Hi, Sobat Bank
Pernah gak sih waktu ingin mengajukan pinjaman atau ketika melihat pinjaman, pasti ada tulisan “tenor pinjaman”. Tapi, apa arti tenor pinjaman? Secara sederhana istilah tersebut merujuk pada waktu pembayaran. Nah, tapi, untuk selengkapnya, kita bakal bahas di artikel ini! Yuk, terus baca agar sebelum mengajukan pinjaman, kalian bisa menjadikan ini sebagai pertimbangan ketika memilih angsuran!
Definisi Tenor Pinjaman
Tenor adalah jangka waktu kredit ataupun angsuran pembayaran seorang debitur kepada pihak yang memberikan pinjaman atau kreditur. Umumnya, waktu tenor didasari oleh kesepakan si debitur dan si kreditur sebelum melakukan aktivitas pinjam-meminjam. Tenor pinjaman juga menjadi salah satu penentu suku bunga yang diberikan oleh kreditur kepada si debitur.
Misalnya nih, jika kalian mengajukan pinjaman dengan waktu tenor pinjaman yang singkat, maka cicilan yang harus kalian bayar akan lebih besar dibandingkan dengan pinjaman dengan waktu tenor yang lebih lama! Akan tetapi, total yang harus dibayarkan oleh debitur kepada kreditur akan lebiih besar jika menggunakan pilihan tenor pinjaman yang lama.
Contoh Perhitungan Tenor
Agar semakin memahami definisi arti tenor pinjaman di atas, kita bakal memberikan kalian contoh.
Kalian ingin membeli sebuah smartphone dengan harga Rp. 10.000.000. Terdapat pilihan untuk mencicil selama 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan. Pilihan 3 bulan menawarkan cicilan sebesar 3.200.000 setiap bulannya. Sementara pilihan 6 bulan menawarkan pembayaran 2.000.000 tiap bulan. Kemudian pilihan 12 bulan menawarkan cicilan sebesar 1.100.000 per bulan.
Apabila diliihat, maka pilihan 12 bulan memiliki cicilan terendah. Akan tetapi, bila kita lakukan kalkulasi yaitu angsuran perbulan x waktu cicilan maka:
| Angsuran Per Bulan | Waktu Cicilan | Jumlah yang Harus dibayar |
| 3.500.000 | 3 Bulan | 10.500.000 |
| 2.000.000 | 6 Bulan | 12.000.000 |
| 1.100.000 | 12 Bulan | 13.200.000 |
Maka bisa dilihat, bahwa meski memiliki cicilan yang lebih rendah, namun jumlah yang harus kalian bayar lebih besar bila tenor pinjaman kalian semakin panjang.
Jadi, pastikan untuk memikirkan terlebih dahulu apakah kalian ingin memiliki cicilan yang lebih ringan tiap bulannya namun total pembayaran yang lebih besar atau memiliki cicilan yang lebih besar namun total pembayaran yang lebih kecil? Pastikan sesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan kalian, ya!
Jenis Tenor Pinjaman
Setelah mengetahui cara menghitung tenor dan apa arti tenor pinjaman, kalian juga akan mempelajari jenis-jenis tenor. Berikut ini adalah beberapa jenis tenor pinjaman berdasarkan waktu:
1. Tenor Panjang
Tenor ini adalah tenor yang mempunyai jangka waktu untuk mengangusr mulai dari 3 tahun sampai 30 tahun. Biasanya digunakan kepada pinjaman yang memiliki jumlah utang yang besar. Contohnya adalah KPR, kredit cicilan kendaraan bermotor, dan pinjaman berjumlah besar lainnya.
Pinjaman dengan tenor pinjaman ini ditujukan untuk orang-orang yang berniat untuk membeli sesuatu dengan harga yang amat mahal biasanya untuk bersifat kebutuhan namun orang tersebut tidak mampu membeli barang tersebut langsung. Oleh karena itu, pinjaman dengan tenor panjang muncul sebagai pilihan.
2. Tenor Pendek
Selanjutnya adalah tenor pendek. Berbeda dengan tenor panjang yang memiliki waktu yang lama, sesuai dengan namanya, dilansir dari Liputan6, tenor ini memiliki jangka waktu mulai dari 6 bulan hingga 24 bulan. Biasanya, tenor pendek digunakan kredit dengan pinjaman pokok yang tidak terlalu besar. Contohnya adalah untuk membeli barang elektronik seperti smartphone dan laptop.
Faktor Determinasi Janga Waktu Tenor
Setelah mengetahui jenis-jenis, mari kita membahas sebenarnya apa saja sih yang mempengaruhi jangka waktu tenor pinjaman? Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi jangka waktu tenor:
1. Jumlah Pinjaman
Hal pertama tentu saja adalah besar kecilnya pinjaman yang diajukan. Biasanya, pihak bank akan memberikan rekomendasi tenor pinjaman yang pendek untuk pinjaman dengan hutang pokok yang tidak terlalu besar. Sementara, jika kalian mengajukan pinjaman dengan hutang pokok yang besar seperti misal ingin membeli rumah, biasanya pihak bank akan memberikan rekomendasi tenor pinjaman yang panjang.
2. Penghasilan per Bulan
Hal kedua yang mempengaruhi lama tenor pinjaman adalah penghasilan per bulan si calon debitur. Sebelum pinjaman kalian diterima, pihak bank akan menganalisis kemampuan kalian dalam membayar pinjaman tersebut. Salah satu yang menjadi perhitungan adalah penghasilan si debitur setiap bulannya. Baik penghasilan dari penghasilan tetap setiap bulannya, maupun penghasilan dari usaha yang ia lakukan.
3. Umur si Debitur
Umur juga merupakan salah satu hal yang menentukan jangka waktu tenor pinjaman. Meski terdengar remeh, tapi eits jangan salah, ya! Anggap saja seseorang di umur 20-an ingin mengajukan pinjaman. Karena masih tergolong usia produktif dan periode usia produktifnya masih lama, biasanya pihak bank akan menawarkan masa tenor yang panjang.
Sementara, apabila ada seseorang yang sudah tua ingin meminjam, maka pihak bank akan menawarkan tenor yang pendek. Hal ini disebabkan orang yang sudah tua dianggap usia produktifnya itu sudah berkurang secara signifikan. Hal ini akan mempengaruhi kemampuan debitur tersebut dalam membayar utangnya dalam jangka waktu yang lama.
4. Aset
Faktor yang menentukan selanjutnya adalah aset yang dimiliki oleh si debitur. Contohnya, aset seperti tanah, rumah, kendaraan, dan pengeluaran si debitur tiap bulannya.
Tips Mengajukan Angsuran dan Tenor Pinjaman
Setelah mengetahui apa saja yang menentukan jangka waktu pinjaman, disini kita bakal kasih tahu tips-tipsnya!
1. Carilah Institusi Pinjaman yang Legal
Supaya tidak terjebak dengan pinjaman yang illegal dan tidak aman, sangat disarankan kalau kalian memilih lembaga pinjaman yang legal! Institusi pinjaman legal adalah institusi yang sudah terdaftar di OJK sehingga sudah diawasi oleh OJK operasinya.
Salah satu institusi pinjaman bank online legal yang kita rekomendasikan adalah LINE Bank. Menggunakan LINE Bank juga bakal ngasih kalian berbagai benefits lewat kemudahannya, promonya, dan banyak banget fungsinya!
2. Lakukan Research
Hal yang kedua yang harus dilakukan adalah melakukan research. Entah kalian bisa tanya teman-teman kalian atau dengan googling. Hal yang perlu kalian cari adalah suku bunga, biaya administrasi, dan apakah pinjaman tersebut memiliki keuntungan lain.
Setelah melakukan reseach di berbagai bank, kalian bisa melakukan komparasi untuk menentukan mana yang terbaik dan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial kalian. Kalau kalian ingin yang banyak keuntungan, bunga rendah, dan tidak dikenakan biaya administrasi dan bebas biaya provisi dan administrasi, maka kalian bisa banget menggunakan LINE Bank!
3. Review Kebutuhan
Hal ketiga yang kalian perhatikan adalah kebutuhan kalian sendiri. Coba review ulang kebutuhan kalian. Apakah ada yang kurang atau justru ada yang bisa dipangkas? Pastikan pinjaman kalian sesuai dengan kebutuhan kalian, ya!
4. Review Kemampuan
Setelah memastikan kebutuhan, tentunya kalian juga harus mengecek kembali kemampuan kalian untuk membayar utang beserta bunga tersebut, kan? Coba, pastikan apakah pinjaman dengan tenor waktu sekian cocok untuk kalian dan bisa kalian bayar nantinya ketika waktu tempo jatuh?
Kesimpulan
Sebagai sebuah refresher, jadi apa arti tenor pinjaman? Tenor pinjaman ialah jangka waktu sesuai kesepakan debitur dan kreditur agar si debitur bisa mencicil pembayaran utang. Biasanya, semakin panjang tenor suatu pinjaman, maka akan semakin rendah cicilannya, namun bila ditotal akan memiliki jumlah yang besar dibandingkan dengan pinjaman yang menggunakan tenor pendek.
Kalau kalian sedang mencari pinjaman, kalian bisa banget pakai Quick Credit LINE Bank. Selain aman dan terpercaya, dan memiliki bunga yang rendah, limit pinjamannya bisa sampai Rp. 300.000.000 lho! Yuk, cek limit pinjaman kalian dengan mengklik banner di bawah ini! Hanya sebentar kok ceknya!
Baca juga: Butuh Pinjaman Uang Mendesak? Ini 7 Solusinya
