Annyeong Sobat LINE Bank~
Siapa disini yang pernah merasa atau berpikir “kok gua ga kaya-kaya ya?”
Coba angkat tangannya ya bagi yang pernah merasa atau pernah sepintas mikir hal kaya gini. Walaupun ada kalimat yang mengatakan “Money can’t buy happiness”, tapi nyatanya uang bisa untuk beli es krim loh :3
Tidak semuanya setuju, dengan pendapat tersebut. Tapi bisa dibilang kita tidak bisa apa-apa tanpa memiliki uang. Tidak bisa memenuhi kebutuhan hidup apalagi membuat diri sendiri bahagia.Karena itu bisa dibilang lebih baik kita memiliki uang daripada tidak memiliki uang bukan?
Karena itu banyak orang yang berbondong-bondong bekerja keras untuk menghasilkan uang dan dapat membahagiakan diri sendiri maupun keluarganya. Bekerja dari pagi hingga subuh, memiliki pekerjaan lebih dari 1 dan masih banyak sekali. Namun, nyatanya masih banyak orang yang belum tercapai mimpinya untuk sukses.
Lalu kira-kira kenapa ya, sudah bekerja banting tulang tapi keadaan tetap seperti ini? Sudah bekerja setiap hari tapi kok susah sekali mengumpulkan uang?
Yuk simak beberapa faktor yang bisa membuat kita terjebak dalam lingkaran seperti ini
Tidak memiliki rencana keuangan atau tujuan keuangan
Hal pertama yang bisa membuat kamu terjebak dalam keadaanmu sekarang yaitu tidak memiliki rencana keuangan. Tanpa rencana atau tujuan keuangan yang jelas kamu bisa ‘tersesat’ dalam menggunakan keuangan kamu.
Bagaimana tidak, bisa saja karena tidak memiliki rencana apapun akhirnya uang kamu habis untuk hal yang tidak bermanfaat. Misalnya uang kamu habis untuk setiap hari nongkrong di luar.
Tidak hanya itu, bisa saja saat berbelanja bulanan atau belanja apapun kamu akan membeli semuanya. Tanpa tau kegunaannya barang yang dibeli untuk apa. Alhasil maka pengeluaran kamu akan membengkak dan uang habis untuk hal yang jelas. Mengatur keuangan akan semakin susah tanpa tujuan jelas.
Karena itu memiliki tujuan keuangan akan sangat membantu kamu untuk mengatur keuangan kamu. Misalnya tujuan keuangan kamu itu 5 tahun kedepan ingin memiliki tabungan minimal 100 juta maka bisa investasi dengan return 12% per tahun.
Tidak memiliki dana darurat
Jika kamu belum memiliki proteksi diri atau asuransi maka dana darurat merupakan hal yang penting untuk dimiliki. Tujuan dari memiliki dana darurat ini yaitu sebagai antisipasi apabila terjadi kondisi darurat. Seperti kecelakaan, sakit, motor rusak, dan lainnya.
Tidak ada yang tahu keadaan-keadaan yang akan merugikan kamu terjadi. Karena itu lebih baik kamu menyisihkan dana darurat sedini mungkin ya. Dana darurat ini bisa menjadi salah satu pos yang bisa kamu gunakan pada saat genting dan membutuhkan uang cepat.
Dengan memiliki dana darurat untuk hal seperti ini, setidaknya kamu bisa menghindar dari terjerat utang. Tidak perlu langsung banyak, kamu bisa mulai menyisihkan 10-15% dari setiap pemasukan bulanan kamu.
Gaya hidup tinggi atau gengsi
Hal yang sering terjadi yaitu bergaya tidak sesuai dengan dompet. Tidak sedikit orang yang memaksakan dirinya beli ini itu demi mengikuti tren. Tidak hanya itu, masih ada orang yang membeli tas branded sekedar gengsi ataupun tidak mau kalah dengan orang lain.
Padahal uangnya, bisa kita gunakan untuk pos pengeluaran lainnya. Mulai membiasakan diri untuk bergaya sesuai dompet ya. Tinggalkan gaya hidup konsumtif ataupun gengsi. Tidak perlu malu oleh siapapun karena tidak memiliki 1 atau 2 hal.
Jangan sampai kamu bisa membeli tas ataupun sepatu branded tapi nyatanya dirumah hanya makan mie instan. Apalagi sampai terjerat hutang dengan bunga tinggi demi menutupi gengsi kamu ini.
Tidak atau jarang melakukan evaluasi keuangan
Evaluasi keuangan sangat penting untuk dilakukan agar kamu mengetahui kondisi keuangan kamu. Dengan mengevaluasi keuangan, kamu akan tau seluruh kegiatan keuangan kamu. Mulai dari pos pengeluaran apa saja yang terjadi dan seluruh pemasukan yang terjadi.
Dengan ini kamu juga akan tau mana pengeluaran yang nyatanya bisa dipangkas untuk berhemat dan mana yang bisa ditambah dari hasil penghematan tadi. Kamu juga mungkin dapat mengetahui pengeluaran-pengeluaran yang tadinya tidak ada di rencana dan ternyata terjadi saat itu.
Dari sini otomatis kondisi keuangan kamu akan lebih terkontrol dan keuangan kamu bisa lebih sehat dari bulan ke bulan. Evaluasi keuangan bisa kamu lakukan setiap bulan atau beberapa bulan sekali. Hal ini agar kondisi keuangan kamu tetap stabil dan sesuai dengan rencana keuangan awal.
Baca juga: Ini cara biar Linkedin profile kamu dilirik HRD
Tidak memikirkan diri sendiri
Bisa dikatakan banyak orang yang terlalu memikirkan orang lain, daripada dirinya sendiri. Entah itu dalam urusan uang maupun tidak. Misalnya, kamu memaksakan untuk ikut acara makan-makan bersama teman kamu di restoran mahal. Padahal saat itu kondisi uang kamu juga pas-pasan, alhasil kamu harus meminjam uang kepada orang lain.
Karena tidak enak dengan yang lain, kamu mengorbankan diri kamu sendiri. Hal ini sangat tidak baik untuk dilakukan. Jika memang kondisi keuangan kamu sedang tidak bagus, ada baiknya kamu menolak ajakan tersebut. Kamu bisa membuat alasan seperti sedang sibuk atau sedang ada yang harus dikerjakan saat itu.
Jangan sampai karena perasaan tidak enak, kamu harus menambah beban diri sendiri lagi (utang). Apalagi budgeting yang sudah kamu susun susah-susah jadi berantakan karena 1 pengeluaran ini. Jadi ada baiknya kamu tetap sesuaikan dengan kondisi keuangan kamu saat itu ya~
Itu dia beberapa penyebab kamu terjebak di pemikiran kenapa uang kamu selalu habis. Jika nyatanya masih ada beberapa faktor yang sering kamu lakukan, yuk mulai kurangi ya. Belajar perlahan dalam mengatur keuangan dengan baik ya Sobat LINE Bank.
Selain itu ada baiknya kamu membiasakan kebiasaan baru untuk memiliki keuangan yang baik~
Karena memiliki keuangan yang sehat tentulah tidak mudah. Tapi bukan berarti kamu tidak bisa ya. Hal ini tentu karena bukannya kamu tidak bisa, tapi hanya belum terbiasa. Yuk mulai membiasakan diri agar semua ini menjadi kebiasaan!
Baca Juga: Nabung rutin untuk fresh graduate
Buat hal ini menjadi kebiasaan kamu yuk!
Buatlah catatan keuangan
Jika kamu sudah mendapatkan gaji, kamu bisa membuat catatan pengeluaran dan pemasukan yang terjadi selama 1 bulan. Tidak perlu terlalu persis, kamu bisa memperkirakan pengeluaran apa saja yang akan terjadi. Seperti bayar listrik, bayar sewa, transport, dan lainnya.
Untuk pengeluaran seperti jajan dan lainnya bisa kamu tulis saat pengeluaran tersebut terjadi. Hal ini agar kamu mengetahui setiap uang yang keluar dan masuk digunakan untuk apa. Cara ini juga bisa mengetahui pengeluaran-pengeluaran mana yang nyatanya terlalu berlebihan. Walaupun terlihat susah, tapi bukan berarti tidak bisa dilakukan! Yuk semangat
Buatlah anggaran atau budgeting
Setelah memiliki catatan pengeluaran dan pemasukan tadi. Sekarang waktunya kamu membuat anggaran atau budgeting untuk setiap pos pengeluaran tadi. Misalnya dari penghasilan kamu tiap bulannya, kamu sisihkan 20% untuk menabung dan investasi. Untuk memenuhi kebutuhan kamu gunakan 30-45% dari penghasilan kamu. Sisa 35%, bisa kamu gunakan untuk keinginan kamu, misalnya untuk nongkrong, makan di luar, jajan, dan sebagainya. Tidak susah kan? kalau susah berarti kamu hanya belum terbiasa
Jika ingin kamu juga bisa membagi lagi lebih detail untuk budgeting ini. Dari 35% ini, 10% untuk pergi makan di luar atau nongkrong bersama teman, 10% untuk jajan di supermarket dan lainnya, 15% untuk membeli keinginan kamu. Tentunya ini semua bisa disesuaikan dengan kondisi keuangan kamu ya. Kamu juga bisa gunakan multiple savings LINE Bank untuk mempermudah budgeting setiap pengeluaran ini.
Tujuan keuangan
Seperti yang dikatakan tadi, kamu harus memiliki tujuan keuangan. Dengan memilikinya kamu lebih mudah untuk mengatur keuangan kamu. Kamu juga bisa lebih mudah dalam menentukan strategi dan rencana yang sesuai dengan tujuan keuangan kamu.
Itu dia 3 kebiasaan yang bisa kamu biasakan ya Sobat LINE Bank. Jangan lupa untuk di praktekkan dalam keseharian kamu! Nah setelah mengetahui ini semua, sekarang kamu tau dong alasan kenapa uang kamu habis terus? Uang habis jadi susah kaya deh, karena itu yuk semangat membuat kebiasaan baik mulai dari hari ini.