Hi Sobat LINE Bank,
Aset kekayaan yang disimpan dapat berwujud tabungan atau investasi. Maka dari itu, penting untuk mengetahui perbedaan tabungan dan investasi sebelum membuat keputusan penyimpanan aset.
Secara umum, tabungan adalah sejumlah dana simpanan yang biasanya didapatkan dari penyisihan uang.
Di sisi lain, investasi adalah segala aset berharga milik seseorang atau lembaga yang berpotensi mengalami peningkatan nilai dari waktu ke waktu.
Untuk memastikan kondisi keuangan di masa depan yang lebih baik, mari simak informasi seputar perbedaan antara tabungan dan investasi berikut ini.
Perbedaan Tabungan dan Investasi
1. Wujud Simpanan
Cara membedakan tabungan dan investasi yang paling mudah adalah dilihat dari bentuk atau wujudnya.
Tabungan umumnya berupa uang atau dana cair yang bisa disimpan sendiri maupun dititipkan di bank.
Selain tipe konvensional, produk tabungan yang juga disediakan oleh bank adalah tabungan berjangka atau deposito.
Di sisi lain, investasi berwujud aset berharga yang dibeli dengan uang, seperti emas, saham, reksa dana, deposito, properti, dan lain sebagainya.
Instrumen investasi yang bermacam-macam memiliki peluang dan nilai keuntungan berbeda-beda.
2. Kemudahan Pencairan
Kemudahan pencairan aset yang juga bisa disebut sebagai tingkat likuiditas.
Dana dalam tabungan konvensional bisa ditarik atau dicairkan setiap waktu untuk berbagai kebutuhan. Adapun dana tabungan berjangka hanya bisa ditarik saat jatuh tempo.
Sebaliknya, investasi memiliki tingkat likuiditas yang berbeda-beda tergantung dengan jenis asetnya.
Apabila investasi emas, maka pencairannya lebih mudah dilakukan. Emas bisa dicairkan dengan buyback (jual) atau digadaikan.
Namun, pastikan untuk investasi emas di lembaga yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar prosesnya terjamin aman.
3. Tujuan Penyimpanan
Penyimpanan melalui tabungan dan investasi memiliki tujuan yang berbeda. Biasanya tabungan dijadikan simpanan jangka pendek, sedangkan investasi sering kali dibuat untuk kebutuhan di masa depan.
Tabungan konvensional umumnya bisa ditarik kapan saja sehingga bisa digunakan untuk dana darurat dan memenuhi kebutuhan tak terduga.
Di sisi lain, investasi kerap kali digunakan untuk mendapatkan keuntungan sebanyak mungkin. Meskipun terdapat investasi jangka pendek, umumnya penyimpanan aset berharga dilakukan dalam jangka panjang.
Semakin lama waktu investasi, maka akan semakin besar peluang keuntungan yang didapatkan oleh pemilik aset atau investor.
4. Peluang Untung dari Suku Bunga
Perbedaan tabungan dan investasi selanjutnya didasarkan pada penawaran suku bunga dari kedua produk. Biasanya suku bunga tabungan lebih rendah daripada investasi.
Suku bunga tabungan rendah selaras dengan risikonya yang juga rendah. Adapun investasi yang memiliki suku bunga tinggi seperti saham cenderung memiliki risiko kerugian besar.
5. Risiko Kerugian
Sebagaimana yang disebutkan sebelumnya, peluang keuntungan tabungan dan investasi berbanding terbalik dengan risiko kerugiannya.
Meskipun keuntungan instrumen investasi tertentu lebih besar daripada tabungan, risikonya cenderung lebih tinggi.
Sebagai contoh, nilai saham yang fluktuatif membuat peluang keuntungan tidak menentu. Bahkan, investor bisa mengalami kerugian besar apabila nilai saham terus menurun.
Sebaliknya, tabungan memiliki suku bunga yang rendah dengan risiko rendah. Jadi, keuntungan dari tabungan tidak akan sebesar yang didapat dari investasi.
Pada penerapannya, tabungan konvensional menerapkan biaya administrasi bank yang dibebankan kepada pemilik rekening setiap bulan.
Meskipun cukup aman dari kerugian, nilai tabungan bisa terpengaruh keadaan ekonomi yang tidak menentu, seperti inflasi dan resesi.
6. Ketahanan terhadap Inflasi
Faktor ketahanan terhadap inflasi menjadi salah satu hal yang sering kali diperbincangkan.
Kondisi ekonomi yang tidak menentu dari waktu ke waktu dapat membuat nilai mata uang mengalami penurunan secara tak terduga.
Maka dari itu, nilai dana yang disimpan dalam tabungan pun mudah terpengaruh. Misalnya, uang tabungan senilai Rp5 juta di tahun 2019 berkurang nilainya pada beberapa tahun berikutnya karena inflasi.
Berbeda dengan nilai mata uang, aset investasi berupa emas dan properti tidak terpengaruh oleh inflasi. Bahkan ketika inflasi, nilai emas cenderung naik.
Hal ini bisa dilihat dari data historis kenaikan nilai emas setiap tahunnya jika dibandingkan dengan tingkat inflasi.
Tabungan dan Investasi, Pilih yang Mana?
Kedua produk menawarkan keunggulan yang berbeda.
Bagi yang ingin mengelola dana secara fleksibel, maka tabungan adalah pilihan yang tepat. Namun, jika memiliki tujuan tertentu, maka kamu bisa memilih investasi.
Jika tertarik untuk berinvestasi, investor pemula bisa memilih aset yang memiliki risiko rendah dan aman terhadap inflasi.
Salah satu aset yang bisa dijadikan sebagai investasi adalah tabungan deposito.
Buat kamu yang ingin nabung deposito, yuk buka tabungan deposito di LINE Bank sekarang. Mulai nabung dengan deposito yang lebih untung, dimulai dari Rp1.000.000 saja, dengan bunga maksimal.
Di LINE Bank, mengelola deposito jadi lebih mudah, cepat, dan memberikan keuntungan yang maksimal. Jangan lewatkan kesempatan ini, download aplikasi LINE Bank dan buka tabungan deposito bunga 6% cuma di LINE Bank sekarang juga!
Baca juga : Bagaimana Jika Deposito Tidak Diambil Setelah Jatuh Tempo? Yuk Cari Tahu di Sini