Mengenal Plafon Kredit, Contoh, dan Tips Mengajukannya

Mengenal-Plafon-Kredit-Contoh-dan-Tips-Mengajukannya

Hi, Sobat LINE Bank!

Apakah kalian berniat untuk mencoba mengajukan kredit rumah? Nah, pasti kalian bakal ketemu sama istilah plafon kredit di institusi yang menawarkan pinjaman, bukan?

Apa kalian bingung sama istilah itu? Tenang! Disini kita bakal kupas tuntas seputar plafon kredit, contoh, dan tips mengajukannya!

Pengertian

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) plafon kredit adalah batas tertinggi atau batas teratas untuk biaya atau kredit yang disediakan sebuah pihak peminjaman (kreditur) kepada debitur (penerima pinjaman) sesuai dengan surat perjanjian kredit atau akad yang disepakati. 

Jadi, pengertiannya adalah jumlah maksimum pinjaman yang ditawarkan oleh bank kepada debitur. Tujuannya adalah untuk meminimalisir terjadinya gagal bayar oleh debitur.

Jenis

Berdasarkan pihak yang terlibat, plafon kredit dibagi menjadi dua jenis yaitu:

  1. Plafon kredit yang diajukan oleh calon debitur
  2. Plafon kredit yang telah disetujui oleh pihak lembaga keuangan atau bank

Sistem Plafon Kredit

Plafon kredit biasanya bisa kalian temui ketika ingin mengajukan KPR. Setiap bank memiliki sistem yang berbeda-beda. Akan tetapi, secara garis besar, menurut Rocket Mortgage, faktor penentuannya adalah:

  1. Skor kredit
  2. Uang muka yang diberikan
  3. Rasio utang terhadap pendapatan maksimum

Cara Penghitungan Plafon Kredit

Untuk menghitung plafon kredit untuk KPR, bisa dihitung dari harga rumah kemudian dikurangi dengan uang muka atau DP yang sudah disetorkan ke lembaga keuangan tersebut.

Jadi, rumusnya adalah

Harga Rumah – Nominal DP

Contoh

Agar kalian semakin memahaminya, kita bakal membahas beberapa contoh perhitungannya, yuk disimak!

  • Adi berencana membeli rumah dengan mengajukan KPR pada bank A. Rumah tersebut memiliki harga Rp. 500.000.000. Pembayaran di muka yang dilakukan Adi sebesar Rp.100.000.000. Maka, untuk menghitung plafon kredit KPR rumah tersebut adalah?

Harga Rumah – Nominal DP

500.000.000 – 100.000.000

= 400.000.000

Jadi, plafon kreditnya sebesar Rp. 400.000.000 Namun, tentu saja pembayaran ini belum termasuk bunga dan periode pembayaran. Terkait hal tersebut, akan bergantung pada kesepakatan bank A dan Adi.

  • Kalian ingin membeli sebuah rumah dengan sistem KPR kepada bank C. Rumah tersebut harganya sebesar Rp. 750.000.000. Bank C memberikan ketentuan untuk minimum pembayaran DP sebesar 25%  dari total pinjaman.

25% dari 750.000.000 adalah 187.500.000.

Namun, karena kalian memiliki uang lebih, kalian bisa saja memberikan DP lebih dari 25%. Misalnya, kalian membayar sebesar Rp. 200.000.000.

Maka, untuk menghitungnya;

Harga Rumah – Nominal DP

= 750.000.000 – 200.000.000

= 550.000.000

Jadi, plafon kreditnya sebesar Rp. 550.000.000. 

Tips Mengajukan Plafon Kredit yang Cocok

1. Komunikasi yang Baik 

Pertama adalah menjalin hubungan dan komunikasi yang baik dengan pihak marketing bank agar mendapatkan plafon kredit sesuai keinginan. Kalian bisa komunikasikan apa yang kalian dicari, seperti masa jatuh tempo, minimal DP yang harus dibayarkan, bunga, syarat, dan lain-lain. Ingat, tidak bertanya sesat di jalan, guys

2. Pastikan Skor Kredit Aman

Umumnya, bank akan menentukan sesuai dengan diri kalian. Untuk meninjau resiko gagal bayar, maka bank akan melihat skor kredit kalian bagus atau tidak, bagaimana kalian membayar kredit sebelumnya, apakah ada masalah atau lancar? Oleh karena itu, sebaiknya kalian memastikan skor kredit kalian cukup bagus agar pengajuan kalian diterima.

3. Riset Informasi Mengenai KPR 

Sebelum Sobat LINE Bank mengajukan kredit ada baiknya kalian melakukan riset. Sebab, setiap bank memiliki kebijakan yang berbeda-beda dalam dalam pemberian pinjaman KPR. Lakukanlah riset agar kalian menemukan pinjaman yang cocok dengan kebutuhan dan keinginan kalian.

Riset bisa meliputi harga rumah KPR, lokasi, uang muka, tenor pembayaran, dan lainnya. Jangan sampai cicilan KPR nantinya akan membebani keuangan atau melebihi 30% gaji bulanan, ya! 

4. Sesuaikan DP dengan kemampuan 

Uang muka atau DP adalah satu faktor mempengaruhi nilai plafon kredit. DP akan mempengaruhi cicilan pembayaran dan besarnya kredit yang diberikan. Umumnya, bank memiliki ketentuan DP minimum  sekitar 10% dari harga rumah. Jadi, sebaiknya kalian menyesuaikan uang muka dengan ketentuan dari pihak bank.

Tapi, tidak apa-apa kok kalau kalian ingin membayar DP lebih dari pembayaran minimum! Malahan, semakin besar DP yang kalian berikan, maka semakin kecil jumlah pinjaman yang perlu diambil dan bunganya.

5. Lakukan Negosiasi Cicilan dan suku bunga. 

Tiap bank memiliki kebijakan berbeda. Kalian juga bisa mencoba untuk melakukan nego kepada pihak bank untuk memperoleh cicilan dan bunga yang sesuai dengan kemampuan keuangan kalian. Apabila negosiasi ditolak, jangan khawatir, kalian bisa coba di tempat lainnya.

6. Hindari Pengajuan Kredit Lain Saat Mengajukan Permohonan Plafon Kredit

Ada baiknya bagi kalian untuk menghindari pengajuan kredit baru minimal 3 bulan sebelum mengajukan plafon kredit. Hal ini perlu dihindari karena dapat menghambat skor kredit, bahkan meningkatkan risiko ditolaknya pengajuan kredit. Selain itu, untuk meningkatkan keamanan, sebaiknya kalian tidak melakukan pengajuan pinjaman apapun selama 6 bulan terakhir sebelum mengajukan KPR.

Kesimpulan

https://linebank.co.id/id/promo/30188

Jadi apa itu plafon kredit? Plafon kredit adalah jumlah maksimum pinjaman yang ditawarkan oleh bank kepada debitur. Hal ini ditentukan untuk meminimalisir terjadinya kredit macet. Setiap bank memiliki aturannya sendiri, jadi sebaiknya kalian melakukan riset terlebih dahulu.

Nah, salah satu bank yang bisa kalian jadikan pilihan kalau kalian sedang membutuhkan dana cepat adalah LINE Bank! kalian bisa memanfaatkan layanan Quick Credit. Caranya gampang dan gak ribet, lho! Banyak promo juga yang menunggu kalau kalian gabung sekarang. Contohnya nih promo QRIS Cashback sebesar Rp 120.000 kalau belanja di Blibli sampai tanggal 31 Desember 2023.

Mantep,  kan? Yuk tunggu apa lagi? Join LINE Bank sekarang!

Baca Juga: Cara Transfer Saldo Kartu Kredit ke Rekening Pribadi
Bagikan ke Temanmu
LINE BANK SEO Admin
LINE BANK SEO Admin
Articles: 322