Hi Sobat LINE Bank,
Terdapat beberapa cara membagi penghasilan bulanan yang bisa diterapkan agar bisa menabung rutin dan menjaga kondisi keuangan tetap stabil sampai akhir bulan.
Setiap orang pernah merasakan kesulitan mengatur uang, terutama dewasa muda yang baru masuk ke dunia kerja. Apakah kamu salah satunya? Jika iya, tidak perlu khawatir! Kali ini kami akan memberi kamu tips cara membagi penghasilan bulanan agar tidak kesulitan menabung. cek disini ya!
Cara Membagi Penghasilan Bulanan Agar Bisa Menabung
Banyak orang masih mengalami kesulitan mengelola penghasilan bulanannya. Di awal bulan, gaji dihabiskan untuk membeli tumpukan barang idaman. Setelah seluruh barang terbeli, baru sadar sisa uang yang ada tidak cukup untuk hidup sampai gajian selanjutnya.
Jika kamu masih sering mengalami itu, hati-hati. Sebelum menyesal, segera lakukan tips cara membagi penghasilan bulanan berikut ini!
1 . Menyusun anggaran bulanan
Cara membagi penghasilan bulanan yang bisa kamu lakukan pertama adalah dengan membuat perencanaan dalam satu bulan. Setelah menerima pendapatan, segera membuat daftar pengeluaran dan alokasi keuangan.Tiap bulannya, kamu bisa membagi gaji kamu untuk memenuhi tiga kebutuhan, yaitu primer, sekunder, dan tersier.
- Primer adalah kebutuhan yang harus dipenuhi untuk keberlangsungan hidup manusia. (Contoh : Sandang, pangan, papan).
- Sekunder adalah kebutuhan yang muncul setelah kebutuhan primer terpenuhi. Misalnya : Transportasi, Hiburan, Perabot rumah tangga atau alat elektronik.
- Tersier adalah kebutuhan yang muncul sebagai bentuk pemuas akan keinginan dan paling bergantung pada gaya hidup seseorang. Memang yang paling tidak penting, akan tetapi kamu tetap harus menyisihkan dana tiap bulan untuk memanjakan diri sesekali. (Contoh : perhiasan emas, kendaraan mewah, pakaian branded)
2. Membuat persentase pembagian gaji bulanan
Selain membuat anggaran bulanan, kamu juga perlu membuat persentase pembagian gaji dan tabungan. Sehingga berapapun gajinya, kamu tetap bisa menabung.Dalam poin sebelumnya, disebutkan ada tiga kebutuhan manusia, yaitu kebutuhan primer, sekunder, dan tersier. Ketiga kebutuhan ini dapat dibagi dengan metode budgeting 50/30/20.
Cara membagi gaji bulanan berdasarkan metode budgeting 50/30/20 adalah seperti ini: Habiskan 50% gaji kamu untuk memenuhi kebutuhan primer, 30% untuk sekunder dan tersier, sedangkan 20% sisanya untuk tabungan. Setelah itu, berdisiplinlah mengikuti metode budgeting 50/30/20 tiap bulan. Sisihkan langsung seperlima gaji yang kamu dapat untuk ditabung. Keluarkan tabungan ini ketika keadaan darurat saja.
3. Mengontrol setiap pengeluaran
Cara mengatur gaji yang ketiga adalah dengan mengontrol setiap pengeluaran. Meskipun sudah membagi gaji bulanan dalam beberapa alokasi, tetapi tetap penting bagi kamu untuk mencatat setiap pengeluaran.Hal ini bertujuan mengontrol dan mengevaluasi pengeluaran bulanan. Di akhir bulan nanti, kamu bisa melakukan evaluasi jenis pengeluaran apa saja yang tidak begitu penting. Sehingga di bulan selanjutnya kamu bisa menahan diri untuk melakukan pengeluaran sejenis.
4. Memiliki tujuan finansial di masa depan
Kebutuhan setiap orang pasti berbeda-beda, begitu pula harapan yang ingin diraihnya. Oleh karena itu, penting bagi kamu memiliki tujuan finansial baik jangka pendek dan jangka panjang.Cara mengatur gaji bulanan yang keempat adalah temukan tujuan finansial ini dan bertekadlah untuk mewujudkannya.Tujuan finansial akan membuat kamu memiliki target. Saat memiliki tujuan finansial, kamu akan terdorong untuk mengatur keuangan sebijak mungkin. Lengah sedikit saja, tujuan finansial akan gagal diraih.Bagaimana cara menentukan tujuan finansial? Coba ingat apa saja yang ingin kamu lakukan 2 – 5 tahun ke depan, bayangkan apa saja yang ingin kamu miliki di masa tersebut. Setelah kamu menemukannya, bulatkan tekad untuk menabung guna membeli barang tersebut dari saat ini.
5. Mulai berinvestasi
Jika kamu telah memiliki tujuan finansial di masa depan, maka cara mengatur gaji bulanan selanjutnya yang bisa kami sarankan adalah berinvestasi.Pernah dengar istilah passive income? Passive income adalah pendapatan yang bisa kamu peroleh tanpa berusaha secara terus-menerus. Salah satu jenis passive income terbaik saat ini adalah investasi ke saham/reksadana.Investasi saham/reksadana akan membantu kamu menahan diri agar tidak beli barang-barang baru.
Sebagai gantinya, kamu dapat menggunakan gaji tersebut untuk membeli lot saham/surat berharga.Seiring waktu, gaji yang kamu simpan di Bursa Efek akan berkembang jadi lebih besar, benar-benar bikin untung, kan?Tetapi ingat, sebelum berinvestasi, kamu harus mengenali profil risiko dan mengetahui produknya secara mendalam. Hal ini dapat dikonsultasikan dengan penasehat keuangan (financial advisor).
6. Memiliki rekening bank lebih dari satu
Cara membagi gaji bulanan dapat dilakukan dengan mudah jika kamu memiliki banyak rekening. Hal ini akan menghindari uang tercampur. Sehingga penyimpanan keuangan menjadi lebih teratur.Agar lebih mudah, pertama-tama kamu bisa membuat 2 rekening bank dulu. Satu rekening untuk menerima gaji dari perusahaan, satunya lagi untuk tabungan. Tiap bulan, masukkan sebagian gaji bulanan ke dalam rekening tabungan. Kalau perlu, masukkan sebagai dana deposito, agar bertahan lebih lama di bank.
7. Membuat laporan keuangan harian
Cara mengatur gaji bulanan selanjutnya adalah dengan membuat laporan keuangan per hari setelah selesai beraktivitas di luar. Laporan keuangan harian ini dapat kamu buat tiap pagi/malam hari. Siapkan buku catatan dan alat tulis, lalu ingat-ingat apa saja pengeluaran yang kamu buat hari itu.Supaya proses pencatatannya lebih mudah, kamu bisa menyimpan struk belanja untuk direkap dalam laporan harian. Jika saat mencatat kamu menemukan pengeluaran hari ini terlalu banyak, kamu dapat mengatur agar pengeluaran esok hari lebih rendah dari budget aslinya.
8. Membawa uang cash secukupnya
Cara mengatur gaji bulanan berikutnya dengan tidak membawa uang cash terlalu banyak di dalam dompet. Biasakan membawa uang secukupnya untuk memenuhi kebutuhan primer/sekunder. Jangan datang ke ATM lagi sampai uang dalam dompet tersebut habis.Hal ini akan membantu kamu untuk mengontrol pengeluaran. Dengan uang yang ada di tangan berjumlah sedikit, kamu akan berpikir ulang untuk membeli kebutuhan. Sehingga hanya membeli kebutuhan yang penting dan diperlukan saja.
9. Bijak dalam berhutang
Selanjutnya, cara mengatur gaji adalah bijak dalam berhutang. Tidak ada yang salah jika kamu memiliki kredit. Tetapi kamu harus bijak menyikapi pinjaman.Ambilah hutang yang sesuai kebutuhan dan kemampuan diri. Jangan sampai memaksa berhutang dengan nominal di luar kemampuan. Sebab hal ini akan berpengaruh pada pengelolaan gaji kamu.Biasanya, anggaran angsuran maksimal sebesar 30% dari gaji. Perhitungkan juga suku bunga yang ditanggung. Selain itu, rutinlah membayar cicilan agar di masa depan keuangan dapat terkelola dengan baik.
10. Mencari penghasilan tambahan
Sudah melakukan tips-tips di atas, tapi gaji tidak cukup juga? Anda bisa mencari penghasilan tambahan sepulang kerja, atau istilah kerennya “freelance”.Bagi orang yang bisa menyempatkan diri setelah jam kerja, bekerja freelance merupakan cara mengatur gaji bulanan alternatif saat kebutuhan hidup memang terlalu besar. Selain itu, bekerja freelance juga akan membantu Anda mengamankan finansial ketika tiba-tiba kehilangan pekerjaan.Saat ini terdapat banyak peluang usaha yang dapat dimanfaatkan hanya dari rumah. Anda bisa menjadi seorang penulis, influencer media sosial, reseller produk, dan lain-lain.
Nah itulah cara membagi penghasilan bulanan secara bijak. Semoga sobat LINE Bank dapat membagi gaji bulanannya dengan baik, sehingga bisa membeli kebutuhan sekaligus menyisihkan uang untuk menabung.
Buat kamu yang ingin nabung deposito, yuk buka tabungan deposito di LINE Bank sekarang. Mulai nabung dengan deposito yang lebih untung, dimulai dari Rp1.000.000 saja, dengan bunga maksimal.
Di LINE Bank, mengelola deposito jadi lebih mudah, cepat, dan memberikan keuntungan yang maksimal. Jangan lewatkan kesempatan ini, download aplikasi LINE Bank dan buka tabungan deposito bunga 6% cuma di LINE Bank sekarang juga!
Baca juga : Bagaimana Jika Deposito Tidak Diambil Setelah Jatuh Tempo? Yuk Cari Tahu di Sini