi, kalian tidak perlu ribet-ribet mempelajarinya.
Kalian cukup mengalokasikan dana dan manajer investasi akan mengivestasikan dana tersebut sesuai dengan profil resiko kalian. Contoh dari reksa dana pasar uang adalah surat berharga pasar uang (SBPU) sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan sertifikat deposito.
Reksa dana pasar uang memiliki resiko yang rendah dan bisa saja mendapatkan return lebih tinggi dibandingkan deposito. Reksa dana pasar uang juga memiliki liquiditas yang cukup tinggi.
Eits, tapi jangan lupa cari yang resmi dan terpecaya, ya!
4. Deposito
Selanjutnya adalah penyimpanan lewat deposito. Deposito juga salah satu instrumen keuangan. Akan tetapi, deposito memiliki jatuh tempo yang berbeda-beda, mulai dari 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 1 tahun, bahkan hingga 2 tahun.
Jadi, apabila hal yang tidak diduga terjadi, maka bisa saja kalian kesulitan ketika menarik deposito. Apalagi terdapat penalti apabila kalian mencoba menarik sebelum jatuh tempo.
Untuk itu, apabila kalian menggunakan deposito sebagai penyimpanan darurat, sebaiknya kalian memilih yang jatuh temponya cepat. Seperti satu bulan dan tiga bulan. Atau bisa juga memilih tenor 1 bulan yang akan diperpanjang otomatis bila tidak diambil. Kelebihan deposito adalah memiliki bunga yang lebih tinggi dibandingkan kalau kalian menyimpan di rekening bank.
3 Cara Mempersiapkan Dana Darurat
1. Analisa Keuangan
Pertama adalah menganalisis keuangan kalian. Kalian harus memberikan prioritas dan membagi keuangan menjadi pengeluaran primer, skunder, dan tresier. Kalian juga dapat menganalisis apakah ada pembiayaan atau tagihan setiap bulannya.
2. Buat Budget
Dari informasi tersebut, buatlah budget pengeluaran. Pastikan untuk memasukan tabungan dan investasi di dalamnya.
3. Tentukan estimasi Dana Darurat
Terakhir, dari informasi barusan, kalian harus menghitung dana darurat yang alian alokasikan setiap bulannya. Misalnya 10% dari total pendapatan setiap bulannya.
Kesimpulan
Nah, itu dia beberapa cara menyimpan dana darurat ala LINE Bank. Semoga informasi tadi bisa membantu kalian, ya! Oh ya, semisal kalian menggunakan tabungan LINE Bank, maka akan banyak promo yang bisa kalian dapatkan! Contohnya promo pengguna baru mendapatkan cashback hinga Rp. 1.100.000 sampai tanggal 31 Desember 2023! Yuk tunggu apalagi? Join LINE Bank dan dapatkan berbagai manfaatnya!
Baca juga: 5 Alasan Penting Kenapa Harus Mempersiapkan Dana Darurat!